Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebutkan Apa Saja Perjuangan Pengendalian Lahan Kritis ?

a. Rehabilitasi dan Reklamasi Lahan Kritis
Usaha pengendalian lahan kritis dilaksanakan melalui beberapa perjuangan sebagai diberikut.
1) Penghijauan dan Reboisasi
Usaha penghijauan tanah dan reboisasi lahan hutan sudah dilakukan dengan contoh inpres (instruksi presiden), semenjak tahun 1976. Untuk lebih mempercepat perjuangan mengurangi lahan kritis, lahan tersebut justru dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan perkebunan, transmigrasi, peternakan, dan bentuk pembangun an lainnya sekaligus untuk rehabilitasi.
2) Resettlement dan Pengendalian Peladang Berpindah
Untuk mengendalikan peladang berpindah diharapkan pendekatan yang lebih menyeluruh. Dalam hubungan ini perlu dikembangkan pendekatan dengan cara pendekatan fisik dan alam, pendekatan sosioantropologi, dan pendekatan pengembangan institusi. Sesudah pendekatan-pendekatan tersebut berhasil, gres dilakukan penataan pemukiman (resettlement).

b. Program Kali Bersih
Untuk meningkatkan daya dukung lingkungan de mi menunjang keberhasilan acara pemba ngunan di tiruana sektor maka ditempuh perjuangan agenda kali membersihkan. Program kali membersihkan ini memiliki beberapa tujuan antara lain sebagai diberikut.
1) Mencegah penurunan kualitas dan daya guna air sekaligus menaikkan kualitas dan daya guna
    air. Program kali membersihkan ditujukan khususnya pada sumber-sumber air yang kualitasnya
    sangat buruk.
2) Persiapan bagi pelaksanaan peraturan peme rintah wacana pengendalian pencemaran air.
3) Pengembangan kelembagaan pengelolaan ling kungan hidup.

c. Program Pengendalian Intrusi Air Asin
Bentuk pengendalian penyusupan air asin sanggup diubahsuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada, contohnya sebagai diberikut.
1) Mengendalikan tingkat pemompaan air tanah.
2) Menambah masukan air tanah dengan memperbanyak tumbuhan dan sumur resapan.
3) Mengendalikan ekspansi pemukiman perkotaan.
4) Melindungi daerah resapan atau daerah tangkapan hujan (recharge area).
5) Memdiberi prioritas pelayanan Perusahaan Air Minum (PAM) di
    daerah yang rawan air tawar.

d. Pengelolaan Pantai dan Lautan
Dalam mengelola wilayah pantai dan lautan di per lukan kebijaksanaankebijaksanaan sebagai diberikut.
1) Pemanfaatan sumber daya alam di wilayah pantai dan lautan yang sanggup diperbarui perlu
    dilakukan dalam batas kemampuan regene rasi, sedangkan untuk sumber daya alam yang
    tidak sanggup diperbarui, dilakukan dengan bijaksana dan rasional.
2) Inventarisasi tingkat memanfaatkan lahan wi la yah pantai untuk aneka macam acara yang
    perlu dikendalikan. Untuk itu, diharapkan adanya derma daerah, mana yang
    yaitu daerah lindung, daerah penyangga, dan daerah kebijaksanaan daya.
3) Pengelolaan wilayah pantai dan lautan sanggup dikembangkan dengan 3 alternatif, yaitu
    derma wilayah laut, kepulauan, dan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) serta diatur oleh
    sistem koordinasi antardepartemen di tingkat pusat.

e. Usaha Menjaga Kelestarian dan Meningkatkan Sumber Daya
Dalam rangka menjaga kelestarian dan mening katkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan pokok insan maka kebijaksanaan pembangunan harus mencakup beberapa aspek hal-hal diberikut.
1) Penciptaan dan ekspansi mata pencaharian khususnya di daerah
    yang mengalami tekanan ekonomi yang berat.
2) Perlindungan terhadap pendapatan petani, nelayan, dan pengumpul hasil hutan.
3) Pengkajian ilmiah terhadap erosi lapisan atas tanah dan pengambilan
    sumber daya hutan supaya tidak melebihi laju perbaikan produktivitasnya.
4) Peningkatan produktivitas lahan dengan cara memperhatikan pengendalian penerapan
    pupuk organik, pestisida, dan tata air.
5) Penelitian terhadap kebutuhan kayu bakar dan hasil hutan dengan
    memperhatikan aspek lingkungan.
6) Pelestarian dan penerapan energi secara efisien.
7) Pencegahan dan pengurangan pencemaran udara, tanah, dan air sedini mungkin.
8) Pengembangan teknologi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Sebutkan Apa Saja Perjuangan Pengendalian Lahan Kritis ?"