Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebutkan Teori Wacana Perubahan Sosial Budaya Berdasarkan Para Ahli?

Teori tentang Perubahan Sosial Budaya Ada beberapa teori yang mengulas tentang perubahan sosial
budaya. Beberapa hebat yang mengemukakan teori tersebut, di antaranya sebagai diberikut.

a. Teori Evolusi (Evolutionary Theory)
Tokoh yang besar lengan berkuasa pada teori ini yakni Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies. Menurut Durkheim, perubahan alasannya evolusi mensugesti cara pengorganisasian masyarakat,
terutama yang berafiliasi dengan kerja. Menurut Tonnies, masyarakat akan berubah dari tipe masyarakat sederhana yang mempunyai kekerabatan akrab dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang mempunyai kekerabatan yang terspesialisasi dan impersonal. Perubahan-perubahan tersebut tidak selalu membawa kemajuan, kadang juga membawa perpecahan dalam masyarakat, individu menjadi terasing, dan lemahnya ikatan sosial menyerupai yang terjadi dalam masyarakat perkotaan.

b. Teori Konflik (Conflict Theory)
Tokoh dalam teori ini yakni Ralf Dahrendorf. Menurut RalfDahrendorf, tiruana perubahan sosial ialah hasil dari konflikkelas di masyarakat. Ia yakin bahwa konflik dan perperihalanselalu ada dalam setiap kepingan masyarakat. Menurut teori ini,konflik berasal dari perperihalan kelas antara kelompok tertindasdan kelompok penguasa sehingga akan mengarah padaperubahan sosial. Teori ini berpedoman pada pemikiran KarlMarx yang sebut bahwa konflik kelas sosial ialah
sumber yang paling penting dan besar lengan berkuasa dalam tiruana perubahan sosial.

c. Teori Fungsionalis (Functionalist Theory)
Teori fungsionalis berusaha melacak penyebab perubahan sosial hingga ketidakpuasanmasyarakat akan kondisi sosialnya yang secara eksklusif mensugesti mereka. Konsepkejutan budaya (cultural lag) dari William Ogburn berusaha mengambarkan perubahan sosialdalam kerangka fungsionalis ini. Menurutnya, meskipun unsur-unsur masyarakat salingberhubungan satu sama lain, beberapa unsur lainnya tidak secepat itu sehingga tertinggaldi belakang. Ketertinggalan itu menimbulkan kesentidakboleh sosial dan budaya antara unsurunsuryang berubah sangat cepat dan unsur-unsur yang berubah lambat. Kesentidakboleh iniakan mengakibatkan adanya kejutan sosial dan budaya pada masyarakat.Ogburn sebut perubahan teknologi biasanya lebih cepat daripada perubahanbudaya nonmaterial menyerupai kepercayaan, norma, nilai-nilai yang mengatur masyarakatsehari-hari. Oleh alasannya itu, beliau beropini bahwa perubahan teknologi seringkalimenghasilkan kejutan budaya yang pada gilirannya akan memunculkan pola-pola perilakuyang baru, meskipun terjadi konflik dengan nilai-nilai tradisional.

d. Teori Siklis (Cyclical Theory)
Teori ini mempunyai perspektif (sudut pandang) yang menarikdanunik dalam melihat perubahansosial. Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak sanggup dikendalikan sepenuhnyaoleh siapa pun, bahkan orang-orang hebat sekalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklusyang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban(budaya) tidak sanggup dielakkan, dan tidak selamanya perubahan sosial membawa kebaikan.Oswald Spengler mengemukakan teorinya bahwa setiap masyarakat berkembangmelalui empat tahap perkembangan menyerupai pertumbuhan manusia, yaitu: masa kanak-kanak,remaja, dewasa, dan tua. Ia merasa bahwa masyarakat barat sudah mencapai ‘masa kejayaannya’ pada masa dewasa, yaitu selama zaman pencerahan (renaissance) kala ke-
18. Sejak ketika itu tidak terelakkan lagi peradaban Barat mulai mengalami kemunduran menuju ke masa ‘tua’. Tidak ada yang sanggup menghentikan proses ini. Seperti yang terjadi pada peradaban Babilonia, Mesir, Yunani, dan Romawi yang terus mengalami kemunduran hingga kesannya runtuh.

Arnold Toynbee, sejarawan Inggris, menambahkan bahwa kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban bisa dijelaskan melalui konsep-konsep masyarakat yang saling berafiliasi satu sama lain, yaitu tantangan dan balasan (challenge and response). Dia mengamati bagaimana tiap-tiap masyarakat menghadapi tantangan-tantangan alam dan sosial dari lingkungannya. Jika suatu masyarakat bisa merespon dan mengikuti keadaan dengan tantangan-tantangan tersebut, maka masyarakat itu akan bertahan dan berkembang. Sebaliknya, kalau tidak maka akan mengalami kemunduran dan kesannya punah. Menurut Toynbee, kalau satu tantangan sudah bisa diatasi akan muncul tantangan gres lainnya yang harus dihadapi masyarakat dalam bentuk interaksi timbal balik dengan lingkungannya.






Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Sebutkan Teori Wacana Perubahan Sosial Budaya Berdasarkan Para Ahli?"