Pengertian Kelangkaan Atau Scarcity Dan Penyebabnya
Selamat siang teman bersahabat blog ekonomi kontekstual, selamat hadir kembali di blog sederhana ini. Dalam pembahasan pada peluang ini, akan dibahas perihal kelangkaan atau scarcity dan penyebabnya. apa itu kelangkaan? dan mengapa terjadi kelangkaan alat pemuas kebutuhan manusia? pertanyaan tersebut akan dibahas berdasarkan teori ilmu ekonomi dalam artikel ini, untuk lengkapnya silahkan pahami pemaparan diberikut ini.
Pengertian kelangkaan alat pemuas kebutuhan
sepertiyang kita pahami bersama bahwa insan harus berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya biar kelangsungan hidupnya tidak terganggu. Kebutuhan insan dari hari ke hari semakin bertambah, baik jenis maupun jumlahnya. Mengapa? Hal ini dikarenakan insan mempunyai sifat selalu merasa kurang puas dan jumlah insan yang semakin meningkat. Sehingga dikatakan bahwa kebutuhan insan bersifat tidak terbatas. Sebaliknya alat pemuas kebutuhan insan yang mempunyai kegunaan untuk memenuhi segala kebutuhan insan justru bersifat terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya menjadikan barang dan jasa yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau terbatas.
Kelangkaan inilah yang mengharuskan insan mengeluarkan pengorbanan untuk mendapat barang dan jasa. Pengorbanan bisa berupa uang, tenaga atau keterampilan, dan modal. Apabila seorang petani memerlukan beras, ia harus mengorbankan tenaga dan modal berupa bibit padi, cangkul dan pupuk untuk memperolehnya. Dan, bila petani memerlukan sepatu, televisi atau handphone makanya ia harus membelinya dengan uang.
melaluiataubersamaini demikian maka kelangkaan dalam ekonomi sanggup diartikan sebagai ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, lantaran jumlah kebutuhan bermacam-macam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas. melaluiataubersamaini ungkapan lain kelangkaan berdasarkan ilmu ekonomi mengandung dua pengertian yaitu:
1. langka diartikan lantaran jumlah sumberdaya ekonomi yang tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2. langka diartikan lantaran untuk mendapat sumber daya ekonomi yang diharapkan membutuhkan pengorbanan, dengan kata lain sesuatu dikatakan langka bila untuk memperolehnya membutuhkan pengorbanan, misalnya pakaian sanggup dikatakan langka lantaran untuk mendapat pakaian memerlukan pengorbanan, yaitu uang yang dikeluarkan untuk membeli pakaian tersebut. Hal ini sesuai dengan aturan kelangkaan (the law of scarcity) yang berbunyi”: Untuk memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu terlebih lampau.
Alat pemuas kebutuhan yang terdiri dari barang dan jasa jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan insan yang bersifat tidak terbatas, ketidakseimbangan tersebut dalam ekonomi diistilahkan dengan kelangkaan. Kelangkaan alat pemuas kebutuhan dsebabkan oleh beberapa hal, yaitu adanya kelangkaan sumber daya atau faktor produksi, keserakahan manusia, Pertumbuhan Penduduk yang Cepat, tragedi alam, Lambatnya Perkembangan Teknologi Tertentu. Secara detail pembahasan faktor penyebab kelangkaan alat pemuas kebutuhan sanggup dipahami diberikut ini:
1) Kelangkaan Sumber Daya atau faktor Produksi
Penyebab kelangkaan yang pertama ialah keterbatasan sumber daya atau faktor produksi, Sumber daya terdiri dari empat macam, yaitu alam, tenaga kerja, pengusaha, dan modal, mengapa sumber daya dikatakan langka? Silahkan pahami pemaparan diberikut ini untuk menemukan jawabananya:
a) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam sanggup digolongkan menjadi dua yaitu sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui dan sumber daya alam yang sanggup diperbarui. Kedua sumber daya alam tersebut bersifat langka. Minyak bumi dan watu bara bisa habis, sedangkan flora dan hutan untuk memperbaruinya diharapkan waktu yang usang dan biaya yang banyak. Dari hari ke hari tanah terasa semakin sempit lantaran luas tanah tidak bertambah, sedangkan jumlah insan terus bertambah. Air, terutama air membersihkan, dikala ini secara umum susah didapatkan dan pengadaannya memerlukan biaya. Maraknya penjualan air kemasan atau air isi ulang mengatakan bahwa air ialah barang langka dan harus dibeli. Iklim atau trend juga bersifat langka. Mengapa? Karena insan tidak bisa mengatur hadir dan perginya iklim.
b) Sumber Daya Tenaga Kerja
Sumber daya tenaga kerja terdiri atas dua macam. Tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Tenaga kerja bersifat langka lantaran pengadaannya memerlukan biaya. Tenaga kerja jasmani gres ada bila insan sudah melaksanakan makan dan minum, sedangkan masakan dan minuman harus dibeli. Tenaga kerja jasmani dilakukan oleh tukang becak, tukang angkat barang, tukang batu, dan sejenisnya. Tenaga kerja rohani menyerupai yang dilakukan dokter, akuntan, dan wartawan gres ada bila sudah mengikuti pendidikan khusus. Sedangkan mengikuti pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena langka itulah maka jasa tukang becak, tukang angkat, dokter, pengarang, dan lain-lain harus dibayar.
