Soal Termokimia No 31-40
31. Reaksi pembentukan H2O dari unsur-usnsurnya berlangsung sebagai diberikut :
O2 + 2H2 → 2H2O
Bila diketahui energi pembentukan O, H masing-masing yaitu 248 Kj/mol dan 227 Kj/mol, sedangkan energi ikat dari OH ialah 464 Kj/mol, maka tentukanlah !
A. Perubahan entalpi reaksi !
B. Perubahan entalpi pembentukan standar H2O !
A. → Jika diketahui harga energi ikatan rata-rata untuk setiap ikatan yang ada dalam suatu reaksi , maka perubahan entalpi reaksinya ( ⧍H ) :
⧍H = Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk
O2 + 2H2 → 2H2O
1/2 O2 → O ⧍H = 248 Kj/mol
1/2 H2 → H ⧍H = 227 Kj/mol
Maka nilai nilai ⧍H ( perubahan enetalpi reaksi ) diatas ialah sebesar :
Makara besar perubahan enetalpinya ialah sebesar -452 Kj.
B. Sedangkan perubahan entalpi pembentukan standar dari H2O ialah :
⧍Hf H2O = -452/2 = -226 Kj
32. Campuran CaO dan H2O ( kalor jenis = 4 J ) berlebih mempersembahkan reaksi
CaO + H2O → Ca(OH)2 ⧍H = -644 Kj
Bila gerah yang dihasilkan dari reaksi ini bisa menaikkan suhu 100 gr air sebesar 0,1 K, maka jumlah CaO yang bereaksi adalah.....
→ Q = m . c . ⧍T
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 100 gr air sebesar 0,1 K :
Q = m . c . ⧍T = 100 . 4 . 0,1 = 0,04 Kj
Q = 0,04 Kj → ⧍H = -Q = -0,04 Kj
jumlah mol CaO yang bereaksi ialah : 0,04 / 64 = 6,25 x 10-4 mol, maka massa CaO yang bereaksi ialah sebanyak :
gr = n x Mr = 6,25 x 10-4 x 56 = 0,035 gr
33. Perhatikan persamaan termokimia diberikut.
2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O ⧍H = -2600 Kj
CO + 2H2 → 2CH3OH ⧍H = -130 Kj
Jika kalor pembakaran etuna dipakai untuk menghasilkan gas H2 dari metanol, maka massa etuna yang diperoleh untuk menghasilkan 32 gr gas H2 adalah....
→ gr H2 = 32 gr maka molnya = nH2 = 32/2 = 16 mol, energi yang diharapkan untuk mengubah methanol menjadi H2 = 16 x 130 = 2080 Kj.
Maka, massa C2H2 yang dibutuhkan ialah sebanyak = 2080 / 2600 x Mr C2H2 = 127 / 200 x 26 = 20,8 gr.
34. Persamaan termokimia hidrogenasi gas etena yaitu sebagai diberikut.
C2H4 + H2 → C2H6 ⧍H = -139 Kj/mol
Bila energi ikatan C=C, C-C, dan H-H berturut-turut yaitu 607 dan 432 maka energi yang diharapkan untuk mengatomkan 16 gr CH4 adalah....
→ Jika diketahui harga energi ikatan rata-rata untuk setiap ikatan yang ada dalam suatu reaksi maka perubahan entalpi reaksinya = Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk
mol CH4 = gr/Mr = 16/16 = 1 mol
Maka energi yang dipakai untuk mengatomkan CH4 ialah sebesar :
Maka ⧍H pengatoman CH4 ialah sebesar = 1 x 1660 = 1660 Kj/mol
35. Bila 2,3 gr dimetileter ( Mr = 46 ) dibakar pada tekanan tetap , kalor yang dilepaskan yaitu 82,5 Kj. menurut data ini kalor pembakaran dimetil eter ialah sebesar....
→ Diketahui gr dimetileter ialah 2,3 gr, Mr = 46, ⧍H pembakaranya = -82,5 Kj dan jumlah mol dari dimetileter ialah sebesar gr/mr = 2,3/46 = 0,05 mol.
Maka besar kalor pembakaran dari 1 mol dimetileter ialah sebesar :
= 1/0,05 x -82,5 = -1650 Kj/mol
36. Diketahui persamaan termokimia diberikut :
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O ⧍H = -1400 Kj
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O ⧍H = -3100 Kj
2H2 + O2 → 2H2O ⧍H = -570 Kj
Perubahan entalpi untuk reaksi C2H4 + H2 → C2H6 ialah sebesar...
→ Gunakan prinsip aturan hess
Makara jumlah kalor yang dilepas dari reaksi diatas ialah sebesar -135 Kj.
37. Energi disosiasi Cl2 dan Br2 berturut-turut ialah 240 dan 190, serta energi ikatan rata-rata H-Cl dan H-Br berturut turut ialah 428 dan 362 kj/mol. Bila pada reaksi diberikut 2HBr + Cl2 → 2HCl + Br2 dihasilkan 1 mol gas HCl, maka perubahan entalpi reaksi tersebut adalah.....
