Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makna Sistem Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta Yang Dikembangkan Oleh Negara Indonesia Sebagai Seni Administrasi Dalam Mengatasi Bahaya Militer

Berikut ini akan dijelaskan wacana taktik dalam mengatasi bahaya militer, bahaya militer, teladan bahaya militer, sishankamrata, sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, makna sistem pertahanan keamanan rakyat semesta, jelaskan sistem pertahanan dan keamanan yang dikembangkan oleh negara indonesia.

Strategi Menghadapi Ancaman Militer

Kebhinnekaan yang terjadi di Indonesia yakni sebuah potensi sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, sebab hal tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan mempunyai kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan budaya yang sanggup menarikdanunik minat para wisatawan absurd untuk mengunjungi Indonesia. 

Kebhinnekaan Bangsa Indonesia juga yakni sebuah tantangan bahkan ancaman. melaluiataubersamaini adanya Kebhinnekaan tersebut simpel membuat penduduk Indonesia tidak sama pendapat yang sanggup menjadikan emosinya lepas kendali, simpel tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit yang sewaktu-waktu sanggup menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan dan kesatuan bangsa. 

Kebhinnekaan Bangsa Indonesia selalu diarahkan pada persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Akan tetapi, meskipun demikian, sebagaimana diuraikan sebelumnya, persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia selalu menghadapi ancaman, tantangan, kendala dan gangguan baik yang hadir dari dalam maupun dari luar Indonesia. 

Pasal 30 Ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mempersembahkan citra bahwa taktik pertahanan dan keamanan Negara untuk mengatasi banyak sekali macam bahaya militer dilaksanakan dengan memakai sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pada hakikatnya yakni segala upaya menjaga pertahanan dan keamanan negara yang seluruh rakyat dan segenap sumber daya nasional, masukana dan pramasukana nasional, serta seluruh wilayah negara yakni satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh. 
melaluiataubersamaini kata lain, penyelenggaraan Sishankamrata didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh masyarakat negara serta keyakinan akan kekuatan sendiri untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Sistem pertahanan dan keamanan yang bersifat semesta yakni pilihan yang paling sempurna bagi pertahanan Indonesia yang diselenggarakan dengan keyakinan pada kekuatan sendiri serta menurut atas hak dan kewajiban masyarakat negara dalam perjuangan pertahanan negara. 

Meskipun Indonesia sudah mencapai tingkat kemajuan yang cukup tinggi nantinya, model tersebut tetap menjadi pilihan strategis untuk dikembangkan, dengan menempatkan masyarakat negara sebagai subjek pertahanan negara sesuai dengan kiprahnya masing-masing. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan aspek-aspek diberikut.
  1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat.
  2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan.
  3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara kepulauan.
Pengerahan dan penerapan kekuatan pertahanan didasarkan pada akidah dan taktik Sishankamrata yang dilaksanakan menurut pertimbangan bahaya yang dihadapi Indonesia. 

Agar pengerahan dan penerapan kekuatan pertahanan sanggup terealisasi secara efektif dan efisien, diupayakan keterpaduan yang sinergis antara unsur militer dengan unsur militer lainnya, maupun antara kekuatan militer dengan kekuatan nir-militer. 

Keterpaduan antara unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan tiga kekuatan militer Republik Indonesia, yaitu keterpaduan antara kekuatan darat, kekuatan laut, dan kekuatan udara. 

Adapun, keterpaduan antara kekuatan militer dan kekuatan nir-militer diwujudkan dalam keterpaduan antara komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Keterpaduan tersebut diharapkan dalam pengerahan dan penerapan kekuatan pertahanan, baik dalam rangka menghadapi bahaya militer maupun bahaya nir-militer.

Komponen utama disiapkan untuk melakukan Operasi Militer dalam Perang (OMP). Penggunaan komponen cadangan dilaksanakan sebagai pengganda kekuatan komponen utama jika diperlukan, melalui proses mobilisasi/demobilisasi. 

Kendati kekuatan pertahanan siap dikerahkan untuk melakukan OMP, namun setiap bentuk perselisihan dengan negara lain selalu diupayakan penyelesaiannya melalui jalan damai. Penggunaan kekuatan pertahanan untuk tujuan perang spesialuntuk dilaksanakan sebagai jalan terakhir apabila cara-cara tenang tidak berhasil.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Makna Sistem Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta Yang Dikembangkan Oleh Negara Indonesia Sebagai Seni Administrasi Dalam Mengatasi Bahaya Militer"