Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Kurs Valuta Asing, Neraca Pembayaran Dan Letter Of Kredit (L/C) Dalam Sistem Pembayaran Internasional

Berikut ini akan dijelaskan ihwal kurs valuta asing, valuta asing, kurs rupiah, kurs mata uang asing, nilai tukar rupiah, kurs mata uang absurd terhadap rupiah, pengertian kurs valuta asing, exchange rate, macam-macam valuta asing, tabel mata uang asing, sistem kurs valuta asing, kurs bebas, floating exchange rate, kurs tetap, fixed exchange rate, kebijakan kurs, neraca pembayaran internasional, pengertian neraca pembayaran internasional, devaluasi, revaluasi, transaksi kredit, transaksi barang, transaksi Jasa, hadiah, investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, kegunaan neraca pembayaran, keseimbangan neraca pembayaran, neraca pembayaran surplus, sistem pembayaran internasional, pengertian pembayaran internasional, cara-cara pembayaran internasional.

KURS VALUTA ASING, NERACA PEMBAYARAN DAN SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

1. KURS VALUTA ASING

a. Pengertian Kurs Valuta absurd ( exchange rate )

Kurs valuta asing yaitu perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang negara lain.
Misalnya mata uang Indonesia (rupiah) dengan mata uang Jepang (yen). Kurs sanggup dibedakan menjadi sebagai diberikut.
  • Kurs jual yaitu nilai tukar uang absurd terhadap rupiah pada dikala bank menjual uang absurd kepada masyarakat.
  • Kurs beli yaitu nilai tukar uang absurd terhadap rupiah pada dikala bank melaksanakan pembelian uang absurd dari masyarakat.
Tingkat Kurs dipasar sanggup dipengaruhi oleh:
  • sistem kurs yang dipakai;
  • jumlah uang yang beredar dibanding dengan jumlah barang dan jasa; dan
  • keadaan pasar.

b. Macam-macam valuta asing

Beberapa macam nama valuta absurd di dunia sanggup dilihat pada tabel diberikut.

Tabel Mata Uang Asing
 Berikut ini akan dijelaskan ihwal kurs valuta absurd Pengertian Kurs Valuta Asing, Neraca Pembayaran dan Letter of Kredit (L/C) dalam Sistem Pembayaran Internasional

c. Sistem kurs yang berlaku di dunia.

Sistem kurs yang berlaku yaitu sebagai diberikut.

1) Kurs bebas ( floating exchange rate )

Adalah sistem kurs dimana nilai mata uang dibiarkan mengambang/berubah-ubah sesuai dengan tarik-menarikdanunik antara undangan dan penawaran valuta absurd di pasar.

Permintaan valuta absurd berasal dari investor atau importer dalam negeri untuk membayar acara impornya.

Penawaran valuta absurd berasal dari eksportir dan investor dalam negeri yang melaksanakan investasi di luar negeri. Syarat-syarat suatu negara melaksanakan kurs bebas.
  • Tidak ada pembatasan terhadap penerapan mata uang asing.
  • Kurs valuta absurd di tentukan sepenuhnya oleh pasar.
  • Mata uang yang beredar tidak konvertibel terhadap kurs.
2) Kurs tetap (fixed exchange rate)

Adalah sistem kurs dimana tinggi rendahnya kurs valuta absurd secara resmi diputuskan oleh pemerintah. 

Sehingga tingkat kurs sanggup lebih tinggi dan lebih rendah dari pada kurs yang terjadi di pasar. Sistem ini sanggup diterapkan jikalau mata uang dibentuk dari emas atau di jamin dengan kurs.

3) Kurs mengambang terkendali (managing floating rate)

Adalah sistem kurs dimana tinggi rendahnya kurs dibiarkan mengambang tetapi terkendali oleh pemerintah/bank central.

