Pengukuran: Pengertian, Macam-Macam, Dan Instrumen/Alat Ukur Besaran Fisika
Pengertian Pengukuran
Jenis-Jenis Pengukuran
Dalam Fisika, Pengukuran didefinisikan sebagai diberikut:
Pengukuran ialah acara membandingkan nilai bemasukan yang diukur dengan bemasukan lain yang sejenis yang sudah diputuskan sebagai satuan
Maksud dari definisi tersebut ialah misalkan kita sedang mengukur panjang buku menggunakan penggaris, berati kita sedang membandingkan panjang buku dengan panjang penggaris tersebut dimana penggaris ialah alat ukur bemasukan panjang yang sudah diputuskan sebagai satuan (di dalam penggaris terdapat skala m, cm, atau inch).
Jenis-Jenis Pengukuran
Dalam proses pengukuran bemasukan dalam fisika, ada beberapa jenis-jenis pengukuran, yaitu:
1. Berdasarkan Metode Pengukuran
Berdasarkan metode pengukuran, jenis pengukuran dibedakan menjadi 2 yaitu:
A. Pengukuran Langsung
Pengukuran pribadi ialah proses pengukuran dengan menggunakan alat ukur pribadi dimana hasil pengukuran pribadi terbaca pada alat ukur tersebut. contohnya saat kita mengukur panjang buku dengan mistar, berarti kita melaksanakan pengukuran pribadi alasannya ialah hasil pengukuran panjang buku terbaca pribadi pada skala mistar tersebut.
B. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak pribadi ialah proses pengukuran suatu bemasukan dengan cara mengukur bemasukan lain. Pada pengukuran tidak langsung, digunakan beberapa jenis alat ukur, dan hasil pengukuran nantinya ialah hasil operasi (bisa pertolongan/perkalian) dari hasil pengukuran alat-alat ukur tersebut.
Misalkan untuk mengukur kecepatan gerak suatu benda, maka bemasukan-bemasukan yang harus kita ukur ialah panjang dan waktu (v = s/t). Makara alat ukur yang digunakan ialah alat ukur panjang menyerupai penggaris/rollmeter dan alat ukur waktu menyerupai stopwatch. Dan hasil pengukuran nantinya dalah hasil pengukuran penggaris/rollmeter dibagi hasil pengukuran stopwatch.
2. Berdasarkan Banyaknya Pengukuran
A. Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal ialah pengukuran yang spesialuntuk dilakukan satu kali. Pengukuran tunggal dilakukan jika:
- Bemasukan yang diukur tidak berubah-ubah, sehingga spesialuntuk dengan pengukuran tunggal, hasil pengukuran dianggap cukup akurat
- Kesempatan untuk melaksanakan pengukuran spesialuntuk satu kali.
B. Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang ialah pengukuran yang dilakukan berkali-kali. Pengukuran tunggal dilakukan karena:
- Pengukuran tunggal mempersembahkan hasil yang kurang teliti
- Hasil Pengukuran tunggal lebih mendekati nilai yang sebenarnya
- Ketidakpastian pengukuran berulang lebih kecil daripada ketidakpastian pengukuran tunggal. Untuk lebih memahami ihwal ketidakpastian pengukuran, silahkan baca artikel ihwal 3 Kesalahan Umum dan Ketidakpastian dalam Pengukuran Bemasukan Fisika.
Macam-Macam Alat Ukur Bemasukan Fisika
Alat Ukur Bemasukan Panjang
Alat-alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda antara lain mistar, rollmeter, jangka sorong dan mikrometer sekrup
1. Mistar
Mistar/penggaris biasanya digunakan untuk mengukur panjang benda yang tidak terlalu panjang. Misalnya untuk mengukur panjang meja, buku, pensil dan sebagainya. Tingkat ketelitian mistar ialah 0,5 mm.