→ Ingat ! rumus Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk
Reaksi = 2HBr + Cl2 → 2HCl + Br2
maka ⧍H untuk 1 mol HCl ialah = -82/2 = -41 Kj
38. a)berapa kalorikah diharapkan untuk memanaskan 100 gr tembaga ( c = 0,093 kal ) dari 10 C menjadi 100 C ? b) Kalor yang jumlahnya sama dengan dalam a) diatas didiberikan pada alumunium ( c = 0,217 kal ) pada 10 C. manakah yang lebih gerah , tembaga atau alumunium ?
a. ⧍H = C. ⧍T = ( 0,093 ) . ( 100 ) . ( 100 - 10 ) = 840 kkal
b. Oleh alasannya yaitu kapasitas kalor spesifik tembaga lebih kecil dari alumunium , kalor yang diharapkan untuk menaikkan suhu suatu massa tembaga sebanyak 1 K lebih sedikit dari yang dibutuhkan oleh alumunium yang massanya sama. jadi tembaga yang lebih gerah.
39. 1 Kg watu bara antrasit mengeluarkan 7300 kkal jikalau dibakar. Berapakah banyaknya watu bara yang diharapkan untuk memanaskan 4 kg air dari suhu kamar ( 20 C ) ke titik didih ( 1 atm ) , andaikan seluruh kalornya digunakan.
→ ⧍H ( pemanas air ) = c . ⧍T = ( 1,00 kkal ) . ( 4,0 ) . ( 100 -20 K ) = 320 kkal
maka watu bara yang diharapkan = 320 kkal/ 7300 kkal = 0,044 kg = 44 gr
40. Sebuah ketel uap yang terbuat dari baja bobotnya 900 kg. ketel uap itu meliputi 400 kg air. andaikan 70 % kalor didiberikan kepada ketel uap dan air. Berapakah kalor yang diharapkan untuk menaikan suhu dari 10 C menjadi 100 C ? kapasitas kalor spesifik baja ialah = 0,1 kkal/kg
⧍H untuk pemanasan = Ctotal . ⧍T = ( Cketel + Cair ) . ⧍T
= ( 0,11 ) . ( 900 ) + ( 1,00 ) . ( 400 ) . ( 90 K ) = 44900 kkal
Makara masukkan kalor yang diharapkan ialah sebesar = 44900/0,7 = 64000 kkal
>> Selanjutnya ( Soal No 41-50 )
Sumber http://www.panduankimia.net
O2 + 2H2 → 2H2O
Bila diketahui energi pembentukan O, H masing-masing yaitu 248 Kj/mol dan 227 Kj/mol, sedangkan energi ikat dari OH ialah 464 Kj/mol, maka tentukanlah !
A. Perubahan entalpi reaksi !
B. Perubahan entalpi pembentukan standar H2O !
A. → Jika diketahui harga energi ikatan rata-rata untuk setiap ikatan yang ada dalam suatu reaksi , maka perubahan entalpi reaksinya ( ⧍H ) :
⧍H = Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk
O2 + 2H2 → 2H2O
1/2 O2 → O ⧍H = 248 Kj/mol
1/2 H2 → H ⧍H = 227 Kj/mol
Maka nilai nilai ⧍H ( perubahan enetalpi reaksi ) diatas ialah sebesar :
Makara besar perubahan enetalpinya ialah sebesar -452 Kj.
B. Sedangkan perubahan entalpi pembentukan standar dari H2O ialah :
⧍Hf H2O = -452/2 = -226 Kj
32. Campuran CaO dan H2O ( kalor jenis = 4 J ) berlebih mempersembahkan reaksi
CaO + H2O → Ca(OH)2 ⧍H = -644 Kj
Bila gerah yang dihasilkan dari reaksi ini bisa menaikkan suhu 100 gr air sebesar 0,1 K, maka jumlah CaO yang bereaksi adalah.....
→ Q = m . c . ⧍T
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 100 gr air sebesar 0,1 K :
Q = m . c . ⧍T = 100 . 4 . 0,1 = 0,04 Kj
Q = 0,04 Kj → ⧍H = -Q = -0,04 Kj
jumlah mol CaO yang bereaksi ialah : 0,04 / 64 = 6,25 x 10-4 mol, maka massa CaO yang bereaksi ialah sebanyak :
gr = n x Mr = 6,25 x 10-4 x 56 = 0,035 gr
33. Perhatikan persamaan termokimia diberikut.
2C2H2 + 5O2 → 4CO2 + 2H2O ⧍H = -2600 Kj
CO + 2H2 → 2CH3OH ⧍H = -130 Kj
Jika kalor pembakaran etuna dipakai untuk menghasilkan gas H2 dari metanol, maka massa etuna yang diperoleh untuk menghasilkan 32 gr gas H2 adalah....
→ gr H2 = 32 gr maka molnya = nH2 = 32/2 = 16 mol, energi yang diharapkan untuk mengubah methanol menjadi H2 = 16 x 130 = 2080 Kj.