Dalam hal ini kurs yang diputuskan oleh pemerintah/bank central tidak berlaku mutlak spesialuntuk sebagai patokan saja, tetapi bila perubahan kurs melebihi kewajaran/batas-batas yang diputuskan pemerintah, maka pemerintah melalui bank central sanggup campur tangan biar kestabilan kurs terjamin.

4) Kebijakan Kurs
Pada dasarnya kebijakan kurs ini di maksudkan untuk menstabilkan kurs valuta asing. Kebijakan kurs mencakup :
  • Devaluasi
  • Revaluasi
  • Pengawasan devisa
Devaluasi yaitu suatu kebijakan pemerintah dengan cara menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta absurd tertentu, contohnya nilai kurs 1 dollar AS sebelum devaluasi yaitu Rp. 4500 sehabis devaluasi 1 dollar AS = Rp. 9250.

Revaluasi yaitu suatu kebijakan pemerintah dengan cara menaikan nilai mata uang dalam negeri (rupiah) terhadap mata uang absurd tertentu dengan tujuan tertentu pula.

Tujuan revaluasi ini yaitu untuk memperkuat mata uang dalam negeri. Misalnya nilai kurs 1 dollar AS sebelum revaluasi Rp. 9250 sehabis revaluasi 1dollar AS = Rp. 4500.

Pengawasan Devisa yaitu suatu kebijakan pemerintah dengan cara pemerintah ikut aktif dalam pertukaran mata uang absurd dengan tujuan menstabilkan nilai kurs valuta asing.

2. NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL ( BALANCE OF PAYMENT )

a. Pengertian neraca pembayaran internasional

Adalah suatu catatan yang sistematis ihwal seluruh transaksi ekonomi internasional antara penduduk negara itu dengan negara lainnya (luar negeri) untuk satu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Transaksi ekonomi disini mencakup perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dari moneter.

b. Sistem pencatatan neraca pembayaran

Neraca pembayaran sanggup dicatat pada posisi sistem pencatatan debet atau posisi kredit.

a) Transaksi debet
Adalah suatu transaksi yang menimbulkan pembayaran atau arus uang keluar kepada pihak luar negeri. Yang termasuk transaksi debet :
  • barang-barang yang diterima dari luar negeri (impor);
  • jasa-jasa yang diterima dari luar negeri (impor);
  • pembayaran bunga dan denda;
  • pemdiberian hadiah-hadiah dan pengiriman uang kepada penduduk negara lain;
  • investasi jangka panjang yang ditanamkan masyarakat pada negara lain;
  • investasi jangka pendek yang ditanamkan masyarakat pada negara lain;
  • penduduk yang menabung uangnya diluar negeri; dan
  • penduduk yang melaksanakan pembelian valuta asing.
b) Transaksi kredit
Adalah suatu transaksi yang menimbulkan terjadinya penerimaan atau arus uang masuk dari pihak luar negeri. Yang termasuk transaksi kredit, antara lain:
  • ekspor ke negara lain;
  • penerimaan jasa dari negara lain;
  • penerimaan bunga dan deviden;
  • penerimaan hadiah dan kiriman dari negara lain;
  • investasi jangka panjang yang di tanamkan penduduk dari negara lain;
  • investasi jangka pendek yang di tanamkan penduduk dari negara lain;
  • penduduk negara lain menabung uangnya di dalam negeri; dan
  • penjualan valuta absurd kepada penduduk negara lain.
c) Transaksi neraca pembayaran

Di dalam neraca pembayaran terdapat beberapa transaksi ibarat diberikut.

1) Transaksi barang
Adalah tiruana transaksi yang menyangkut ekspor dan impor barang yang terjadi diantara dua negara atau lebih

2) Transaksi Jasa
Adalah transaksi pemerintah ataupun pembayaran jasa yang terjadi di antara dua negara atau lebih.

3) Transaksi modal
Adalah transaksi penerimaan atau pembayaran sehubungan dengan peminjaman dan penanaman modal yang terjadi diantara dua negara atau lebih.

