Pengertian Dan Faktor Yang Menghipnotis Seruan Uang
Permintaan uang – Ketika mempelajari bahan ekonomi kelas X dalam semester 1 sudah dibahas wacana permintaan dan penawaran, namun usul yang dimaksud dalam bahan tersebut yakni usul terhadap barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia, Nah kini dalam semester kedua ini kita akan mempelajari usul uang maupun penawaran uang, namun dalam artikel ini spesialuntuk akan dibahas wacana usul uang saja sedangkan penawaran uang akan dibahas dalam artikel lainnya. Untuk mengawali pembahasan wacana usul uang maka perlu kita ketahui terlebih lampau apa itu usul uang? Secara lebih lengkap silahkan simak dalam pemaparan diberikut ini
Menurut salah satu pakar ekonomi yaitu Sadono Sukirno memaparkan bahwa usul uang diartikan sebagai jumlah uang yang dibutuhkan masyarakat dalam periode tertentu. Pendapat sadono sukirno ini terdapat dalam buku karangannya dengan judull “Makro Ekonomi”. Secara umum usul uang pada negara dengan perekonomi yang maju mempunyai jumlah usul uang yang tinggi, dengan kata lain semakin maju kondisi perekonomian suatu negara, maka akan semakin tinggi jumlah usul uangnya.
a. Precautionary Motive (motif Berjaga-jaga)
Dalam rangka mengatasi banyak sekali kejadian yang tidak terduga, contohnya hadirnya penyakit dan terjadinya petaka atau kecelakaan, insan butuh memegang uang tunai untuk berjaga-jaga. Secara umum apabila tingkat pendapatan seseorang tinggi maka jumlah uang yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga juga tinggi. Jadi, hal ini menjadikan usul uang juga tinggi.
b. Transaction Motive (Motif Melakukan Transaksi )
Untuk sanggup melaksanakan transaksi dalam pemenuhan banyak sekali kebutuhan sehari-hari, maka masyarakat perlu uang. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka semakin tinggi juga jumlah uang yang dibutuhkan untuk bertransaksi. Hal ini mengakibatkan, usul uang juga
semakin tinggi.
c. Speculation Motive (Motif Spekulasi )
Masyarakat yang mempunyai pendapatan yang besar biasanya tertarik melaksanakan transaksi yang bersifat spekulatif dalam rangka mencari keuntungan, transaksi-transaksi spekulatif yang sering dilakukan contohnya transaksi jual-beli valuta abnormal atau transaksi investasi pada saham dan surat berharga lainnya. Kegitan bertransaksi spekulatif yang dilakukan oleh orang yang berpenghasilan besar tersebut mendorong tingginya usul orang-orang tersebut terhadap uang. Motivasi melaksanakan transaksi, motivasi berjaga-jaga, dan motivasi spekulasi ini disebut teori Liquiditas yang ialah pendapat dari John Maynard Keynes.
d. Tingkat Suku Bunga
Apabila tingkat suku bunga tinggi, maka usul uang rendah, mengapa? Semakin tinggi suku bunga akan menjadikan usul uang menurun hal ini terjadi alasannya yakni saat suku bunga tinggi maka masyarakat lebih tertarik untuk menabungkan uangnya di bank dibandingkan memakai uangnya untuk keperluan yang lain.
e. Terjadinya peningkatan Produksi Barang dan Jasa
Untuk sanggup melaksanakan transaksi pembelian atas peningkatan produksi barang dan jasa,maka masyarakat membutuhkan uang dalam jumlah yang lebih banyak sehingga hal ini menjadikan usul uang meningkat.
f. Tingkat Harga
Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka menjadikan usul masyarakat terhadap uang juga tinggi, hal ini alasannya yakni masyarakat memerlukan uang tunai lebih banyak untuk membayar harga barang dan jasa yang dibelinya Sebaliknya, apabila harga barang dan jasa mengalami penurunan maka usul terhadap uang akan semakin rendah.
g. Ekspektasi atau Perkiraan (Ramalan)
Semakin baik ramalan masyarakat wacana keadaan ekonomi maka akan menjadikan usul terhadap uang meningkat, hal ini alasannya yakni masyarakat menjadi lebih tertarik untuk melaksanakan transaksi lebih banyak maupun melaksanakan spekulasi yang lebih banyak.
