Sebutkan Sumber Arus Listrik Sel Primer?
Sumber Arus Listrik
Dalam kehidupan sehari-hari, sumber arus listrik lebih dikenal dengan istilah sel listrik atau elemen listrik. Batu baterai dan aki (accumulator) yaitu jenis sel listrik yang paling banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis sel listrik, di antaranya sel volta,
baterai, aki, dan sel Weston. Berdasarkan kemampuannya untuk sanggup diisi ulang, sel-sel ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel primer dan sel sekunder
a. Sel Primer
Sel primer yaitu kelompok sumber arus listrik yang apabila sudah habis digunakan, muatannya tidak sanggup diisi kembali. Sel listrik yang termasuk sel primer yaitu sel volta, baterai, dan sel Weston.'
1) Sel Volta
Sel volta ialah sumber arus listrik yang pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta. Sel yang mempunyai rangkaian paling sederhana ini pertama kali dibentuk pada tahun 1800. Sel ini disusun oleh sebuah lempeng seng sebagai elektroda negatif dan sebuah lempeng tembaga sebagai
elektroda nyata yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4). Karena rangkaiannya yang sangat sederhana, beda potensial yang dihasilkan pun relatif kecil, yaitu sekitar 1 volt. Ketika kedua lempeng yang sudah dicelupkan dihubungkan dengan kawat, reaksi kimia kemudian terjadi di dalamnya. Unsur seng dalam lempeng seng melarut dalam asam sehingga ion-ion positifnya akan berpindah ke dalam larutan. Akibatnya, lempeng seng akan bermuatan negatif dan bergerak melalui kawat menuju lempengan tembaga. Pada lempengan tembaga, elektron ditangkap oleh ion-ion nyata hidrogen yang terdapat dalam larutan asam sehingga ion hidrogen berkembang menjadi gas hidrogen. Sesudah elemen bekerja, seng pada lempengan seng akan berkurang dan
gelembung-gelembung gas hidrogen akan mengumpul pada lempeng tembaga.
Gelembung-gelembung yang melekat pada lempeng tembaga akan menghalangi kontak lempeng tembaga ini dengan larutan asam sehingga akan memberhentikan reaksi kimia yang terjadi. Peristiwa mengumpulnya gelembunggelembung gas hidrogen di sekitar tembaga disebut polarisasi. Akibatnya, sel volta spesialuntuk sanggup berfungsi dalam waktu yang relatif singkat dan kurang efisien untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2) Baterai
Baterai yaitu istilah sehari-hari yang dipakai untuk sebut sel kering. Sumber arus listrik ini disebut sel kering alasannya yaitu sama sekali tidak mengandung cairan. Sel kering (dry cell) atau kerikil baterai terdiri atas dua elektroda sebagai kutub nyata dan kutub negatif. Elektroda positif
(anoda) yaitu sebatang karbon yang dikelilingi adonan mangan dioksida dan serbuk karbon yang berfungsi untuk melindungi karbon dari kemungkinan terjadinya polarisasi, disebut juga sebagai
depolarisator. Elektroda nyata diselubungi oleh seng sebagai elektroda negatif.
Di antara depolarisator dan seng terdapat pasta amonium klorida yang dicampur dengan serbuk kayu atau getah yang berfungsi sebagai elektrolit. Beda potensial antara kutub-kutub sel kering yaitu 1,5 V atau kelipatannya.
3) Elemen Weston
Sel Weston disusun oleh air raksa (Hg) sebagai elektroda nyata dan larutan (Amalgama cadnium -1% cadnium, 89% Hg) sebagai elektroda negatif, dan larutan elektrolit berupa larutan jenuh kadnium sulfat. Sebagai depolarisator, sel Weston memakai adonan merkuri sulfat (HgSO4)
dan kadnium sulfat (CdSO4). Beda potensial yang dihasilkan sel Weston yaitu konstan alasannya yaitu tidak dipengaruhi oleh suhu dan tidak mengalami polarisasi. Akibatnya, sel Weston banyak dipakai untuk mengukur beda potensial
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Dalam kehidupan sehari-hari, sumber arus listrik lebih dikenal dengan istilah sel listrik atau elemen listrik. Batu baterai dan aki (accumulator) yaitu jenis sel listrik yang paling banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat beberapa jenis sel listrik, di antaranya sel volta,
baterai, aki, dan sel Weston. Berdasarkan kemampuannya untuk sanggup diisi ulang, sel-sel ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu sel primer dan sel sekunder
a. Sel Primer
Sel primer yaitu kelompok sumber arus listrik yang apabila sudah habis digunakan, muatannya tidak sanggup diisi kembali. Sel listrik yang termasuk sel primer yaitu sel volta, baterai, dan sel Weston.'
