Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Sejarah Tari Reog Dan Tari Jayengrana?

Tari Reog 
Merupakan salah  satu bentuk seni tari yang terdapat di Jawa Timur. Ponorogo dianggap
sebagai asal dari tari Reog sehingga tarian ini dikenal dengan sebutan tari Reog Ponorogo. Tarian ini berfungsi sebagai tari pertunjukkan. Tarian ini mempertunjukkan kemampuan seorangpembarong dalam mengangkat topeng berbentuk kepala harimau dengan mahkota yang terbuat dari bulu-bulu
burung merak memakai giginya. Topeng ini disebut dadak merak dan mempunyai berat sekitar 50-60 kg serta tinggi 2 meter. Kemampuan untuk membawa topeng ini, selain diperoleh melalui tes

Bahkan ada pendapat yang menyatakan bahwa seorang pembarong memakai susuk di lehernya untuk menambah kekuatan ketika membawa topeng. Tarian Reog Ponorogo diiringi oleh bermacam-macam alat musik ibarat kendang, angklung, kenong, gong, dan selompret. Ienteng musik tersebut bernada pelog
dan salendro sehingga memunculkan atmosfer unik, mistis, dan eksotis. Tarian ini sering dipertunjukkan dalam bermacam-macam kegiatan masyarakat, contohnya program pernikahan, upacara membersihkan desa, atau program nasional ketika memperingati proklamasi kemerdekaan selain berperan sebagai alat hiburan, Reog Ponorogo juga beperan simbolik yang bersifat mistis. Ada bab maakurakat yang percaya bahwa pertunjukkan Reog sanggup berfungsi menolak bala atau sial.

Reog Ponorogo ialah salah satu warisan budaya yang sangat dijaga oleh masyarakat Ponorogo. Hal ini alasannya yaitu Reog Ponorogo ialah hasil kreasi masyarakat Ponorogo yang terbentuk dari adanya anutan kepercayaan yang diturunkan secara turun temurun. Untuk melaksanakan tarian ini, pembarong harus mengikuti syarat-syarat yang tidak gampang. Orang awam tidak akan sanggup melakukannya bila ia tidak mempunyai garis keturunan dari pembarong sebelumnya.

Tari Jayengrana
Jayengrana yaitu julukan dari Amir Hamzah yang terdapat dalam kisah berjudul Wong Agung Menak Jayengrana yang ialah hasil karya sastra Islam. Kisah ini menceritakan tokoh Amir Hamzah pada ketika berbagi agama Islam ke banyak sekali tempat yang dikuasai kerajaan-kerajaan tertentu. Ketika ia berbagi agama Islam di wilayah kerajaan Kanjun, Amir Hamzah harus
berperang alasannya yaitu penguasa setempat menentang apa yang dilakukan oleh Amir Hamzah.

Jayengrana berasal dari kata jaya ing rana. Jaya bermakna menang, ing bermakna dalam, dan rana bermakna perang. melaluiataubersamaini demikian, tari Jayengrana ialah tarian yang bertemakan peperangan yang di dalamnya terdapat perwatakan tokoh yang besar hati dan gembira alasannya yaitu sudah memenangkan peperangan. Tari tunggal ini memakai satu macam gending sebagai unsur wiramanya, dengan lagu saliwet tumenggungan yang berpola irama sedang

Dari segi riasnya yang paling menonjol, yaitu pada garis-garis wajah. Di antaranya, titik tengah kening terlukis pasung, alis masekon, jembang mecut, kumis satria, dan bibir bab bawah terlukis cedo satria. Adapun dari segi busana, tokoh Amir Hamzah ini dilengkapi dengan geulang kaki, celana sontog, sinjang dodot satria, benten melingkar di pinggang, soder payun, soder pengker, dan keris
terselip di pinggang. Di antara soder payun teruntai tali uncal, di bawah dan di atasnya terdapat hiasan boro atau tutup rasa, serta di sisi-sisinya terdapat hiasan anak boro atau samir.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Sejarah Tari Reog Dan Tari Jayengrana?"