Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep Besaran Pokok Dan Besaran Turunan

Konsep
Bemasukan Pokok yaitu bemasukan yang satuannya sudah didefinisikan terlebih lampau.
Bemasukan Turunan yaitu bemasukan yang satuannya diperoleh dari besara pokok.
Bemasukan yang sanggup diukur dan mempunyai satuan disebut bemasukan fisika. Misalnya panjang, massa, waktu, suhu dan lain-lain. Sedangkan bemasukan yang tidak sanggup diukur dan tidak mempunyai satuan, ialah sesuatu yang tidak termasuk bemasukan fisika. misal yang tidak termasuk bemasukan fisika yaitu sedih, senang, kesetiaan, dll. Berdasarkan hasil konferensi umum wacana berat dan ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam SI diputuskan sebagai satuan bemasukan pokok

Dahulu orang biasa memakai jengkal, hasta, depa, langkah sebagai alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan menghasilkan data tidak sama-beda yang berakibat menyulitkan dalam
pengukuran, alasannya jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh alasannya itu, harus ditentukan dan diputuskan satuan yang sanggup berlaku secara umum. Usaha para ilmuwan melalui aneka macam pertemuan membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan
pertimbangan satuan yang baik harus mempunyai syarat-syarat sebagai diberikut

1) satuan selalu tetap, artinya tidak mengalami perubahan alasannya efek apapun, contohnya suhu, tekanan dan kelembaban.

2) bersifat internasional, artinya sanggup digunakan di seluruh negara.

3) praktis ditiru bagi setiap orang yang akan menggunakannya. Pada tahun 1960 diresmikan satu sistem satuan yang sanggup digunakan di seluruh negara (Internasional). Sistem ini disebut Sistem Internasional (SI). Satuan-satuan SI yang mempunyai syarat-syarat tersebut ditentukan dari
sistem MKS (Meter sebagai satuan bemasukan panjang, Kilogram sebagai satuan bemasukan massa, Sekon sebagai satuan bemasukan waktu).

1. Standar untuk Satuan Pokok Panjang
Standar untuk satuan pokok panjang dalam SI yaitu meter (m). Satu meter standar sama dengan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa (vakum) pada selang waktu 1/299 792 458 sekon. Satuan panjang sanggup diturunkan dari satu meter standar yang sudah
ditentukan sebagai diberikut :

a. 1 desimeter (dm) = 0,1 m = 10-1 m
b. 1 sentimeter (cm) = 0,01 m = 10-2 m
c. 1 milimeter (mm) = 0,001 m = 10-3 m
d. 1 dekameter (dam) = 10 m = 101 m
e. 1 hektometer (hm) = 100 m = 102 m
f. 1 kilometer (km) = 1000 m = 103 m

2. Standar untuk Satuan Pokok Massa
Standar untuk satuan pokok massa dalam SI yaitu kilogram ( kg ). Satu kilogram standar sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari adonan platina-iridium. Massa standar disimpan di Sevres, Paris, Perancis. Massa satu kilogram standar mendekati massa 1 liter air murni pada suhu 4 0 C. Di dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi salah kaprah dengan massa suatu benda. Massa yaitu kuantitas yang terkandung dalam suatu benda.

Satuan massa sanggup diturunkan dari satu kilogram standar yang sudah ditentukan sebagai diberikut :
a. 1 ton = 1.000 kg = 103 kg
b. 1 kuintal = 100 kg = 102 kg
c. 1 hektogram (hg) = 1 ons = 0,1 kg = 10-1 kg
d. 1 dekagram (dag) = 0,01 kg = 10-2 kg
e. 1 gram (g) = 0,001 kg = 10-3 kg
f. 1 miligram (mg) = 0,000001 kg = 10-6 kg
g. 1 mikrogram (mg) = 0,000000001kg = 10-9 kg

3. Standar untuk Satuan Pokok Waktu
Standar untuk satuan pokok waktu dalam SI yaitu sekon (s). Satu sekon standar yaitu waktu yang diharapkan oleh atom Cesium – 133 untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Dalam selang waktu 300 tahun hasil pengukuran dengan memakai jam atom ini tidak akan bergeser lebih dari satu
sekon. Satuan waktu lain yang biasanya digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain : menit, jam, hari, minggu, bulan,tahun dan abad

1 menit = 60 sekon
1 jam = 60 menit = 3.600 sekon
1 hari = 24 jam = 1.440 menit = 86.400 sekon
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Konsep Besaran Pokok Dan Besaran Turunan"