c) Sumber Daya Pengusaha
Sumber daya pengusaha bersifat langka lantaran tidak tiruana orang bisa menjadi pengusaha. Untuk menjadi pengusaha orang harus mempunyai modal dan beberapa keahlian, di antaranya keahlian mengelola faktor-faktor produksi (manajerial skill), keahlian teknologi (technological skill), dan keahlian mengorganisasi banyak sekali usaha, kepentingan di dalam dan di luar perusahaan (organizational skill).
d) Sumber Daya Modal
Modal ialah tiruana barang hasil produksi yang dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa. Sumber daya modal bersifat langka lantaran kemampuan insan untuk menghasilkan modal juga terbatas. misal modal ialah mesin-mesin produksi, gedung atau kantor, peralatan kantor atau peralatan produksi,perlengkapa dan sebagainya.
2) Keserakahan Manusia
Sifat insan yang serakah bisa menjadikan kelangkaan barang dan jasa. misal: Penebangan hutan secara liar dan tidak terkontrol pada risikonya sanggup memusnahkan hutan itu sendiri. Padahal hutan berfungsi sebagai faktor produksi alam yang bisa menghasilkan barang, menyerupai kertas, kayu lapis, mebel, pensil, dan lain-lain. Hutan juga bisa menghasilkan jasa, menyerupai sebagai daerah rekreasi, daerah penelitian, daerah santunan satwa liar, dan lain-lain. Pemusnahan hutan berarti memusnahkan barang dan jasa.
3) Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertumbuhan penduduk menjadikan pertambahan kebutuhan insan akan barang dan jasa. Menurut Thomas Robert Malthus, penduduk bertambah berdasarkan deret ukur (2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya), sedangkan masakan bertambah berdasarkan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya). Akibatnya jumlah barang dan jasa, termasuk makanan, tidak seimbang dengan jumlah penduduk.
4) Bencana Alam
Barang dan jasa pada satu dikala bisa hilang atau rusak bila terkena tragedi alam. Berhektar-hektar tumbuhan petani sanggup rusak terkena tragedi banjir. Puluhan ribu rumah, gedung, kantor, sekolah yang menyediakan barang dan jasa bisa hancur seketika terkena gempa bumi. Ini berarti petaka mengakibatkan barang dan jasa bersifat langka.
5) Lambatnya Perkembangan Teknologi Tertentu
Seandainya ada alat atau teknologi yang bisa membuat pguan padi setiap satu bulan sekali maka ancaman belum sempurnanya beras bisa dihindarkan. Ini ialah referensi bahwa lambatnya perkembangan teknologi, khususnya pertanian bisa mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa.
Kesimpulan:
Berdasarkan pemaparan di atas, sanggup disimpulkan bahwa pengertian kelangkaan ialah ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan insan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang bersifat terbatas. Kelangkaat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan sumber daya atau faktor ekonomi, keserakahan manusia, pertumbuhan penduduk yang cepat, petaka dan perkembangan teknologi tertentu yang berjalan lambat.
melaluiataubersamaini demikian maka kelangkaan dalam ekonomi sanggup diartikan sebagai ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dengan sumber daya ekonomi yang ada, lantaran jumlah kebutuhan bermacam-macam dan terus meningkat, sementara itu jumlah sumber daya ekonomi (alat pemuas kebutuhan) sangat terbatas. melaluiataubersamaini ungkapan lain kelangkaan berdasarkan ilmu ekonomi mengandung dua pengertian yaitu:
1. langka diartikan lantaran jumlah sumberdaya ekonomi yang tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah kebutuhan.
2. langka diartikan lantaran untuk mendapat sumber daya ekonomi yang diharapkan membutuhkan pengorbanan, dengan kata lain sesuatu dikatakan langka bila untuk memperolehnya membutuhkan pengorbanan, misalnya pakaian sanggup dikatakan langka lantaran untuk mendapat pakaian memerlukan pengorbanan, yaitu uang yang dikeluarkan untuk membeli pakaian tersebut. Hal ini sesuai dengan aturan kelangkaan (the law of scarcity) yang berbunyi”: Untuk memenuhi kebutuhan tertentu orang harus mengorbankan sesuatu terlebih lampau.
