Jelaskan Definisi Kota Dan Struktur Ruang Kota?
Definisi Kota
Menurut definisi universal, ialah sebuah area urban yang tidak sama dari desa ataupun kampung menurut ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Di Indonesia, kota ialah derma wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang walikota. Selain kota, derma wilayah administratif setelah provinsi ialah kabupaten. Secara umum, baik kabupaten dan kota mempunyai wewenang yang sama. Kabupaten bukanlah bawahan dari provinsi, alasannya ialah itu bupati atau walikota tidak bertanggung tanggapan kepada gubernur. Kabupaten maupun kota ialah daerah otonom yang didiberi wewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri. Menurut Bintarto, kota ialah suatu sistem jaenteng kehidupan insan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen dan kehidupan materealistis. Kota juga sanggup diartikan sebagai sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsurunsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materealistis dibandingkan dengan daerah belakangnya. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.4 tahun 1980 sebut bahwa kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai suatu wadah yang mempunyai batasan administratif sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris, contohnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan, serta berfungsi sebagai sentra pertumbuhan dan permukiman.
2. Struktur Ruang Kota
Kota ialah sentra kegiatan dan pemerintahan. Sebagai sentra kegiatan, terdapat bab kota yang disebut inti kota (core of city). Inti kota (Gambar 4.10) menjadi sentra kegiatan ekonomi, politik, pendidikan, pemerintahan, kebudayaan, dan kegiatan lainya. Oleh alasannya ialah itu, daerah menyerupai ini juga dinamakan Central Business District (CBD) atau Pusat Daerah Kegiatan (PDK). PDK berkembang dari waktu ke waktu sehingga meluas ke arah daerah di luarnya yang disebut daerah selaput inti kota. Kota yang satu dengan kota lain mempunyai tingkat keramaian dan perkembangan tidak sama. Keramaian dan perkembangan kota dipengaruhi beberapa faktor.
a. Kemampuan daya tarik dari bangunan dan gedung-gedung sebagai
tempat menyalurkan kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Tingkat kemakmuran masyarakat kota yang dilihat dari daya belinya.
c. Tingkat pendidikan dan kebudayaan penduduk masing-masing kota.
d. Sarana dan pramasukana dalam kota yang memadai.
Sebagai sentra kegiatan kota harus dilengkapi fasilitas yang mendukung kegiatan masyarakat. Adapun fasilitas-fasilitas yang harus dimiliki kota antara lain sebagai diberikut.
a. Fasilitas untuk perkantoran, permukiman, pendidikan, pasar,
pertokoan, bioskop rumah sakit, dan sebagainya.
b. Fasilitas perhubungan baik berupa jaenteng jalan maupun jaenteng telepon.
c. Taman-taman kota, alun-alun, lapangan olah raga, taman bemain dan
rekreasi keluarga, dan areal parkir yang memadai.
Lambat dan cepatnya perkembangan kota mengatakan dinamika sosial masyarakat yang tidak sama. Salah satu faktor yang mendominasi ialah morfologi. Kota dengan morfologi datar akan lebih cepat berkembang dibandingkan kota dengan morfologi perbukitan. Adanya banyak sekali fasilitas dan beragamnya kegiatan masyarakat kota membentuk struktur kota yang tidak sama dengan struktur di desa. Struktur ruang kota sanggup di ukur menurut kerapatan bruto dan kerapatan netto. Kerapatan bruto ialah ukuran yang mencakup bangunan gudang, tempat parkir, tempat bongkar muat, rel kereta api dan jalan di dalam daerah pabrik, ruang terbuka (taman), serta ruang yang belum terpakai. Sedangkan kerapatan netto ialah ukuran yang spesialuntuk mencakup bangunan yang efektif digunakan, contohnya untuk bangunan pabrik mencakup gudang, tempat parkir, dan tempat bongkar muat saja. Kota ideal ialah kota yang mempu mengakomodasi dan menyelaraskan antara kegiatan masyarakat dan bentuk penerapan lahannya. Untuk itu banyak ajaran wacana konsep kota ideal yang diwujudkan dalam teori-teori kota ideal. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Menurut definisi universal, ialah sebuah area urban yang tidak sama dari desa ataupun kampung menurut ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Di Indonesia, kota ialah derma wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang walikota. Selain kota, derma wilayah administratif setelah provinsi ialah kabupaten. Secara umum, baik kabupaten dan kota mempunyai wewenang yang sama. Kabupaten bukanlah bawahan dari provinsi, alasannya ialah itu bupati atau walikota tidak bertanggung tanggapan kepada gubernur. Kabupaten maupun kota ialah daerah otonom yang didiberi wewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri. Menurut Bintarto, kota ialah suatu sistem jaenteng kehidupan insan yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen dan kehidupan materealistis. Kota juga sanggup diartikan sebagai sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsurunsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materealistis dibandingkan dengan daerah belakangnya. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No.4 tahun 1980 sebut bahwa kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai suatu wadah yang mempunyai batasan administratif sebagaimana diatur dalam perundang-undangan. Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris, contohnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan, serta berfungsi sebagai sentra pertumbuhan dan permukiman.
