Pengertian, Sejarah Berdirinya Dan Tokoh-Tokoh Serta Negara-Negara Penganut Paham Komunisme Di Dunia

Berikut ini akan kita bahas wacana komunisme, komunis, pengertian komunisme, arti komunis, komunis adalah, ideologi komunis, negara komunis, paham komunis, sejarah komunis, demokrasi komunis, partai komunis, negara negara komunis, negara komunis di dunia, faham komunis, leninisme, tokoh komunis dunia, sosialis komunis, anutan marxisme, anutan karl marx, friedrich engels, negara negara komunis di dunia, manifesto komunis, tokoh komunis, tokoh komunis dunia, sistem politik komunis, daftar negara komunis.

Komunisme

Pengertian Komunisme

Simbol-Simbol Komunisme

Komunisme adalah sebuah aliran berfikir berlandaskan kepada atheisme, yang mengakibatkan materi sebagai azas segala-galanya.

Komunisme menafsirkan sejarah berdasarkan pertarungan kelas dan faktor ekonomi. Aliran ini lahir di Jerman di bawah asuhan Karl Marx dan Engels, kemudian berkembang menjadi dalam bentuk revolusi Bolsheviks di Rusia pada tahun 1917 M, dengan planing dari Yahudi.

Komunisme berkembang karena penganutnya melaksanakan perluasan dengan tangan besi dan kekerasan. Ummat Islam banyak terluka oleh idiologi ini, dan banyak bangsa-bangsa yang hilang dari peredaran sejarah karena ulah aliran ini.

Ini ialah aliran yang tidak mengakui adanya Tuhan, dan ini aliran yang sangat berbahaya jikalau hingga menguasai suatu negara, apalagi negara yang berpenduduk muslim; keberadaannya akan terancam dengan aliran anti Tuhan ini.

Sejarah Berdiri dan Tokoh-tokohnya

Karl Marx ialah seorang yang sudah meletakkan dasar-dasar pemikiran komunisme secara teoritis; ia seorang Yahudi berkebangsaan Jerman (1818-1883 M).

Karl Marx

Ternyata, beliau ialah cucu seorang tokoh Yahudi yang populer dengan Mordechai Marx. Karl Marx ialah seorang yang egoistis, tidak punya prinsip yang jelas, pendendam, dan materialistis.

Karya-karyanya antara lain:

Manifesto Komunis, muncul tahun 1848 M.
Das Capital, muncul tahun 1767 M.

Dalam membuat teorinya, Karl Marx dimenolong oleh Friedrich Engels (1820-1895 M), mitra akrabnya sendiri yang sudah memmenolong pula dalam membuatkan madzabnya. Dia pula yang sudah membiayai hidup Marx dan keluarganya hingga final hayatnya.

Karya-karya Engels antara lain:

Asal-usul keluarga.
Orang-Orang Khusus dan Negara.
Dualisme Dalam Alam.
Sosialisme Khurafat dan Sosialisme Ilmiah.

Lenin, nama sebenarnya ialah Vladimir Ilich Ulyanov, memimpin revolusi berdarah, Bolsheviks di Rusia tahun 1917 M.

Ia seorang yang ditakuti karena berhati kejam, diktator dalam memaksakan pendapatnya, dan dendam terhadap ummat manusia. Ia lahir pada tahun 1870 M, dan wafat tahun 1924 M.

Ada beberapa study yang menyampaikan bahwa Lenin asal-usulnya ialah orang Yahudi, pernah membawa nama Yahudi, kemudian digantinya dengan nama Rusia yang dikenal hingga sekarang. Ia hampir menyerupai dengan Trotsky.

Leninlah yang sudah menjabarkan Komunisme dalam praktek nyata. Ia mempunyai banyak buku, pidato dan brosur. Tetapi, yang terpenting ialah kumpulan karangannya, yang disebut "Bunga Rampai Karangan Besar."

Joseph Stalin (1879-1954 M), ialah sekretaris Partai Komunis dan pemimpin tertinggi sehabis Lenin. Dia populer bengis, kejam, sadis, diktator dan keras kepala.

Joseph Stalin

Dalam menyingkirkan lawan-lawannya dilakukan dengan cara pembantaian, pembunuhan dan pemmembuangan.