Penyebab kelangkaan berdasarkan ilmu ekonomi
1) Kelangkaan Sumber Daya atau faktor Produksi
Penyebab kelangkaan yang pertama ialah keterbatasan sumber daya atau faktor produksi, Sumber daya terdiri dari empat macam, yaitu alam, tenaga kerja, pengusaha, dan modal, mengapa sumber daya dikatakan langka? Silahkan pahami pemaparan diberikut ini untuk menemukan jawabananya:
a) Sumber Daya Alam
Sumber daya alam sanggup digolongkan menjadi dua yaitu sumber daya alam yang tidak sanggup diperbarui dan sumber daya alam yang sanggup diperbarui. Kedua sumber daya alam tersebut bersifat langka. Minyak bumi dan watu bara bisa habis, sedangkan flora dan hutan untuk memperbaruinya diharapkan waktu yang usang dan biaya yang banyak. Dari hari ke hari tanah terasa semakin sempit lantaran luas tanah tidak bertambah, sedangkan jumlah insan terus bertambah. Air, terutama air membersihkan, dikala ini secara umum susah didapatkan dan pengadaannya memerlukan biaya. Maraknya penjualan air kemasan atau air isi ulang mengatakan bahwa air ialah barang langka dan harus dibeli. Iklim atau trend juga bersifat langka. Mengapa? Karena insan tidak bisa mengatur hadir dan perginya iklim.
b) Sumber Daya Tenaga Kerja
Sumber daya tenaga kerja terdiri atas dua macam. Tenaga kerja jasmani dan tenaga kerja rohani. Tenaga kerja bersifat langka lantaran pengadaannya memerlukan biaya. Tenaga kerja jasmani gres ada bila insan sudah melaksanakan makan dan minum, sedangkan masakan dan minuman harus dibeli. Tenaga kerja jasmani dilakukan oleh tukang becak, tukang angkat barang, tukang batu, dan sejenisnya. Tenaga kerja rohani menyerupai yang dilakukan dokter, akuntan, dan wartawan gres ada bila sudah mengikuti pendidikan khusus. Sedangkan mengikuti pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena langka itulah maka jasa tukang becak, tukang angkat, dokter, pengarang, dan lain-lain harus dibayar.
c) Sumber Daya Pengusaha
Sumber daya pengusaha bersifat langka lantaran tidak tiruana orang bisa menjadi pengusaha. Untuk menjadi pengusaha orang harus mempunyai modal dan beberapa keahlian, di antaranya keahlian mengelola faktor-faktor produksi (manajerial skill), keahlian teknologi (technological skill), dan keahlian mengorganisasi banyak sekali usaha, kepentingan di dalam dan di luar perusahaan (organizational skill).
d) Sumber Daya Modal
Modal ialah tiruana barang hasil produksi yang dipakai untuk menghasilkan barang dan jasa. Sumber daya modal bersifat langka lantaran kemampuan insan untuk menghasilkan modal juga terbatas. misal modal ialah mesin-mesin produksi, gedung atau kantor, peralatan kantor atau peralatan produksi,perlengkapa dan sebagainya.
2) Keserakahan Manusia
Sifat insan yang serakah bisa menjadikan kelangkaan barang dan jasa. misal: Penebangan hutan secara liar dan tidak terkontrol pada risikonya sanggup memusnahkan hutan itu sendiri. Padahal hutan berfungsi sebagai faktor produksi alam yang bisa menghasilkan barang, menyerupai kertas, kayu lapis, mebel, pensil, dan lain-lain. Hutan juga bisa menghasilkan jasa, menyerupai sebagai daerah rekreasi, daerah penelitian, daerah santunan satwa liar, dan lain-lain. Pemusnahan hutan berarti memusnahkan barang dan jasa.
3) Pertumbuhan Penduduk yang Cepat
Pertumbuhan penduduk menjadikan pertambahan kebutuhan insan akan barang dan jasa. Menurut Thomas Robert Malthus, penduduk bertambah berdasarkan deret ukur (2, 4, 8, 16, 32, dan seterusnya), sedangkan masakan bertambah berdasarkan deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, 6, dan seterusnya). Akibatnya jumlah barang dan jasa, termasuk makanan, tidak seimbang dengan jumlah penduduk.
4) Bencana Alam
Barang dan jasa pada satu dikala bisa hilang atau rusak bila terkena tragedi alam. Berhektar-hektar tumbuhan petani sanggup rusak terkena tragedi banjir. Puluhan ribu rumah, gedung, kantor, sekolah yang menyediakan barang dan jasa bisa hancur seketika terkena gempa bumi. Ini berarti petaka mengakibatkan barang dan jasa bersifat langka.
5) Lambatnya Perkembangan Teknologi Tertentu
Seandainya ada alat atau teknologi yang bisa membuat pguan padi setiap satu bulan sekali maka ancaman belum sempurnanya beras bisa dihindarkan. Ini ialah referensi bahwa lambatnya perkembangan teknologi, khususnya pertanian bisa mengakibatkan kelangkaan barang dan jasa.
Kesimpulan:
Berdasarkan pemaparan di atas, sanggup disimpulkan bahwa pengertian kelangkaan ialah ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan insan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang bersifat terbatas. Kelangkaat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan sumber daya atau faktor ekonomi, keserakahan manusia, pertumbuhan penduduk yang cepat, petaka dan perkembangan teknologi tertentu yang berjalan lambat.
Post a Comment for "Pengertian Kelangkaan Atau Scarcity Dan Penyebabnya"