Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bukan Keimanan Insan Biasa !!!

Iman kita sebagai kaum muslimin, dibangun di atas akreditasi akan uluhiyah Allah. Bahwa Dia-lah Ilah satu-satunya yang berhak mendapatkan pengabdian, ketaatan, ketundukan, dan kepasrahan kita. Mendapatkan ibadah kita, hidup dan mati.

Ia pulalah Rabb semesta alam, yang menciptakan, mengatur, dan memdiberi rezeki kepada seluruh makhluk-makhluk-Nya tanpa kecuali, utamanya manusia. 

Yang karenanya, yaitu tidak layak bagi-Nya membiarkan hamba- hamba-Nya tersia-sia. Berjalan sendiri tanpa arah tujuan, tanpa kepastian.

 dibangun di atas akreditasi akan uluhiyah Allah Bukan Keimanan Manusia Biasa !!!

Rububiyah Allah “berlanjut kepada keharusan untuk memdiberi tahu insan wacana apa yang bermanfaa bagi mereka dunia akhirat, semoga mereka selamat. 

Pun begitu juga halnya wacana kebalikannya akan apa yang disebut sebagai madharat, semoga mereka tidak tersesat. Untuk itulah Allah menurunkan kitab suci dan menentukan para nabi dan rasul. 

Tanpa rasul, bukankah rububiyah-Nya akan ternoda? 

Allah Sang Ma’bud Tunggal, yaitu pihak yang berhak mendapatkan peribadatan insan dalam segala bentuknya, sehingga pemdiberiannya kepada selain'Nya sekecil apapun, hakikatnya yaitu penyimpangan. Sebab inilah akar kesyirikan. 

Bahkan, bukankah kita memang diciptakan spesialuntuk untuk diberibadah kepada-Nya, dan bukan untuk hal yang lain? 

Dan kalau tiruana peribadatan itu harus berjalan di atas bentuk-bentuk tatacara khusus, lantaran kita tidak sanggup menciptakannya sendiri sesuka kita, maka tidak ada pengetahuan di sisi kita akan tatacara itu selain melalui ekspresi tuntunan para rasul. 

Bahkan lafazh-lafazh doa yang mengiringi ibadah dan kebanggaan untuk-Nya, tidak sanggup kita cipta asal saja. Semuanya berasal dari sisi-Nya melalui para rasul semoga bersesuaian dengan namaanama yang indah dan sifat-sifat, Nya yang mulia. 

Allah juga yaitu Ar-Rahman, yang risikonya Dia akan membawa insan kepada puncak kesempurnaan. 

Kepada panggilan fitrah untuk meletakkan harapan, cinta dan rasa takut mereka dengan tepat. Termasuk menghadapi godaan syahwat dan setan yang seringkali tampak menggiurkan. 

Agar insan sanggup menempuhi sirathal mustaqim yang selalu mereka pinta lewat shalat. . . 

Harus ada rasul yang mengajarkan kitab suci, menghidupkan ruh dan hati, akar dari tiruana kebaikan ini. 

Sebagai hujjah atas keadilan dan pembalasan-Nya di darul abadi nanti, lantaran kepada diberiman, ingkar, atau munafik, insan akan terbagi. 

Nikmat utusan pembawa risalah ini lebih utama dari sekedar menghidupkan jasad ragawi ' dan organ-organ penyokongnya. Juga melebihi nikmat akan air hujan, rerumputan dan biji-bijian. 

Muhammad saw,. penghulu para rasul bukanlah insan sembarangan. Yang ketaatan kepadanya diniscayakan, dan kekufuran atasnya dimustahilkan. Bukankah kufur kepada Rasulullah saw, hakikatnya yaitu kufur kepada Allah, itu sendiri? Walllaahu a'lam .(Trias)

Disarikan dari majalah Islam An-Najah

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Bukan Keimanan Insan Biasa !!!"