1) Sel Volta
Sel volta ialah sumber arus listrik yang pertama kali ditemukan oleh Alessandro Volta. Sel yang mempunyai rangkaian paling sederhana ini pertama kali dibentuk pada tahun 1800. Sel ini disusun oleh sebuah lempeng seng sebagai elektroda negatif dan sebuah lempeng tembaga sebagai
elektroda nyata yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asam sulfat (H2SO4). Karena rangkaiannya yang sangat sederhana, beda potensial yang dihasilkan pun relatif kecil, yaitu sekitar 1 volt. Ketika kedua lempeng yang sudah dicelupkan dihubungkan dengan kawat, reaksi kimia kemudian terjadi di dalamnya. Unsur seng dalam lempeng seng melarut dalam asam sehingga ion-ion positifnya akan berpindah ke dalam larutan. Akibatnya, lempeng seng akan bermuatan negatif dan bergerak melalui kawat menuju lempengan tembaga. Pada lempengan tembaga, elektron ditangkap oleh ion-ion nyata hidrogen yang terdapat dalam larutan asam sehingga ion hidrogen berkembang menjadi gas hidrogen. Sesudah elemen bekerja, seng pada lempengan seng akan berkurang dan
gelembung-gelembung gas hidrogen akan mengumpul pada lempeng tembaga.
Gelembung-gelembung yang melekat pada lempeng tembaga akan menghalangi kontak lempeng tembaga ini dengan larutan asam sehingga akan memberhentikan reaksi kimia yang terjadi. Peristiwa mengumpulnya gelembunggelembung gas hidrogen di sekitar tembaga disebut polarisasi. Akibatnya, sel volta spesialuntuk sanggup berfungsi dalam waktu yang relatif singkat dan kurang efisien untuk dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
2) Baterai
Baterai yaitu istilah sehari-hari yang dipakai untuk sebut sel kering. Sumber arus listrik ini disebut sel kering alasannya yaitu sama sekali tidak mengandung cairan. Sel kering (dry cell) atau kerikil baterai terdiri atas dua elektroda sebagai kutub nyata dan kutub negatif. Elektroda positif
(anoda) yaitu sebatang karbon yang dikelilingi adonan mangan dioksida dan serbuk karbon yang berfungsi untuk melindungi karbon dari kemungkinan terjadinya polarisasi, disebut juga sebagai
depolarisator. Elektroda nyata diselubungi oleh seng sebagai elektroda negatif.
Di antara depolarisator dan seng terdapat pasta amonium klorida yang dicampur dengan serbuk kayu atau getah yang berfungsi sebagai elektrolit. Beda potensial antara kutub-kutub sel kering yaitu 1,5 V atau kelipatannya.
3) Elemen Weston
Sel Weston disusun oleh air raksa (Hg) sebagai elektroda nyata dan larutan (Amalgama cadnium -1% cadnium, 89% Hg) sebagai elektroda negatif, dan larutan elektrolit berupa larutan jenuh kadnium sulfat. Sebagai depolarisator, sel Weston memakai adonan merkuri sulfat (HgSO4)
dan kadnium sulfat (CdSO4). Beda potensial yang dihasilkan sel Weston yaitu konstan alasannya yaitu tidak dipengaruhi oleh suhu dan tidak mengalami polarisasi. Akibatnya, sel Weston banyak dipakai untuk mengukur beda potensial
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Sebutkan Sumber Arus Listrik Sel Primer?"