4) Transaksi unilateral/hadiah
Adalah transaksi pemindahan hak antara penduduk satu dengan negara lain yang tidak menimbulkan kewajiban, contohnya hadiah.

5) Investasi jangka pendek
Adalah transaksi yang dilakukan oleh penduduk suatu negara di negeri lain (luar negeri), contohnya membeli obligasi dengan tujuan memperoleh keuntungan.

6) Investasi jangka panjang
Adalah transaksi yang dilakukan oleh penduduk suatu negara di negara lain (luar negeri), contohnya membeli saham untuk tujuan investasi jangka panjang.

7) Transaksi pengangkutan mata uang
Adalah transaksi dimana seorang penduduk menabungkan uangnya di bank luar negeri.

8) Transaksi pemindahan emas
Adalah transaksi pemindahan hak pemilikan emas yang dilakukan penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain.

d) Kegunaan Neraca Pembayaran

Secara umum kegunaan neraca pembayaran sanggup dijelaskan sebagai diberikut.
  • Untuk mengetahui posisi keuangan internasional suatu negara.
  • Untuk mengetahui struktur dan komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara.
  • Untuk mencatat seluruh transaksi internasional yang terjadi antara penduduk dalam negeri dan penduduk luar negeri.
  • Memmenolong pemerintah dalam pengambilan keputusan dibidang fiskal, moneter, dan politik.
  • Sebagai materi pertimbangan dan indikator bagi negara luar untuk mempersembahkan menolongan keuangan.
  • Merupakan salah satu indikator ekonomi yang mendasar bagi suatu negara
  • Keseimbangan Neraca Pembayaran
Beberapa macam keseimbangan neraca pembayaran, sebagai diberikut.

a. Keseimbangan transaksi berjalan

Adalah keseimbangan yang dihitung dari transaksi barang, jasa, modal dan unilateral. Keseimbangan transaksi berjalan terjadi bila arus uang yang masuk sama dengan arus uang yang keluar.

Transaksi berjalan surplus artinya jumlah penerimaan uang lebih besar dari arus uang keluar. Transaksi berjalan defisit artinya arus uang keluar lebih besar dari pada arus uang masuk.

b. Keseimbangan transaksi modal

Adalah keseimbangan yang di hitung dari transaksi investasi (jangka panjang dan jangka pendek), pemindahan emas, dan transaksi pengangkutan mata uang.

Transaksi modal ditetapkan surplus bila arus modal yang masuk lebih besar dari arus modal keluar. Transaksi modal ditetapkan defisit bila arus modal yang keluar lebih besar dari arus modal masuk.

c . Keseimbangan Neraca Pembayaran

Adalah keseimbangan jawaban transaksi berjalan dan transaksi modal. Keseimbangan neraca pembayaran sanggup terlihat pada perubahan cadangan devisa resmi. 

Bila neraca pembayaran mengalami surplus berarti cadangan devisa resmi akan bertambah dan cadangan devisa resmi akan bertanda negatif.

e) Neraca Pembayaran Surplus dan Neraca pembayaran devisit

Neraca pembayaran surplus berarti jumlah penerimaan lebih besar dari jumlah pengeluaran. Neraca pembayaran defisit berarti jumlah penerimaan lebih kecil dari jumlah pengeluaran.

Defisit neraca pembayaran tidak selamanya jelek, perlu dilihat pada komponen yang mana yang mengalami defisit. 

Bila defisit tersebut pada komponen transaksi berjalan, maka untuk menutupnya perlu peningkatan penerimaan pada transaksi modal, contohnya mencari donasi luar negeri, menarikdanunik investor absurd untuk menanam modalnya di dalam negeri.

Defisit Neraca pembayaran jangka pendek tidak masalah, tetapi untuk jangka panjang akan membawa dampak negatif. 

