Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Soal Sel Volta No 21-30

21. melaluiataubersamaini memakai data dari nomor 21, reaksi sel yang tidak berlangsung impulsif ialah...

A. Cu + Ag+ → Cu2+  + Ag
B. Cu2+  +  Sn → Sn2+  + Cu
C. Sn + Pb2+ → Sn2+  +  Pb
D. Pb + Cu2+ → Pb2+  +  Cu
E. Ag  +  Pb2+ → Ag+  +  Pb

Jawab : Kebalikan dari soal sebelumnya, untuk memilih apakah suatu reaksi tidak berlangsung spontan, maka kita cari nilai potensial elektrodanya. Apabila bernilai negatif berarti reaksi tersebut tidak berlangsung spontan. Maka jawabanan yang paling sempurna ialah yang E, kini mari kita uji !

Esel = Ereduksi - Eoksidasi
Esel = EPb - EAg
Esel = -0,13 - 0,80 = -0,93 V, maka reaksi ini tidak sanggup berlangsung spontan.


22. Periksa reaksi diberikut ini.

F2 + 2Cl- → Cl2 + 2F-

Dik Eo F2 = +2,87 V  Eo Cl2 = +1,36

Apakah reaksi ditatas sanggup berlangsung impulsif ? Jika bisa tentukan besar potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi diatas !

Jawab : Sekali lagi, kita gunakan rumus sebelumnya untuk memilih suatu reaksi sanggup berlangsung impulsif atau tidak.

Esel = Ereduksi - Eoksidasi
Esel = EF2 - ECl2
Esel = 2,87 - 1,36 = 1,51 V, maka reaksi diatas sanggup berlangsung dan nilai potensial elektroda yang dihasilkan ialah sebesar 1,51 V.


23. Perhatikan reaksi dibawah ini.

Ni2+  +  Zn2+  → Zn2+  +  Ni

Dik Eo Zn = -0,76 V  Eo Ni = -0,25 V

Berpakah harga potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi sel diatas ?

Untuk memilih harga potensial, kita gunakan rumus dibawah ini :

Esel = Ereduksi - Eoksidasi
Esel = ENi - EZn
Esel = -0,25 + 0,76 = 0,51 V, jadi potensial elektroda yang dihasilkan dari reaksi diatas ialah sebesar 0,51 V.


24. Bila diketahui

Cu2+  +  Fe → Fe2+  +  Cu  Eo Sel = +0,78 V
Cu2+  +  Zn → Zn2+  + Cu  Eo Sel = +1,1 V
Cu2+  +  Pb → Pb2+  +  Cu  Eo Sel = +0,47 V

Berdasrkan data diatas urutan kekuatan oksidator dari yang terendah ke yang tertinggi ialah....

Jawab : Oke, untuk menjawaban soal diatas, kita gunakan konsep rumus Esel = Ereduksi - Eoksidasi.

Pada reaksi diatas, kita sanggup lihat bahwa logam tembaga ( Cu ) selalu tereduksi jikalau direaksikan dengan logam lainya, berarti kita bisa memastikan bahwa logam tembaga mempunyai harga Eo yang paling positif dan itu artinya logam tersebut mempunyai sifat oksidator yang paling besar lengan berkuasa diantara logam lainnya. Lalu kita lihat lagi logam Zn,Fe dan Pb, untuk memilih kekuatan oksidator dari ketiga logam tersebut, kita bisa lihat harga potensial elektrodanya jikalau direaksikan dengan logam Cu. Apabila harga Eo Sel nya semakin besar jikalau direaksikan dengan logam Cu, maka logam tersebut bersifat reduktor dan apabila harga Eo sel nya semakin kecil jikalau direaksikan dengan logam Cu, maka logam tersebut bersifat Oksidator.

Maka urutan kekuatan oksidator dari logam diatas ialah :

Zn < Fe < Pb < Cu


25. Berdasarkan data nomor 24, urutan kekuatan reduktor dari yang terendah ke yang terbesar ialah

Jawab : kebalikan dari jawabanan sebelumnya. Maka urutan kekuatan reduktornya ialah :

Cu < Pb < Fe < Zn


26. Perhatikan keterangan dibawah ini.

Bila logam N dilarutkan ke dalam larutan garam logam M, maka logam M akan mengendap di dalam larutan, sedangkan logam N larut di dalam larutan tersebut. Tetapi, dikala logam Z dilarutkan ke dalam larutan garan logam N, ternyata logam N mengendap sedangkan logam Z larut ke dalamnya.

Maka tentukanlah kekuatan oksidator logam tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar !

Jawab : Perhatikan dulu klarifikasi diberikut, jikalau larutan garam dari suatu logam sanggup melarutakan logam lainya, maka logam yang bersenyawa membentuk garam tersebut mempunyai sifat oksidator yang lebih besar lengan berkuasa daripada logam yang dilarutkanya, begitu juga sebaliknya.  Maka dari soal diatas, kita sanggup menyimpulkan bahwa logam M mempunyai sifat oksidator yang paling besar lengan berkuasa diantara logam lainya, dan disusul dengan logam N dan logam Z. Urutan kekuatan oksidatornya ialah :

Z < N < M


27. Perhatikan keterangan dibawah ini.
  • Larutan garam dari logam A bisa melarutkan logam B
  • Logam C sanggup larut dalam larutan garam dari logam B
  • Larutan garam dari logam D bisa melarutkan logam A
  • Logam D sanggup dioksidasi oleh gas F2
Urutan kekuatan oksidator dari banyak sekali senyawa kimia diatas ialah....

Jawab : Untuk menjawaban soal sperti ini, adik-adik harus jeli memperhatikan kalimat-kalimatnya, apabila suatu larutan garam dari logam sanggup melarutkan logam lainya itu artinya logam yang berbentuk garam tersebut mempunyai sifat oksidator yang lebih besar lengan berkuasa daripada logam yang dilarutkan, ingat selalu prinsip itu ! Begitu juga dengan kata oksidasi, apabila suatu logam sanggup mengoksidasi logam lain, itu artinya logam yang mengoksidasi bersifat oksidator dan logam yang dioksidasi bersifat reduktor, maka urutan kekuatan oksidator dari senyawa kimia diatas ialah :

C <  B < A < D < F2


28. Perhatikan Reaksi dibawah ini.

A2+  +  2e → A  Eo = 0,20 V
B2+  +  2e → B  Eo = 0,54 V
C2+  +  2e → C  Eo = -0,76 V

Berdasarkan data diatas, maka pernyataan diberikut yang tepat.....

A. Logam A sanggup mengoksidasi logam B
B. Logam C mempunyai sifat oksidator yang paling besar lengan berkuasa diantara logam lainya
C. Logam C sanggup dioksidasi dalam larutan garam logam A
D. Logam A mempunyai sifat reduktor paling besar lengan berkuasa diantara logam lainya
E. Logam B sanggup dioksidasi dalam larutan garam logam C

Jawab : Ingat lagi kalimat prinsip yang sudah mas dennis sampaikan sebelumnya, logam yang mempunyai Eo yang paling positif mempunyai sifat oksidator yang paling besar lengan berkuasa dan ia sanggup mengoksidasi logam dibawahnya yang mempunyai Eo negatif. Maka dari soal diatas, pernyataan yang paling sempurna ialah yang C. Logam C sanggup dioksidasi dalam larutan garam logam A alasannya yakni logam A mempunyai nilai Eo sel yang lebih positif dari logam C sehingga logam A bisa mengoksidasi logam C. Sedangkan logam A mengalami reduksi.


29. Perhatikan reaksi dibawah ini. 

Ag+  +  e → Ag  Eo = +0,80 V
Fe2+  +  2e → Fe  Eo = -0,44 V
Zn2+  +  2e → Zn  Eo = -0,76 V
Mg2+  +  2e → Mg  Eo = -2,38 V
Cu2+  +  2e → Cu  Eo = 0,34 V

Dari data diatas, logam yang paling efektif untuk melindungi pipa besi terhadap korosi ialah....

A. Ag dan Cu
B Mg dan Zn
C. Ag dan Mg
D. Cu dan Mg
E. Zn dan Ag

Jawab : Untuk melindungi besi dari korosi, maka diharapkan logam yang mempunyai nilai Eo lebih kecil dari besi tersbut, sehingga logam yang mempunyai Eo yang lebih kecil tersebut sanggup teroksidasi terlebih lampau. Maka jawabanan yang paling sempurna ialah yang B, alasannya yakni logam Mg dan Zn mempunyai Eo yang lebih kecil dari besi.


30. Perhatikan reaksi sel dibawah ini.

Ag+  +  Cu → Cu2+  +  Ag

Dik Eo Ag = 0,80 V  Eo Cu = 0,34 V

Harga potensial elektroda dari reaksi sel diatas ialah....

Esel = Ereduksi -  Eoskidasi
Esel = EAg - ECu
Esel = 0,80-0,34 = 0,46 V, jadi harga potensial elektroda nya ialah sebesar 0,46 V

Baiklah, itulah postingan mas dennis terkena teladan soal Sel Volta dan pembahasanya, biar artikel panduan ini sanggup bermanfaa bagi adik-adik tiruana, Terima kasih dan Salam CHEMISTRY !!
Sumber http://www.panduankimia.net

Post a Comment for "Contoh Soal Sel Volta No 21-30"