Dari sikap dan sikapnya menunjukan bahwa beliau siap untuk mengorbankan seluruh rakyatnya demi kepentingan dirinya sendiri. Dan pernah satu kali ia diperingatkan oleh isterinya sendiri, namun isterinya itu dibunuhnya.

Trotsky, lahir tahun 1879 M dan dibunuh tahun 1940 M. Pembunuhan itu diotaki oleh Stalin. Dia ialah seorang Yahudi yang menempati kedudukan penting dalam partai, dan sudah menjabat urusan luar negeri sehabis revolusi, kemudian urusan perang.

Ia kemudian dipecat dari partai karena dituduh melaksanakan hal-hal yang melawan kepentingan partai: semoga Stalin mendapat suasana yang pas untuk mengatur pembunuhannya.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya

Paham komunisme mengingkari wujud Allah dan segala yang ghaib. Dikatakannya bahwa materei ialah azas segala-galanya.

Mereka mempunyai slogan, yaitu percaya kepada 3: Marx, Lenin dan Stalin; dan mengingkari 3: Allah, agama dan hak milik pribadi.

Ditafsirkannya sejarah umat insan dengan pertarungan antara kaum borjuis dengan kaum proletar. Pertarungan itu berdasarkan mereka berakhir dengan kediktatoran kaum proletar.

Diperanginya agama, dan dianggapnya sebagai candu masyarakat dan babunya kapitalis, imperialis dan exploitasi.

Dikecualikannya agama Yahudi ialah bangsa tertindas yang butuh kepada agamanya untuk mengembalikan hak-haknya yang direbut pihak lain.

Dipeentengnya hak milik pribadi, dan diproklamirkannya komunisme dalam mengatur dan dihapuskannya aturan waris.

Amal perbuatan berdasarkan mereka tak ada harganya sama sekali di depan kepentingan materi dan usaha-usaha produktifitas.

Segala perubahan yang terjadi di dunia ini berdasarkan mereka ialah sebagai tanggapan yang pasti, karena berubahnya masukana produksi. Pemikiran, peradaban dan kultur ialah hasil dari lajunya perkembangan ekonomi.

Dikatakannya bahwa moral itu relatif: moral ialah sebuah tanggapan daripada alat-alat produksi. Diperintahnya rakyat dengan tangan besi dan kekerasan. Tak ada peluang bagi mereka untuk mengaktifkan daya fikirnya alasannya berdasarkan mereka "tujuan menghalalkan cara."

Diyakininya sebetulnya tidak ada akhirat, siksa, dan tidak ada pula tanggapan kecuali di dunia ini. Dipercayainya keazalian materi; faktor-faktor ekonimi ialah unsur pencetus pertama bagi langsung dan kelompok.

Diakuinya kediktatoran kelas yang sedang berkuasa, dan diimpikannya pemerintahan komunis internasional.

Komunisme percaya kepada pertarungan dan kekerasan, dan berupa untuk memancing rasa dendam dan benci di kalangan para pekerja (buruh) dan yang lainnya.

Negara ialah partai, dan partai ialah negara. Pemimpin politik sentra yang pertama dalam revolusi Bolsheviks terdiri dari empat orang: tiruananya orang Yahudi, kecuali satu. Ini menunjukkan sejauh mana keterikatan antara komunisme dengan agama Yahudi.

Dianggapnya bahwa Al-Qur'an disusun pada masa pemerintahan Utsman r.a., kemudian beberapa kali mengalami perubahan hingga kala kedelapan. Dicapnya bahwa Al-Qur'an ialah senjata untuk menebarkan candu bagi masyarakat.

Marxisme mengingkari ikatan-ikatan keluarga, dan dianggapnya bahwa itu mengandung derma terhadap masyarakat borjuis yang kemudian harus digantikan oleh kekacauan seksual.

Komunisme tidak melarang perbuatan apapun, betapapun kejamnya, demi tercapainya tujuan mereka. Lenin berkata, "Hancurnya tiga perempat dunia tidak menjadi persoalan, alasannya yang penting ialah semoga sisanya yang seperempat lagi menjadi komunis."

Rumus ini diterapkannya di Rusia pada masa revolusi. Sesudah itu, diterapkan pula di Cina, dan di negara-negara lain, di mana berjuta-juta insan dibantai.

