Pengaruh Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen yakni menyerupai perekat antara molekul. Meskipun ikatan hidrogen tunggal sendiri lemah,tiruana molekul bantu-membantu sanggup membentuk sejumlah besar ikatan hidrogen.
Untuk tiruana zat, titik didih bertambah dengan berat molekul Karena bertambahnya tarikan van der waals. Namun demikian, senyawa diberikatan hidrogen memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada yang diramalkan dari pertimbangan berat molekul saja. Untuk menguapkan cairan diberikatan hidrogen , harus didiberikan energy perhiasan untuk memecahkan tiruana ikatan hidrogen antar molekul.
Etanol ( C2H5OH ) dan dimetil eter ( CH3OCH3 ) memiliki berat molekul yang sama. Namun demikian, etanol memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi daripada dimetil eter-etanol yakni cairan pada suhu kamar sedangkan dimetil eter berupa gas. Perbedaan dalam titik didih antara kedua senyawa ini sanggup eksklusif dihubungkan dengan fakta bahwa molekul etanol terikat oleh ikatan hidrogen, sedangkan molekul dimetil eter tak sanggup saling membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya. Perhatikan bahwa ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih jauh lebih besar daripada imbas percabangan.
Gambar Photoshop
Kelarutan dari senyawa kovalen dalam air yakni sifat lain yang dipengaruhi oleh ikatan hidrogen. Suatu senyawa yang sanggup membentuk ikatan hidrogen dengan air cenderung untuk sanggup lebih larut dalam air daripada senyawa yang tak dapat. Gula menyerupai glukosa, megandung banyak gugus OH- dan larut baik dalam air. Sikloheksana di lain pihak sanggup membentuk ikatan hidrogen dan tak sanggup memecah ikatan hidrogen yang terdapat dalam air. Oleh alasannya yakni itu sikloheksana tidak larut dalam air. Sumber http://www.panduankimia.net
Untuk tiruana zat, titik didih bertambah dengan berat molekul Karena bertambahnya tarikan van der waals. Namun demikian, senyawa diberikatan hidrogen memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada yang diramalkan dari pertimbangan berat molekul saja. Untuk menguapkan cairan diberikatan hidrogen , harus didiberikan energy perhiasan untuk memecahkan tiruana ikatan hidrogen antar molekul.
Etanol ( C2H5OH ) dan dimetil eter ( CH3OCH3 ) memiliki berat molekul yang sama. Namun demikian, etanol memiliki titik didih yang jauh lebih tinggi daripada dimetil eter-etanol yakni cairan pada suhu kamar sedangkan dimetil eter berupa gas. Perbedaan dalam titik didih antara kedua senyawa ini sanggup eksklusif dihubungkan dengan fakta bahwa molekul etanol terikat oleh ikatan hidrogen, sedangkan molekul dimetil eter tak sanggup saling membentuk ikatan hidrogen antara molekul-molekulnya. Perhatikan bahwa ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih jauh lebih besar daripada imbas percabangan.
Gambar Photoshop
Kelarutan dari senyawa kovalen dalam air yakni sifat lain yang dipengaruhi oleh ikatan hidrogen. Suatu senyawa yang sanggup membentuk ikatan hidrogen dengan air cenderung untuk sanggup lebih larut dalam air daripada senyawa yang tak dapat. Gula menyerupai glukosa, megandung banyak gugus OH- dan larut baik dalam air. Sikloheksana di lain pihak sanggup membentuk ikatan hidrogen dan tak sanggup memecah ikatan hidrogen yang terdapat dalam air. Oleh alasannya yakni itu sikloheksana tidak larut dalam air. Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Pengaruh Ikatan Hidrogen"