Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian, Jenis Serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi Dan Skala Peta

Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta, skala peta, pengertian proyeksi peta, macam macam proyeksi, macam macam proyeksi peta, jenis proyeksi peta, bentuk bentuk proyeksi peta, Proyeksi Azimuthal, Proyeksi Kerucut, Proyeksi Silinder, UTM, World Geodetic System 1984, WGS 84, pengertian Skala Peta, Macam-macam Skala Peta, Skala Grafik, Graphic Scale.

Proyeksi Peta dan Skala Peta

Pengertian Proyeksi Peta

Proyeksi peta ialah cara pemindahan lintang/ bujur yang terdapat pada lengkung permukaan bumi ke bidang datar. 
Ada beberapa ketentuan umum yang harus diperhatikan dalam proyeksi peta yaitu:

a) bentuk yang diubah harus tetap,
b) luas permukaan yang diubah harus tetap,
c) jarak antara satu titik dengan titik lain di atas permukaan yang diubah harus tetap, serta
d) sebuah peta yang diubah dihentikan mengalami penyimpangan arah.

melaluiataubersamaini demikian, pada prinsipnya bahwa dengan proyeksi peta dibutuhkan penggambaran permukaan bumi ke dalam peta tidak terlalu menyimpang dari aslinya, atau sanggup mendekati bentuk yang sebenarnya.

Bentuk-bentuk Proyeksi Peta

Menurut bidang proyeksinya, proyeksi peta sanggup dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu proyeksi azimuthal, proyeksi kerucut, dan proyeksi silinder.

a. Proyeksi Azimuthal

Proyeksi azimuthal ialah proyeksi yang memakai bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi bentuk ini terdiri atas tiga macam, yaitu sebagai diberikut.
  1. Proyeksi gnomonik, yaitu proyeksi yang titik Y-nya terletak di pusat lingkaran.
  2. Proyeksi stereografik, yaitu proyeksi yang titik Y-nya berpotongan (berlawanan) dengan bidang proyeksi.
  3. Proyeksi orthografik, yaitu proyeksi yang titik Y-nya terletak jauh di luar lingkaran.

 Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta Pengertian, Jenis serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi dan Skala Peta
Proyeksi Azimuthal

b. Proyeksi Kerucut

Proyeksi bentuk ini diperoleh dengan jalan memproyeksikan globe pada bidang kerucut yang melingkupinya. Puncak kerucut berada di atas kutub (utara) yang kemudian direntangkan. 

Proyeksi dengan cara ini akan menghasilkan gambar yang baik (relatif sempurna) untuk di tempat kutub utara dan di tempat kutub selatan.
 Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta Pengertian, Jenis serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi dan Skala Peta
Proyeksi Kerucut

c. Proyeksi Silinder

Proyeksi silinder diperoleh dengan jalan memproyeksikan globe pada bidang tabung (silinder) yang diselubungkan, kemudian direntangkan.
 Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta Pengertian, Jenis serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi dan Skala Peta
Proyeksi Silinder

d. Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)

Proyeksi UTM yaitu proyeksi peta yang populer dan sering digunakan. UTM ialah proyeksi silinder yang mempunyai kedudukan transversal, serta sifat distorsinya conform. 

Bidang silinder memotong bola bumi pada dua buah meridian yang disebut meridian standar dengan faktor skala1. Lebar zone 6° dihitung dari 180° BT dengan nomor zone 1 sampai ke 180° BT dengan nomor zone 60. Tiap zone mempunyai meridian tengah sendiri. 

Perbemasukan di meridian tengah = 0,9996. Batas paralel tepi atas dan tepi bawah yaitu 84° LU dan 80° LS. Perbedaan proyeksi UTM dengan proyeksi lainnya terletak pada koordinatnya. 

Proyeksi lain mengenal koordinat negatif sedangkan proyeksi UTM tidak mengenal koordinat negatif. melaluiataubersamaini dibuatnya koordinat tiruan, maka tiruana koordinat dalam sistem proyeksi UTM mempunyai angka positif. 

Koordinat tiruan di (0, 0) yaitu + 500.000 m dan + 0 m untuk wilayah di sebelah utara ekuator atau + 10.000.000 m untuk wilayah di sebelah ekuator. Keunggulan sistem UTM adalah;

