Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan
Pada pembahasan sebelumnya sudah dibahas wacana jenis-jenis elastisitas permintaan. sepertiyang yang sudah dijelaskan dalam artikel sebelumnya bahwa elastisitas undangan mempunyai lima jenis yaitu elastis, inelastis, uniter, lentur tepat dan in lentur sempurna. Sekarang penulis bertanya mengapa undangan suatu barang atau jasa bersifat elastis? Apa sebabnya? Dan mengapa barang yang lain bersifat inelastis? Apa sebabnya? Mengapa pula ada barang yang bersifat lentur tepat dan inelastis sempurna? Jawabnya dari tiruana pertanyaan tersebut ialah lantaran terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi suatu barang bersifat elastis, inelastis, unitary, lentur tepat atau in elastisitas sempurna. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan suatu barang dijelaskan diberikut ini.
a. Faktor Jenis Barang
Bila suatu barang dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok atau primer maka sifat permintaannya ialah inelastis (perubahan harga lebih besar daripada perubahan permintaan). Mengapa demikian? Karena, walaupun harga melambung naik orang tetap akan membelinya demi kelangsungan hidup. misal barang ini ialah beras. Akan tetapi, jikalau suatu barang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier (mewah) maka sifat permintaannya ialah lentur (perubahan harga lebih kecil daripada perubahan permintaan). Mengapa demikian? Karena dengan melihat harga yang berubah contohnya naik, orang akan menunda dulu permintaannya dan menunggu harga turun kembali. contohnya komplemen emas.
b. Keberadaan Barang Substitusi atau Pengganti
Mengapa keberadaan barang subtitusi mempengaruhi elastisitas permintaan? Hal ini lantaran apabila suatu barang (A) mempunyai barang substitusi (B) maka jikalau harga barang (A) naik orang akan beralih membeli barang substitusi (B). melaluiataubersamaini demikian Semakin tinggi kemampuan barang lain untuk mengganti barang tersebut maka undangan terhadap barang A semakin elastis. Sebaliknya, jikalau suatu barang tidak mempunyai barang substitusi, maka sifat undangan barang tersebut ialah inelastis.
c. Faktor Harga Barang
Apabila harga suatu barang sangat murah maka kenaikan harga barang tersebut tidak akan kuat banyak terhadap permintaan. Misalnya, harga garam Rp1000, jikalau naik menjadi Rp 1.500 undangan tidak akan berkurang banyak lantaran setiap orang bisa membayarnya. melaluiataubersamaini demikian, undangan terhadap bayam bersifat inelastis.
d. Faktor Keyakinan dan Tradisi
Ada sejumlah barang yang harus dipergunakan untuk mengikuti keyakinan dan tradisi atau kebiasaan tertentu. Walaupun harga barang-barang tersebut naik, orang tetap akan membelinya. melaluiataubersamaini demikian, sifat permintaannya ialah inelastis.
e. Frekuensi Pembelian Barang
Bila suatu barang cukup dibeli satu kali setahun (seperti payung) atau satu kali dalam dua tahun (seperti bantal, guling) dan harga barang-barang tersebut tidak terlalu mahal, maka jikalau terjadi kenaikan harga tidak akan begitu memengaruhi permintaan. Mengapa? Karena orang berpikir: barang itu spesialuntuk dibeli satu kali dalam setahun atau satu kali dalam dua tahun. Sehingga sifat permintaannya ialah inelastis.
f. Faktor Selera
Bila selera masyarakat sedang meningkat pada suatu barang maka sifat permintaannya ialah inelastis. Akan tetapi jikalau selera turun maka sifat permintaannya menjadi elastis.
Demikianlah pembahasan wacana faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan. Semoga artikel ini sanggup meningkatkan pemahaman saudara wacana elastisitas permintaan. Sesudah memahami materi pembahasan ini maka dimasukankan kepada saudara untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Bila suatu barang dipakai untuk memenuhi kebutuhan pokok atau primer maka sifat permintaannya ialah inelastis (perubahan harga lebih besar daripada perubahan permintaan). Mengapa demikian? Karena, walaupun harga melambung naik orang tetap akan membelinya demi kelangsungan hidup. misal barang ini ialah beras. Akan tetapi, jikalau suatu barang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier (mewah) maka sifat permintaannya ialah lentur (perubahan harga lebih kecil daripada perubahan permintaan). Mengapa demikian? Karena dengan melihat harga yang berubah contohnya naik, orang akan menunda dulu permintaannya dan menunggu harga turun kembali. contohnya komplemen emas.
b. Keberadaan Barang Substitusi atau Pengganti
Mengapa keberadaan barang subtitusi mempengaruhi elastisitas permintaan? Hal ini lantaran apabila suatu barang (A) mempunyai barang substitusi (B) maka jikalau harga barang (A) naik orang akan beralih membeli barang substitusi (B). melaluiataubersamaini demikian Semakin tinggi kemampuan barang lain untuk mengganti barang tersebut maka undangan terhadap barang A semakin elastis. Sebaliknya, jikalau suatu barang tidak mempunyai barang substitusi, maka sifat undangan barang tersebut ialah inelastis.
c. Faktor Harga Barang
Apabila harga suatu barang sangat murah maka kenaikan harga barang tersebut tidak akan kuat banyak terhadap permintaan. Misalnya, harga garam Rp1000, jikalau naik menjadi Rp 1.500 undangan tidak akan berkurang banyak lantaran setiap orang bisa membayarnya. melaluiataubersamaini demikian, undangan terhadap bayam bersifat inelastis.
d. Faktor Keyakinan dan Tradisi
Ada sejumlah barang yang harus dipergunakan untuk mengikuti keyakinan dan tradisi atau kebiasaan tertentu. Walaupun harga barang-barang tersebut naik, orang tetap akan membelinya. melaluiataubersamaini demikian, sifat permintaannya ialah inelastis.
e. Frekuensi Pembelian Barang
Bila suatu barang cukup dibeli satu kali setahun (seperti payung) atau satu kali dalam dua tahun (seperti bantal, guling) dan harga barang-barang tersebut tidak terlalu mahal, maka jikalau terjadi kenaikan harga tidak akan begitu memengaruhi permintaan. Mengapa? Karena orang berpikir: barang itu spesialuntuk dibeli satu kali dalam setahun atau satu kali dalam dua tahun. Sehingga sifat permintaannya ialah inelastis.
f. Faktor Selera
Bila selera masyarakat sedang meningkat pada suatu barang maka sifat permintaannya ialah inelastis. Akan tetapi jikalau selera turun maka sifat permintaannya menjadi elastis.
Demikianlah pembahasan wacana faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan. Semoga artikel ini sanggup meningkatkan pemahaman saudara wacana elastisitas permintaan. Sesudah memahami materi pembahasan ini maka dimasukankan kepada saudara untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran. Sumber http://www.ekonomikontekstual.com
Post a Comment for "Faktor Yang Memengaruhi Elastisitas Permintaan"