Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Perubahan Fisika Tanah Liat Sehabis Dibakar?

Perubahan Fisika Tanah Liat Sesudah Dibakar
Perubahan pertama yang terjadi pada tanah liat primer maupun sekunder ketika dibakar, ialah hilangnya air bebas. Khusus untuk tanah liat sekunder akan diikuti oleh terbakarnya bahan-bahan organik lain, menyerupai humus, daun, dan ranting yang terdapat di dalam tanah liat. Perubahan selanjutnya ialah hilangnya kandungan air kimia. Tanah liat primer dan sekunder mengandung silika bebas dalam bentuk pasir, kwarsa, flint dan kristal. Silika ialah subyek untuk mengubah bentuk dan volume tanah liat pada suhu tertentu. Beberapa perubahan bersifat tetap dan tidak sanggup kembali (konversi) dan yang lain bersifat sanggup berubah kembali (inversi). Agar tanah liat sanggup bermetamorfosis keramik harus melalui proses pembakaran dengan suhu melebihi 600oC. Sesudah melalui suhu tersebut tanah liat akan mengalami perubahan menjadi suatu mineral yang padat, keras, dan permguan. Perubahan ini disebut ceramic change atau perubahan keramik dan terjadi pada suhu 573oC.Tanah liat yang dibakar kurang dari 600oC belum mempunyai kematangan secara sempurna walaupun sudah mengalami perubahan keramik.Kematangan tanah liat atau vitrifikasi ialah kondisi keramik yang sudah mencapai suhu kematangan secara sempurna tanpa mengalami perubahan bentuk. Pada pembakaran dibawah suhu 800ºC, mineral silika bebas menyerupai mineral karbonat akan berubah pula. 


Hal ini ialah akhir dari terbakarnya tiruana unsur karbon, dan proses ini disebut dengan proses kalsinasi. Perubahan fisika terjadi diatas suhu 800ºC, yaitu pada ketika bahan-bahan alkali yang bertindak sebagai ‘flux’ atas silika dan alumina yang membentuk sebuah jaenteng kristal (mulia) dan  gelas yang mengikat bahan-bahan yang tidak sanggup dilarutkan menjadi suatu massa yang besar lengan berkuasa (pembakaran biskuit). Saat tanah liat dibakar pada suhu 1300oC, beberapa perubahan akan terjadi, contohnya tubuh menjadi lebih keras ketika mendingin dan menjadi kedap air. Tanah liat tersebut sudah mengalami proses ‘vitrifikasi’, artinya sebagian besar material, khususnya silika sudah menggelas, memasuki pori-pori dan mengikat tiruana partikel tanah liat dengan membentuk ikatan yang dikenal dengan ikatan ‘alumina silika hidroksida’. Proses vitrifikasi ini sanggup disertai dengan penyusutan volume, dimana semakin tinggi suhu bakar semakin besar penyusutan tetapi semakin rendah porositasnya atau dengan kata lain benda semakin padat dan kedap air


Tanah liat yang tidak mengalami proses ‘vitrifikasi’ pada suhu tinggi (1300ºC) sanggup digolongkan kedalam jenis tanah liat ‘tahan api’ (refractory clay).  Setiap tanah liat sanggup dilebur jikalau suhu bakarnya cukup.Idealnya setiap jenis tanah liat mempunyai titik vitrifikasi tanpa terjadi perubahan bentuk (deformasi).Dalam praktik, vitrifikasi seringkali  diikuti dengan perubahan bentuk.Hal ini terjadi lantaran adanya tegangan-tegangan pada belahan benda yang terlemah akhir darimeleburnya mineral-mineral tanah liat.

Perubahan warna api, suhu, dan kondisi yang terjadi pada tanah liat ketika proses pembakaran, menyerupai ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembakaran:
 a. Membakar tanah liat tidakboleh terlalu cepat lantaran tanah liat akan  meledak berkeping-keping
     atau retak-retak. Hal ini disebabkan  tidak cukup waktu bagi air plastisitas untuk menguap. 
b. Proses pendinginan tidakboleh dilakukan secara cepat, tanah liat mengalami perubahan volume yang seringkali sangat mendadak. Pendinginan mendadak menimbulkan satu permukaan akan lebih gerah daripada permukaan lain, sehingga pada ketika satu volume berubah volume yang lain belum berubah. Faktor inilah yang menimbulkan tanah liat yang dibakar menjadi pecah. Oleh lantaran itu, sebaiknya proses pendinginan harus dilakukan selambat dan semerata mungkin untuk mencegah pecahnya barang. Kesalahan ini akan jarang terjadi jikalau tungku tidak dibuka sebelum suhu di dalam tungku mencapai 100oC.

Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Bagaimana Perubahan Fisika Tanah Liat Sehabis Dibakar?"