1) setiap zone mempunyai proyeksi simetris sebesar 6°,
2) rumus proyeksi UTM sanggup dipakai untuk transformasi zone di seluruh dunia,
3) distorsi berkisar antara 40 cm/ 1.000 m dan 70 cm/ 1.000 m.
 Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta Pengertian, Jenis serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi dan Skala Peta
Sistem Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)
Sifat-sifat graticule dalam Proyeksi UTM;
 Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta Pengertian, Jenis serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi dan Skala Peta
Graticule dalam Sistem UTM
  • Garis melengkung yang berarah utara-selatan yaitu garis proyeksi meridian.
  • Garis proyeksi meridian tengah (central meridian) berupa garis lurus.
  • Garis proyeksi meridian lainnya akan melengkung ke arah meridian tengah.
  • Garis melengkung yang berarah barat-timur yaitu garis proyeksi paralel.
  • Garis proyeksi paralel yang berada di sebelah utara ekuator akan melengkung ke arah proyeksi kutub utara.
  • Garis proyeksi paralel yang berada di sebelah selatan ekuator akan melengkung ke arah proyeksi kutub selatan.
  • Garis proyeksi bulat ekuator berupa garis lurus berarah barat-timur.
  • Jarak antara dua garis proyeksi meridian yang berurutan yaitu tetap untuk suatu lintang tertentu, tetapi berubah-ubah untuk setiap perubahan lintang.
  • Jarak antara dua garis proyeksi paralel yang berurutan tidak tetap.
  • Semua koordinat geodetis dihitung terhadap meridian Greenwich sebagai bujur nol dan terhadap bulat ekuator sebagai lintang nol.

1) Lembar Peta Global
  • Penomoran setiap lembar bujur 6° dari 180° BB 180° SBT memakai angka 1-60.
  • Penomoran setiap lembar arah paralel 80°-84° LU memakai aksara C X dengan tidak memakai aksara I dan O. Selang setiap 8° mulai 8° LS 72° LU atau C W.

2) Lembar Peta UTM di Indonesia

Aplikasi UTM untuk Indonesia yaitu dengan membagi Indonesia ke dalam sembilan zone UTM. Dimulai dari meridian 90° BT sampai 144° BT, mulai dari zone 46 (meridian sentral 93° BT sampai zone 54 (meridian sentral 141°).

3) Lembar Peta UTM Skala 1 : 25.000 di Indonesia
  • Ukuran satu lembar peta skala 1 : 25.000 yaitu 7 1/2 x 7 1/2.
  • Satu lembar peta skala 1 : 50.000 dibagi menjadi empat bab lembar pada skala 1 : 25.000.
  • Penomoran memakai aksara kecil a, b, c, d dimulai dari pojok kanan atas searah jarum jam.

Aplikasi UTM untuk Indonesia yaitu dengan membagi Indonesia kedalaman 9 zone UTM, dimulai dari meridian 90°BT sampai 144°, mulai dari zone 46 (Meridian sentral 93°BT) sampai zone 54 (meridian sentral 141°BT).
 Berikut ini akan dibahas terkena proyeksi peta Pengertian, Jenis serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi dan Skala Peta
Pembagian zone sistem koordinat UTM untuk wilayah Indonesia

e. World Geodetic System 1984 (WGS 84)

WGS 84 yaitu sistem yang ketika ini dipakai oleh sistem navigasi satelit GPS (Global Positioning System) berdasarkan peningkatan kualitas dari WGS 84 yang dilakukan secara berkesinambungan, sudah dikenal tiga sistem yaitu WGS 84, WGS 84 (G730), dan WGS 84 (G873).

Skala Peta

a. Pengertian Skala Peta

Skala peta ialah perbandingan jarak antara dua titik peta dengan jarak yang bahwasanya di lapangan secara mendatar.
Skala peta berfungsi sebaik memdiberi keterangan terkena besarnya pengecilan atau redusi peta tersebut dari yang sesungguhnya.

b. Macam-macam Skala Peta

Skala peta sanggup dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai diberikut.

1) Skala Pecahan (Numeral Scale)

Skala pecahan ditetapkan dalam rumus:

Skala =  Jarak pada peta
             Jarak sesungguhnya

Contoh:
Pada suatu peta tertulis skala = 1 : 1.000.000. Ini berarti jarak 1 cm dalam peta mewakili 1.000.000 cm atau 10 km dalam lokasi sesungguhnya.

2) Skala Inci (Inci to Mile Scale)

Skala inci yaitu skala yang mengatakan jarak 1 inci di peta sama dengan sekian mil di lapangan.

misal:
Pada suatu peta tertulis skala = 1 inc - 4 miles. Ini berarti 1 inci di dalam peta mewakili 4 mil di lapangan.

3) Skala Grafik (Graphic Scale)

Skala grafik yaitu skala yang ditunjukkan dengan garis lurus, yang dibagi menjadi beberapa bab dengan panjang yang sama. Pada setiap bab mengatakan satuan panjang yang sama pula.

misal:
1 cm = 1 km
Ini artinya jarak 1 cm dalam peta sama panjangnya dengan 1 km dalam lokasi sesungguhnya.

Selain jenis di atas, skala peta berdasarkan besar kecilnya sanggup dibagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu:

a) skala metode, yaitu skala antara 1 : 100 s.d. 1 : 5.000,
b) skala besar, yaitu skala antara 1 : 5.000 s.d. 1 : 250.000,
c) skala medium, yaitu skala antara 1 : 250.000 s.d. 1 : 500.000,
d) skala kecil, yaitu skala antara 1 : 500.000 s.d. 1 : 1.000.000.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Pengertian, Jenis Serta Macam-Macam Bentuk Proyeksi Dan Skala Peta"