Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, Referensi Soal Dan Pembahasan

Dalam kehidupan sehari-hari kalian sering mendengar ihwal suhu, contohnya pada animo gerah kalian sanggup mengetahui suhunya tinggi. Pada bencana lain kalian sanggup mendinginkan suatu ruangan dengan menurunkan suhu AC (pendingin) yang digunakan. Penggunaan kata-kata itu sudah tepat. Suhu ialah ukuran gerah dinginnya suatu benda. Sedangkan termometer ialah alat ukur suhu.

melaluiataubersamaini memakai termometer, kita sanggup memilih suhu suatu benda secara kuantitatif, alasannya kita sanggup mengetahui angka yang menyatakan besarnya suhu benda tersebut. Hal ini dikarenakan pada dinding beling termometer terdapat skala skala meliputi formasi titik atau garis yang disebut titik referensi.

Setiap titik rujukan tersebut, selanjutnya didiberi angka. Ada dua titik tetap sebagai standar pembuatan skala titik rujukan itu, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Lalu tahukah kalian apa yang disebut dengan titik tetap bawah dan atas tersebut?
 Titik tetap bawah (titik beku) didefinisikan sebagai suhu di mana fase padat dan cair ada bersama dalam kesetimbangan, yaitu tanpa adanya zat cair total yang bermetamorfosis padat atau sebaliknya. Secara eksperimen, hal ini spesialuntuk terjadi pada suhu tertentu, untuk tekanan tertentu.
 Titik tetap atas (titik didih) didefinisikan sebagai suhu di mana zat cair dan gas ada bersama dalam kesetimbangan. Karena titik-titik ini (titik beku dan titik didih) berubah terhadap tekanan, maka tekanan harus ditentukan (bisanya sebesar 1 atm).

Bagaimana Teknik Pembuatan Skala Suatu Termometer?
Jenis termometer yang paling banyak dipakai ialah termometer zat cair. Termometer zat cair bekerja menurut pemuaian zat cair. Maka diharapkan zat cair yang memiliki spesifikasi khusus, antara lain dikenai gerah cepat memuai, kalau gerahnya berkurang simpel menyusut.

Skala yang dipakai untuk mengetahui derajat gerah benda yang diukur dibentuk di antara pemuaian terbaik (titik tetap atas) dengan penyusutan terbaiknya (titik tetap bawah).

Untuk membuat skala termometer terlebih lampau harus ditentukan titik tetap atas dan titik tetap bawahnya, kemudian ditentukan jumlah skalanya. Misalnya, pada termometer Celcius ditentukan sebagai diberikut.
hari kalian sering mendengar ihwal suhu Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, misal Soal dan Pembahasan
 Titik tetap bawah yang dipakai ialah es yang sedang mencair (es yang sedang melebur) pada tekanan 1 atm. Titik tetap bawah didiberi angka 0 (nol).
 Titik tetap atas yang dipakai ialah air yang sedang mendidih pada tekanan 1 atm. Titik tetap atas didiberi angka 100.
 Antara angka 0 hingga 100 dibentuk skala 100 masing-masing skala mewakili 1oC.

Batas bawah dan batas atas yang dipakai pada termometer celcius ialah es yang sedang melebur dan air yang sedang mendidih, alasannya pada ketika melebur atau mendidih sedang terjadi perubahan wujud zat. Pada ketika perubahan wujud zat suhunya tidak mengalami perubahan (suhunya tetap).

Berdasarkan ketentuan batas bawah dan batas atas dari suatu termometer, kita sanggup memilih skala termometer sesuai dengan harapan kita dan sanggup mengkonversikan ke dalam skala celcius atau skala termometer yang lain, contohnya untuk termometer celcius memakai 100 skala sedangkan termometer Reamur memakai 80 skala. Konversi suhu termometer celcius dengan reamur perbandingannya adalah:
tR
=
80
atau
tR
=
4
tC
100
tC
5

misal:
Benda dengan suhu 80oC apabila diukur memakai termometer reamur suhunya ialah 64oR perhitungannya ialah sebagai diberikut.
tR
=
4
×
tC
=
4
×
80
=
64oR
5
5

Rumus Penetapan Skala Termometer
Kalian perlu mengetahui bahwa termometer sudah banyak dirancang oleh ilmuwan diantaranya ada tiga skala termometer yang perlu kalian ketahui, yaitu termometer Celcius, Reamur dan Fahrenheit. Termometer-termometer itu dirancang dengan memakai sifat pemuaian suatu zat. Perbandingan skala termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin yaitu sebagai diberikut.
Tabel Perbandingan Skala Termometer
Jenis Termometer
Titik Tetap Bawah
Titik Tetap Atas
Selisih
(Jumlah Skala)
Celcius
0oC
100oC
100
Reamur
0oR
80oR
80
Fahrenheit
32oF
212oF
180
Kelvin
273 K
373 K
100