Intervensinya ke Afghanistan, juga dilakukan sehabis melaksanakan intervensi ke negara-negara Islam lainnya, menyerupai Bukhara dan Samarkand. Jelas, tiruananya terangkum dalam rumusan yang ganas tersebut di atas.

Dihancurkannya masjid-masjid dan disulapnya menjadi tempat-tempat hiburan dan pusat-pusat partai. Dilarangnya orang-orang Islam untuk menonjolkan slogan-slogan agamanya. Menyimpan Al-Qur'an dianggapnya sebagai perbuatan kriminal berat dan hukumnya dipenjara 6 tahun.

Expansi yang sudah mereka lakukan sudah banyak menelan korban umat Islam. Mereka sudah menduduki negara-negara Islam, membinasakan rakyatnya, merampok harta bendanya, dan menginjak-injak kehormatan agama dan kesucian umat Islam.

Mereka tidak segan-segan melaksanakan penipuan, pengkhianatan dan pembunuhan untuk melenyapkan lawan-lawannya meskipun dari anggota partainya sendiri, bahkan terhadap orang bau tanah dan keluarganya sendiri yang menentang alirannya.

Akar Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya

Komunisme tidak menyembunyikan langkah-langkah dan aktivitasnya yang dilakukan bersama orang-orang Yahudi dalam mencapai tujuan mereka.

Seminggu sehabis direvolusi, sejak itu pula dikeluarkan sebuah keputusan yang mempunyai dua sisi kepentingan demi untuk memenuhi hak Yahudi.

Memerangi bangsa Yahudi dianggapnya sama dengan memerangi bangsa kelas tinggi dan dieksekusi oleh undang-undang.

Mengakui hak-hak Yahudi untuk mendirikan negaranya di Palestina.

Marx menyampaikan bahwa dirinya sudah berafiliasi dengan seorang filosof Zionist, peletak dasar-dasar teori zionisme: yaitu Moshe Hiss, gurunya Herzl, seorang pemimpin zionisme terkenal.

Kakeknya Marx ialah tokoh terkemuka Yahudi, yang populer di kalangan agama Yahudi dengan Mordechai Marx.

Di samping terpengaruh dengan pemikiran Yahudi, marxisme juga terpengaruh pula dengan sejumlah pemikiran dan teori-teori atheisme, antara lain:

Ajaran rasionalis dari Hegel.
Ajaran perasaan dari Auguste Comte.
Ajaran Feuerbach wacana filsafat alam kemanusiaan.
Ajaran Bakunin, penemu aliran orang kacau yang rancu.

Tempat Tersebar dan Kawasan Pengaruhnya

Dewasa ini, komunisme memerintah di negara-negara seperti: Rusia (dulu Uni Soviet), Cina, Cekoslovakia, Hongaria, Bulgaria, Polandia, Jerman Timur (sebelum bersatu), Rumania, Yugoslavia, Albania, Kuba, Korea Utara dan Vietnam

Adalah maklum bahwa komunisme masuk ke negara-negara tersebut dengan tangan besi, kekuatan dan penjajahan. Oleh alasannya itu, negara-negara tersebut, sebagian besar menjadi gelisah sehabis mengenal komunis yang sebenarnya karena komunis bukanlah sorga menyerupai yang digambarkan sebelumnya.

Maka kemudian mulailah pemberontakan-pemberontakan dan revolusi di mana-mana. Seperti yang pernah terjadi di Polandia, Hongaria dan Cekoslovakia. Seperti sudah kita ketahui bahwa memang tak pernah dua buah negara komunis yang selalu damai.

Di dunia Islam, mereka sudah mengambil manfaat dari kebodohan sebagian penguasanya, dan ambisinya untuk mendukung bangku mereka, walaupun harus mengorbankan agama.

Negara-negara komunis membagikan berjuta-juta buku kecil, dan brosur dengan cuma-cuma ke seluruh dunia Islam, mengumandangkan madzhabnya.

Partai Komunis Indonesia (PKI)

Komunisme juga pernah membentuk partainya di negara-negara Arab dan negara-negara Islam. Dapat dijumpai di Mesir, Irak, Siria, Palestina, Yordania, Tunis, dan bahkan di Indonesia.

Mereka sangat percaya kepada nasionalisme-nasionalisme, dan berupaya untuk mewujudkan impiannya dengan pemerintahan internasional yang mereka dambakan.

Sumber http://www.kuttabku.com