Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Mengenai Perilaku Apresiatif Terhadap Karya Seni Dan Tujuan-Tujuan Para Seniman Menciptakan Karya Seni Lukis?

Sikap apresiatif terhadap karya seni sanggup diwujudkan dengan menghargai karya seni sebagai warisan dan peninggalan yang harus dilestarikan keberadaannya. Tak dipungkiri lagi bahwa sebuah karya seni lahir dari tangan yang penuh bakat. Dari masa ke masa karya seni, baik seni patung, lukis, maupun grafis selalu berubah. Perubahan ini sejalan dengan berubahnya teladan pikir manusia, termasuk seniman. Progresivitas seniman dalam berkarya membuat peta perkembangan seni menjadi maju dan berkembang. Hal ini berdampak pada peningkatan kualitas karya mengingat ditemukannya metode-metode berkarya yang gres ditambah dengan ketersediaan media berkarya yang semakin mutakhir. Jika engkau perhatikan lebih jauh ternyata lahirnya sebuah karya seni tak lepas dari masa lalu, yaitu masa penuh inovasi yang menjadi cikal bakal timbulnya sebuah karya.

Seni Lukis
Dalam membuat sebuah karya seni lukis, para seniman memilih tujuan pembuatan karya tersebut. Tujuan-tujuan yang dipilih oleh para seniman antara lain tujuan religius, magis, simbolis, estetis, komersil, dan ekspresi.

a. Tujuan Religius
Seorang seniman yang mempunyai tujuan religius menjadikan lukisan yang dibuatnya sebagai dedikasi yang ditunjukan kepada Tuhan, nenek moyang, atau para dewa, baik politheisme atau monotheisme. Salah satu bentuk lukisan yang dibentuk dengan tujuan religius yaitu lukisan pada gua leang-leang di Maros, Sulawesi Selatan.

b. Tujuan Magis
Seorang seniman yang mempunyai tujuan magis menjadikan lukisan yang dibentuk untuk menhadirkan magis atau sihir. Lukisan ini bersifat primitif. Akan tetapi, pelukis modern juga banyak yang melukis tema dan motif primitif semoga menjadikan kesan magis. Mereka menganut paham primitivisme. Seniman-seniman yang banyak melukis tema dan motif primitif banyak terdapat di Bali.

c. Tujuan Simbolis
Seorang seniman yang mempunyai tujuan simbolis melaksanakan acara melukis untuk melambangkan suatu impian kehidupan langsung atau kelompok. Misalnya, impian berupa kebahagiaan, kedamaian, kekuatan, dan kehendak positif yang bermanfaa bagi manusia. misal lukisan yang dibentuk dengan tujuan simbolis yaitu lukisan kepahlawanan Pangeran Diponegoro karya Basuki Abdullah.

d. Tujuan Estetis
Seorang seniman yang mempunyai tujuan estetis akan melukis dengan sematamata mengutamakan rasa keindahan saja sehingga lukisannya sanggup dinikmati sebagai penghias dbuntutasi. misal lukisan yang mempunyai tujuan estetis yaitu lukisan pemandangan atau lukisan acara masyarakat.

e. Tujuan Komersil
Seorang seniman yang mempunyai tujuan komersil akan melukis dengan mengutamakan selera pembeli. contohnya yaitu para pelukis di jalan.

Tujuan Ekspresi
Seorang pelukis yang melukis dengan tujuan verbal akan melukis untuk mengekspresikan perasaannya sendiri, tanpa melihat unsur-unsur lain. Di sini seniman benar-benar total mencurahkan tiruana verbal dan perasaannya ke dalam sebuah lukisan. Teknik yang digunakan pun bermacam-macam dan biasanya seorang seniman ini mempunyai metode khas tersendiri.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Mengenai Perilaku Apresiatif Terhadap Karya Seni Dan Tujuan-Tujuan Para Seniman Menciptakan Karya Seni Lukis?"