Jika materi yang dipakai sama maka pemuaian yang terjadi juga sama, tetapi alasannya skala yang dipakai tidak sama risikonya perlu penyesuaian. melaluiataubersamaini sifat pemuaian yang dipakai maka kesetaraan skala termometer sanggup dilakukan dengan cara membandingkan. Perbandingan tiap skala akan sama. Perhatikan gambar diberikut ini.
hari kalian sering mendengar ihwal suhu Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, misal Soal dan Pembahasan
Termometer X dengan titik tetap bawah (tb)X dan titik tetap atas (ta)X. Termometer Y dengan titik tetap bawah (tb)Y dan titik tetap atas (ta)Y. Titik tetap bawah dan titik tetap atas kedua termometer di atas ialah suhu ketika es melebur dan suhu ketika air mendidih pada tekanan 1 atmosfer.

melaluiataubersamaini membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing termometer, diperoleh hubungan sebagai diberikut.
(ta)X  tX
=
(ta)Y  tY
(ta)X  (tb)X
(ta)Y  (tb)Y
Keterangan:
(ta)X = titik tetap atas termometer X
(tb)X = titik tetap bawah termometer X
tX = suhu pada termometer X
(ta)Y = titik tetap atas termometer Y
(tb)Y = titik tetap bawah termometer Y
tY = suhu pada termometer Y

misal Soal 1:

Sebuah termometer X setelah ditera dengan termometer Celcius di sanggup 40oC = 80oX dan 20oC = 50oX. Jika suhu sebuah benda 80oC, maka berapa oX suhu benda tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
40oC = 80oX
20oC = 50oX
Ditanya: 80oC = ... oX
Jawab:
Untuk mempergampang dalam memahami soal di atas, perhatikan gambar ilustrasi diberikut ini.
hari kalian sering mendengar ihwal suhu Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, misal Soal dan Pembahasan
Berdasarkan gambar di atas, maka keseteraan skala pada termometer Celcius dan termometer X ialah sebagai diberikut.
80  40
=
tX  80
80  20
tX  50
40
=
tX  80
60
tX  50
4
=
tX  80
6
tX  50
4(tX  50) = 6(tX  80)
4tX  200 = 6tX  480
6tX  4tX = 480  200
2tX = 280
tX = 280/2
tX = 140
Jadi, 80oC = 140oX

misal Soal 2:
Suatu termometer X mengukur suhu es sedang melebur pada 10oX dan mengukur suhu air mendidih pada 110oX. Termometer Celcius mengukur suhu benda tersebut ialah 40oC. Berapa suhu benda tersebut kalau diukur dengan termometer X?
Penyelesaian:
Diketahui:
(tb)X = 100X
(ta)X = 1100X
tC = 400C
Titik tetap atas termometer Celcius ialah 100oC dan titik tetap bawahnya ialah 0oC sehingga:
(ta)C = 1000C
(tb)C = 00C
Ditanyakan: tX
Jawab:
(ta)X  tX
=
(ta)C  tC
(ta)X  (tb)X
(ta)C  (tb)C
110  tX
=
100  40
110  (10)
100  0
110  tX
=
60
120
100
110  tX
=
6
120
10
10(110  tX) = (120)(6)
1100  10tX = 720
10tX = 1100  720
10tX = 380
tX = 380/10
tX = 38
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X ialah 38oX.

misal Soal 3:
Termometer X dirancang sanggup mengukur air membeku pada skala - 40 dan air mendidih pada skala 160. Jika suatu benda diukur dengan termometer Reamur menawarkan nilai 20oR maka tentukan nilai yang ditunjuk ketika diukur dengan termometer X!
Penyelesaian:
Diketahui:
(tb)X = 40oX
(ta)X = 160 oX
tR = 20
Titik tetap atas termometer Reamur ialah 80oR dan titik tetap bawahnya ialah 0oR sehingga:
(ta)R = 0oR
(tb)R = 80oR
Ditanyakan: tX?
Jawab:
(ta)X  tX
=
(ta)R  tR
(ta)X  (tb)X
(ta)R  (tb)R
160  tX
=
80  20
160  (40)
80  0
160  tX
=
60
200
80
160  tX
=
6
200
8
8(160  tX) = (200)(6)
1280  8tX = 1200
8tX = 1280  1200
8tX = 80
tX = 80/8
tX = 8
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer X ialah 8oX.

misal Soal 4:
Suhu es yang sedang melebur dan suhu air mendidih apabila diukur dengan termometer A masing-masing besarnya 10oA dan 130oA. Suhu suatu benda diukur dengan termometer skala Fahrenheit sebesar 62oF. Berapa suhu benda tersebut kalau diukur dengan termometer A?
Penyelesaian:
Diketahui:
(tb)A = 10oA
(ta)A = 130oA
tF = 62oF
Titik tetap atas termometer Fahrenheit ialah 212oF dan titik tetap bawahnya ialah 320F sehingga:
(ta)F = 212oF
(tb)F = 32oF
Ditanyakan: tA?
Jawab:
(ta)A  tA
=
(ta)F  tF
(ta)A  (tb)A
(ta)F  (tb)F
130  tA
=
212  62
130  (10)
212  32
130  tA
=
150
120
180
130  tA
=
5
120
6
6(130  tA) = (120)(5)
780  6tA = 600
6tA = 780  600
6tA = 180
tA = 180/6
tA = 30
Jadi, suhu benda tersebut apabila diukur dengan termometer A ialah 30oA.

Sumber https://www.fisikabc.com/

Post a Comment for "Rumus Dasar Penetapan Skala Termometer, Referensi Soal Dan Pembahasan"