Demikianlah pembahasan wacana pengertian dan faktor yang mempengaruhi usul uang, setelah memahami artikel ini maka diharapkan saudara sanggup memahami artikel selanjutnya wacana kurva usul uang dan kurva penawaran uang. Semoga apa yang dituliskan dalam artikel ini sanggup memdiberi pemahaman kepada anda wacana pengertian usul uang dan faktor-faktor yang memperngaruhi usul uang. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Pengertian Permintaan Uang
7 Faktor yang Memengaruhi Permintaan Uang
Jumlah usul uang bersifat fluktuatif atau bersifat berubah-ubah, kadang kala usul uang naik dan terkadang juga mengalami penurunan. Permintaan uang yang tidak tetap atau berubah-ubah tersebut terjadi alasannya yakni terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya, faktor-faktor yang mempengaruhi usul uang diantaranya yakni sebagai diberikut:a. Precautionary Motive (motif Berjaga-jaga)
Dalam rangka mengatasi banyak sekali kejadian yang tidak terduga, contohnya hadirnya penyakit dan terjadinya petaka atau kecelakaan, insan butuh memegang uang tunai untuk berjaga-jaga. Secara umum apabila tingkat pendapatan seseorang tinggi maka jumlah uang yang dibutuhkan untuk berjaga-jaga juga tinggi. Jadi, hal ini menjadikan usul uang juga tinggi.
b. Transaction Motive (Motif Melakukan Transaksi )
Untuk sanggup melaksanakan transaksi dalam pemenuhan banyak sekali kebutuhan sehari-hari, maka masyarakat perlu uang. Semakin tinggi tingkat pendapatan seseorang, maka semakin tinggi juga jumlah uang yang dibutuhkan untuk bertransaksi. Hal ini mengakibatkan, usul uang juga
semakin tinggi.
c. Speculation Motive (Motif Spekulasi )
Masyarakat yang mempunyai pendapatan yang besar biasanya tertarik melaksanakan transaksi yang bersifat spekulatif dalam rangka mencari keuntungan, transaksi-transaksi spekulatif yang sering dilakukan contohnya transaksi jual-beli valuta abnormal atau transaksi investasi pada saham dan surat berharga lainnya. Kegitan bertransaksi spekulatif yang dilakukan oleh orang yang berpenghasilan besar tersebut mendorong tingginya usul orang-orang tersebut terhadap uang. Motivasi melaksanakan transaksi, motivasi berjaga-jaga, dan motivasi spekulasi ini disebut teori Liquiditas yang ialah pendapat dari John Maynard Keynes.
Apabila tingkat suku bunga tinggi, maka usul uang rendah, mengapa? Semakin tinggi suku bunga akan menjadikan usul uang menurun hal ini terjadi alasannya yakni saat suku bunga tinggi maka masyarakat lebih tertarik untuk menabungkan uangnya di bank dibandingkan memakai uangnya untuk keperluan yang lain.
e. Terjadinya peningkatan Produksi Barang dan Jasa
Untuk sanggup melaksanakan transaksi pembelian atas peningkatan produksi barang dan jasa,maka masyarakat membutuhkan uang dalam jumlah yang lebih banyak sehingga hal ini menjadikan usul uang meningkat.
f. Tingkat Harga
Semakin tinggi harga barang dan jasa, maka menjadikan usul masyarakat terhadap uang juga tinggi, hal ini alasannya yakni masyarakat memerlukan uang tunai lebih banyak untuk membayar harga barang dan jasa yang dibelinya Sebaliknya, apabila harga barang dan jasa mengalami penurunan maka usul terhadap uang akan semakin rendah.
g. Ekspektasi atau Perkiraan (Ramalan)
Semakin baik ramalan masyarakat wacana keadaan ekonomi maka akan menjadikan usul terhadap uang meningkat, hal ini alasannya yakni masyarakat menjadi lebih tertarik untuk melaksanakan transaksi lebih banyak maupun melaksanakan spekulasi yang lebih banyak.
Demikianlah pembahasan wacana pengertian dan faktor yang mempengaruhi usul uang, setelah memahami artikel ini maka diharapkan saudara sanggup memahami artikel selanjutnya wacana kurva usul uang dan kurva penawaran uang. Semoga apa yang dituliskan dalam artikel ini sanggup memdiberi pemahaman kepada anda wacana pengertian usul uang dan faktor-faktor yang memperngaruhi usul uang. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Post a Comment for "Pengertian Dan Faktor Yang Menghipnotis Seruan Uang"