Gambar Mistar |
Rollmeter ialah alat ukur panjang yang sanggup digulung dengan panjang 25-50 meter. Rollmeter ini biasanya digunakan oleh tukang bangunan atau pengukur jalan. Ketelitian pengukuran dengan rollmeter adalah 0,5 mm.
3. Jangka Sorong
Jangka sorong ialah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, kedalaman, tebal, kedalaman lubang, dan diameter baik diameter luar maupun diameter dalam suatu benda. Jangka sorong mempunyai tingkat ketelitian 0,1 mm
4. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup ialah alat ukur ketebalan benda yang relatif tipis seperi kertas, seng dan karbon. Mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian sebesar 0,01 mm.
Alat Ukur Bemasukan Massa
1. Neraca Analitis Dua Lengan
Neraca ini mempunyai kegunaan untuk mengukur massa benda menyerupai emas, batu, kristal benda dan sebagainya. Tingkat ketelitian neraca analitis dua lengan ialah 0,1 gram.
2. Neraca Lengan Gantung
Neraca lengan gantung biasanya digunakan untuk mengukur massa yang relatif besar menyerupai massa 1 karung beras, jagung dan sebagainya. Teknik menggunakan neraca ini ialah dengan menggeser-geser beban pemberat di sepanjang batang neraca.
3. Neraca Ohauss
Neraca ini mempunyai kegunaan untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Beban terbaik yang bisa ditimbang menggunakan neraca ini ialah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss ialah 0,1 gram
4. Neraca Pegas
Neraca pegas sering disebut dinamometer berfungsi untuk mengukur massa dan atau berat benda. Neraca ini mempunyai dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur berat dan skala g (gram) untuk mengukur massa.
5. Neraca Digital
Neraca digital atau neraca elektronik ini di dalam penerapannya sangat mudah alasannya ialah besar massa benda yang diukur pribadi terbaca pada layar. Ketelitian neraca digital ini hingga dengan 0,001 gram.
Alat Ukur Bemasukan Waktu
1. Arloji
Pada umumnya alat ukur waktu ini mempunyai tingkat ketelitian 1 detik
2. Stopwatch
Stopwatch biasanya digunakan untuk mengukur waktu dalam acara olahraga atau dalam praktik penelitian. Tingkat ketelitian alat ukur ini ialah 0,1 detik
Gambar Stopwatch |
3. Penunjuk Waktu Elektronik
Tingkat ketelitian alat ukur ini mencapai 1/1000 detik.
4. Jam Atom Cesium
Dibuat dengan tingkat ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, artinya kesalahan pengukuran kira-kira 1 detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.
Alat Ukur Bemasukan Arus Listrik
Alat untuk mengukur berpengaruh arus listrik disebut amperemeter. Ampere meter mempunyai kendala dalam yang sangat kecil, pemakaiannya harus dihubungkan secara seri pada rangkaian yang diukur, sehingga jarum menunjuk angka yang ialah besarnya arus listrik yang mengalir.
Alat Ukur Bemasukan Suhu
Untuk mengukur suhu suatu sistem umumnya menggunakan termometer. Termometer dibentuk menurut prinsip pemuaian. Termometer biasanya terbuat dari sebuah tabung pipa kapiler tertutup yang meliputi air raksa yang didiberi skala. Ketika suhu bertambah, air raksa dan tabung memuai. Pemuaian yang terjadi pada air raksa lebih besar dibandingkan pemuaian pada tabung kapiler. Naiknya ketinggian permukaan raksa dalam tabung kapiler dibaca sebagai kenaikan suhu.
Demikianlah artikel ihwal pengertian dan jenis-jenis pengukuran serta alat-alat ukur bemasukan fisika. Semoga sanggup bermanfaa untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan hingga jumpa di artikel selanjutnya.
Sumber https://www.fisikabc.com/
Post a Comment for "Pengukuran: Pengertian, Macam-Macam, Dan Instrumen/Alat Ukur Besaran Fisika"