Surplus Neraca pembayaran yang berkepantidakboleh akan kurang berarti, jikalau tidak digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. SISTEM PEMBAYARAN INTERNASIONAL

a. Pengertian pembayaran internasional

Adalah kegiatan-kegiatan dalam kekerabatan internasional yang menimbulkan hak dan kewajiban.

b. Teknik-cara pembayaran internasional

Beberapa cara yang sanggup digunakan dalam pembayaran internasional yaitu, sebagai diberikut.

a. Pembayaran tunai (cash)
Yaitu pembayaran yang dilakukan dengan memakai cek atau rekening pada dikala barang dikirim oleh eksportir atau sebelumnya.

b . Open account
Yaitu pembayaran yang dilakukan sehabis barang dikirim (kebalikan dari cara cash)

c. Surat wesel dagang (commercial bills of exchange)
Yaitu dalam pembayaran ini eksportir menarikdanunik wesel yang ditujukan kepada importer untuk membayar uang sejumlah tertentu pada waktu tertentu.

Apabila si pembeli / importer menyetujui, maka beliau kemudian membubuhkan tanda tangan pada draf tersebut sehingga draf tersebut sanggup diperjual belikan. Jika dalam pembayaran ini yang mempunyai inisiatif yaitu importer disebut promes.

d. Letter of kredit (L/C)

1. Pengertian letter of kredit (L/C)
Letter of kredit (L/C) yaitu suatu surat yang dikeluarkan oleh bank atas undangan importer (pemilik barang) dimana bank tersebut yang menyetujui dan membayar wesel yang ditarik oleh eksportir (penjual barang). 

Sehingga L/C yaitu ialah suatu alat pengganti kredit bank dan sanggup menjamin pembayaranya bagi eksportir.

2. Prosedur pembayaran dengan hasil L/C.
Secara garis besar masukan pembayarannya basic L/C sebagai diberikut.

Prosedur Pembayaran dengan L/C
 Berikut ini akan dijelaskan ihwal kurs valuta absurd Pengertian Kurs Valuta Asing, Neraca Pembayaran dan Letter of Kredit (L/C) dalam Sistem Pembayaran Internasional
Keterangan:
  1. Pembuatan sales kontrak antara importer dan eksportir.
  2. Importir mengajukan aplikasi pembuatan L/C kepada bank Mandiri selaku issuing bank.
  3. Issuing bank mengirimkan L/C kepada eksportir melalui Bank Amerika sebagai confirming bank.
  4. Confirming memdiberika advice atau pemdiberitahuan kepada eksportir ihwal kehadiran L/C dan meminta eksportir untuk memberikan bukti pengiriman barang-barang/surat muat barang atau bill of louding (B/L) untuk sanggup mendapatkan pembayaran.
  5. Eksportir mengirim barang kepada importer melalui perusahaan surveysor atau Bea dan Cukai.
  6. Perusahaan pelayaran menyerahkan B/L kepada eksportir.
  7. Eksportir menyerahkan B/L dan dokumen lainnya kepada bank Amerika untuk mendapatkan pembayaran.
  8. Bank Amerika menuntaskan pembayaran kepada eksportir atas dasar penyerahan B/L.
  9. Bank Amerika meneruskan B/L dan dokumen lampiran lainnya kepada bank Mandiri untuk diteruskan kepada importir Indonesia.
  10. Bank Mandiri memberikan B/L kepada importir untuk penyelesaian pengeluaran barangnya di pelabuhan sehabis membayar bea masuk dan pungutan impor lainnya yang diwajibkan di kantor Bea Cukai.
  11. Importir menuntaskan pelunasan pembayaran dengan bank mandiri.
  12. Clearing atau penyelesaian pembayaran antara bank Mandiri dan bank Amerika.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian Kurs Valuta Asing, Neraca Pembayaran Dan Letter Of Kredit (L/C) Dalam Sistem Pembayaran Internasional"