Maka, massa C2H2 yang dibutuhkan ialah sebanyak = 2080 / 2600 x Mr C2H2 = 127 / 200 x 26 = 20,8 gr.
34. Persamaan termokimia hidrogenasi gas etena yaitu sebagai diberikut.
C2H4 + H2 → C2H6 ⧍H = -139 Kj/mol
Bila energi ikatan C=C, C-C, dan H-H berturut-turut yaitu 607 dan 432 maka energi yang diharapkan untuk mengatomkan 16 gr CH4 adalah....
→ Jika diketahui harga energi ikatan rata-rata untuk setiap ikatan yang ada dalam suatu reaksi maka perubahan entalpi reaksinya = Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk
mol CH4 = gr/Mr = 16/16 = 1 mol
Maka energi yang dipakai untuk mengatomkan CH4 ialah sebesar :
Maka ⧍H pengatoman CH4 ialah sebesar = 1 x 1660 = 1660 Kj/mol
35. Bila 2,3 gr dimetileter ( Mr = 46 ) dibakar pada tekanan tetap , kalor yang dilepaskan yaitu 82,5 Kj. menurut data ini kalor pembakaran dimetil eter ialah sebesar....
→ Diketahui gr dimetileter ialah 2,3 gr, Mr = 46, ⧍H pembakaranya = -82,5 Kj dan jumlah mol dari dimetileter ialah sebesar gr/mr = 2,3/46 = 0,05 mol.
Maka besar kalor pembakaran dari 1 mol dimetileter ialah sebesar :
= 1/0,05 x -82,5 = -1650 Kj/mol
36. Diketahui persamaan termokimia diberikut :
C2H4 + 3O2 → 2CO2 + 2H2O ⧍H = -1400 Kj
2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O ⧍H = -3100 Kj
2H2 + O2 → 2H2O ⧍H = -570 Kj
Perubahan entalpi untuk reaksi C2H4 + H2 → C2H6 ialah sebesar...
→ Gunakan prinsip aturan hess
Makara jumlah kalor yang dilepas dari reaksi diatas ialah sebesar -135 Kj.
37. Energi disosiasi Cl2 dan Br2 berturut-turut ialah 240 dan 190, serta energi ikatan rata-rata H-Cl dan H-Br berturut turut ialah 428 dan 362 kj/mol. Bila pada reaksi diberikut 2HBr + Cl2 → 2HCl + Br2 dihasilkan 1 mol gas HCl, maka perubahan entalpi reaksi tersebut adalah.....
→ Ingat ! rumus Energi ikatan reaktan - Energi ikatan produk
Reaksi = 2HBr + Cl2 → 2HCl + Br2
maka ⧍H untuk 1 mol HCl ialah = -82/2 = -41 Kj
38. a)berapa kalorikah diharapkan untuk memanaskan 100 gr tembaga ( c = 0,093 kal ) dari 10 C menjadi 100 C ? b) Kalor yang jumlahnya sama dengan dalam a) diatas didiberikan pada alumunium ( c = 0,217 kal ) pada 10 C. manakah yang lebih gerah , tembaga atau alumunium ?
a. ⧍H = C. ⧍T = ( 0,093 ) . ( 100 ) . ( 100 - 10 ) = 840 kkal
b. Oleh alasannya yaitu kapasitas kalor spesifik tembaga lebih kecil dari alumunium , kalor yang diharapkan untuk menaikkan suhu suatu massa tembaga sebanyak 1 K lebih sedikit dari yang dibutuhkan oleh alumunium yang massanya sama. jadi tembaga yang lebih gerah.
39. 1 Kg watu bara antrasit mengeluarkan 7300 kkal jikalau dibakar. Berapakah banyaknya watu bara yang diharapkan untuk memanaskan 4 kg air dari suhu kamar ( 20 C ) ke titik didih ( 1 atm ) , andaikan seluruh kalornya digunakan.
→ ⧍H ( pemanas air ) = c . ⧍T = ( 1,00 kkal ) . ( 4,0 ) . ( 100 -20 K ) = 320 kkal
maka watu bara yang diharapkan = 320 kkal/ 7300 kkal = 0,044 kg = 44 gr
40. Sebuah ketel uap yang terbuat dari baja bobotnya 900 kg. ketel uap itu meliputi 400 kg air. andaikan 70 % kalor didiberikan kepada ketel uap dan air. Berapakah kalor yang diharapkan untuk menaikan suhu dari 10 C menjadi 100 C ? kapasitas kalor spesifik baja ialah = 0,1 kkal/kg
⧍H untuk pemanasan = Ctotal . ⧍T = ( Cketel + Cair ) . ⧍T
= ( 0,11 ) . ( 900 ) + ( 1,00 ) . ( 400 ) . ( 90 K ) = 44900 kkal
Makara masukkan kalor yang diharapkan ialah sebesar = 44900/0,7 = 64000 kkal
>> Selanjutnya ( Soal No 41-50 )
Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Soal Termokimia No 31-40"