Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Kedatangan Sekutu Di Indonesia Dan Konflik Antara Indonesia Dengan Belanda

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, membawa akhir bahwa Jepang mendapat kiprah dari Sekutu semoga mempertahankan keadaan di Indonesia menyerupai pada ketika penyerahannya. 

Hal itu pertanda bahwa Sekutu tidak menghendaki adanya perubahan di Indonesia. Padahal di Indonesia sudah terjadi perubahan yaitu bangsa Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada tangal 8 September 1945 hadirlah misi Sekutu pertama di bawah pimpinan Mayor A.G. Greenbalgh. 

Mereka dikirim oleh South East Asia Command (SEAC) yang berkedudukan di Singapura. 

Tugas misi ini yaitu mempelajari situasi dan memdiberi laporan sehubungan akan mendaratnya pasukan Sekutu di lalu hari.

Pada tanggal 16 September 1945 misi Sekutu dipimpin oleh Laksamana Muda W.R. Patterson mendarat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. 

Pendaratan Sekutu ini diboncengi oleh Netherland Indies Civil Administration (NICA)

Pada tanggal 27 September 1945 pasukan khusus Sekutu yang tergabung dalam Allied Forces Netherland East Indies (AFNEI) di bawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison mendarat di Jakarta. Adapun kiprah AFNEI di Indonesia adalah:
  1.  menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang
  2. membebaskan tawanan perang dan interminan Sekutu
  3. melucuti dan mengumpulkan orang Jepang untuk lalu dipulangkan
  4. menegakkan dan mempertahankan keadaan tenang untuk lalu diserahkan kepada pemerintahan sipil
  5. menghimpun keterangan dan menuntut penjahat perang.
Pada tanggal 4 Januari 1946 ibu kota Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. 

Tujuan pemindahan tersebut yaitu untuk menjaga kelangsungan dan keselamatan pemerintahan Republik Indonesia. 

Pada mulanya rakyat Indonesia mendapatkan dengan baik pendaratan tentara Sekutu tersebut, tetapi pasukan Sekutu menyalahgunakan perilaku baik Indonesia. 

Bahkan Sekutu bersikap memusuhi pemerintah dan rakyat Indonesia, sehingga timbullah konflik antara Indonesia dan Belanda. 

Adapun faktor-faktor yang mengakibatkan konflik antara Indonesia dan Belanda yaitu sebagai diberikut.
  1. Hasil negosiasi Linggajati, Belanda yang spesialuntuk memasukkan Sumatra, Jawa, dan Madura sebagai wilayah Republik Indonesia, sehingga beberapa wilayah mengadakan perlawanan.
  2. Belanda terus berusaha memecah belah bangsa Indonesia dengan mendirikan negara-negara boneka sebagai negara bab dari RIS.
  3. Belanda mengajukan tuntutan-tuntutan, antara lain: Pertama. pembentukan pemerintah federal sementara yang akan berkuasa di seluruh Indonesia hingga terbentuk RIS. Kedua. pembentukan pasukan keamanan bersama yang juga akan masuk kawasan republik.
  4. Adanya Agresi Militer Belanda I dan II.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Sejarah Kedatangan Sekutu Di Indonesia Dan Konflik Antara Indonesia Dengan Belanda"