2. Struktur Ruang Kota
Kota ialah sentra kegiatan dan pemerintahan. Sebagai sentra kegiatan, terdapat bab kota yang disebut inti kota (core of city). Inti kota (Gambar 4.10) menjadi sentra kegiatan ekonomi, politik, pendidikan, pemerintahan, kebudayaan, dan kegiatan lainya. Oleh alasannya ialah itu, daerah menyerupai ini juga dinamakan Central Business District (CBD) atau Pusat Daerah Kegiatan (PDK). PDK berkembang dari waktu ke waktu sehingga meluas ke arah daerah di luarnya yang disebut daerah selaput inti kota. Kota yang satu dengan kota lain mempunyai tingkat keramaian dan perkembangan tidak sama. Keramaian dan perkembangan kota dipengaruhi beberapa faktor.
a. Kemampuan daya tarik dari bangunan dan gedung-gedung sebagai
tempat menyalurkan kebutuhan hidup sehari-hari.
b. Tingkat kemakmuran masyarakat kota yang dilihat dari daya belinya.
c. Tingkat pendidikan dan kebudayaan penduduk masing-masing kota.
d. Sarana dan pramasukana dalam kota yang memadai.
Sebagai sentra kegiatan kota harus dilengkapi fasilitas yang mendukung kegiatan masyarakat. Adapun fasilitas-fasilitas yang harus dimiliki kota antara lain sebagai diberikut.
a. Fasilitas untuk perkantoran, permukiman, pendidikan, pasar,
pertokoan, bioskop rumah sakit, dan sebagainya.
b. Fasilitas perhubungan baik berupa jaenteng jalan maupun jaenteng telepon.
c. Taman-taman kota, alun-alun, lapangan olah raga, taman bemain dan
rekreasi keluarga, dan areal parkir yang memadai.
Lambat dan cepatnya perkembangan kota mengatakan dinamika sosial masyarakat yang tidak sama. Salah satu faktor yang mendominasi ialah morfologi. Kota dengan morfologi datar akan lebih cepat berkembang dibandingkan kota dengan morfologi perbukitan. Adanya banyak sekali fasilitas dan beragamnya kegiatan masyarakat kota membentuk struktur kota yang tidak sama dengan struktur di desa. Struktur ruang kota sanggup di ukur menurut kerapatan bruto dan kerapatan netto. Kerapatan bruto ialah ukuran yang mencakup bangunan gudang, tempat parkir, tempat bongkar muat, rel kereta api dan jalan di dalam daerah pabrik, ruang terbuka (taman), serta ruang yang belum terpakai. Sedangkan kerapatan netto ialah ukuran yang spesialuntuk mencakup bangunan yang efektif digunakan, contohnya untuk bangunan pabrik mencakup gudang, tempat parkir, dan tempat bongkar muat saja. Kota ideal ialah kota yang mempu mengakomodasi dan menyelaraskan antara kegiatan masyarakat dan bentuk penerapan lahannya. Untuk itu banyak ajaran wacana konsep kota ideal yang diwujudkan dalam teori-teori kota ideal. Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Jelaskan Definisi Kota Dan Struktur Ruang Kota?"