Struktur Dna
DNA
DNA (Deoxyribonucleic acid) ialah komponen yang paling penting
dalam kehidupan alasannya ialah sebagai pembawa gosip genetik dari satu
generasi ke generasi lain. DNA berkaitan dengan tiruana acara biologis
dan ialah sentra kajian di dalam sitologi, genetik, biologi molekuler,
mikrobiologi, perkembangan biologis, biokimia, dan evolusi.
1. Struktur DNA
DNA ialah polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida
yang berulang-ulang. Setiap nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula
pentosa, dan basa nitrogen. Gugus fosfat berfungsi menghubungkan antara
molekul gula yang satu dan molekul gula yang lain. Gula pentosa pada
nukleotida ialah gula deoksiribosa alasannya ialah salah satu atom C-nya
kehilangan gugus OH. Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen.
Apa saja penyusun basa nitrogen itu? Basa nitrogen tersusun atas purin
dan pirimidin. Purin tersusun atas guanin (G) dan adenin (A), sedangkan
pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). Basa-basa
nitrogen ini mengadakan persenyawaan kimia dengan gula pentosa
membentuk molekul deoksiribonukleosida (nukleosida). Deoksiribonukleosida
akan bergabung dengan gugus fosfat untuk membentuk
deoksiribonukleotida (nukleotida).Monomer yang terdiri atas fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen
disebut nukleotida. Jadi, molekul DNA sanggup mengandung ribuan
nukleotida (polinukleotida Rangkaian nukleosida tersebut terdiri atas empat macam, yang namanya
bergantung pada jenis basa nitrogennya. Jika basanya adenin, nama
nukleosidanya deoksiadenosin. Jika basanya guanin, namanya deoksiguanosin.
Adapun bila basanya timin, namanya timidin, sedangkan bila basanya sitosin,
namanya deoksisitidin
Orang yang pertama mengemukakan gagasan tentang struktur tiga
dimensional DNA ialah W.T. Atsbury. Ia menyimpulkan bahwa DNA itu
sangat padat. Polinukleotida yang menyusunnya berupa timbunan nukleotida
pipih yang teratur tegak lurus terhadap sumbu memanjang.
Wilkins melanjutkan kristalografi sinar X hasil Atsbury. Wilkins berhasil
mempersiapkan serabut-serabut DNA dan sanggup dibentuk foto melalui difraksi
sinar X oleh Rosalind Franklin.
Berdasarkan foto yang diambil Rosalind Franklin pada bulan April 1953,
Watson dan Crick mengambil kesimpulan bahwa struktur model DNA
terdiri atas dua rantai polinukleotida yang diikat oleh hidrogen di antara
basa nitrogen. Ikatan hidrogen antara adenin dan timin dihubungkan oleh
dua ikatan hidrogen. Sementara itu, antara sitosin dan guanin dihubungkan
oleh tiga ikatan hidrogen.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
DNA (Deoxyribonucleic acid) ialah komponen yang paling penting
dalam kehidupan alasannya ialah sebagai pembawa gosip genetik dari satu
generasi ke generasi lain. DNA berkaitan dengan tiruana acara biologis
dan ialah sentra kajian di dalam sitologi, genetik, biologi molekuler,
mikrobiologi, perkembangan biologis, biokimia, dan evolusi.
1. Struktur DNA
DNA ialah polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida
yang berulang-ulang. Setiap nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula
pentosa, dan basa nitrogen. Gugus fosfat berfungsi menghubungkan antara
molekul gula yang satu dan molekul gula yang lain. Gula pentosa pada
nukleotida ialah gula deoksiribosa alasannya ialah salah satu atom C-nya
kehilangan gugus OH. Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen.
Apa saja penyusun basa nitrogen itu? Basa nitrogen tersusun atas purin
dan pirimidin. Purin tersusun atas guanin (G) dan adenin (A), sedangkan
pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). Basa-basa
nitrogen ini mengadakan persenyawaan kimia dengan gula pentosa
membentuk molekul deoksiribonukleosida (nukleosida). Deoksiribonukleosida
akan bergabung dengan gugus fosfat untuk membentuk
deoksiribonukleotida (nukleotida).Monomer yang terdiri atas fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen
disebut nukleotida. Jadi, molekul DNA sanggup mengandung ribuan
nukleotida (polinukleotida Rangkaian nukleosida tersebut terdiri atas empat macam, yang namanya
bergantung pada jenis basa nitrogennya. Jika basanya adenin, nama
nukleosidanya deoksiadenosin. Jika basanya guanin, namanya deoksiguanosin.
Adapun bila basanya timin, namanya timidin, sedangkan bila basanya sitosin,
namanya deoksisitidin
Orang yang pertama mengemukakan gagasan tentang struktur tiga
dimensional DNA ialah W.T. Atsbury. Ia menyimpulkan bahwa DNA itu
sangat padat. Polinukleotida yang menyusunnya berupa timbunan nukleotida
pipih yang teratur tegak lurus terhadap sumbu memanjang.
Wilkins melanjutkan kristalografi sinar X hasil Atsbury. Wilkins berhasil
mempersiapkan serabut-serabut DNA dan sanggup dibentuk foto melalui difraksi
sinar X oleh Rosalind Franklin.
Berdasarkan foto yang diambil Rosalind Franklin pada bulan April 1953,
Watson dan Crick mengambil kesimpulan bahwa struktur model DNA
terdiri atas dua rantai polinukleotida yang diikat oleh hidrogen di antara
basa nitrogen. Ikatan hidrogen antara adenin dan timin dihubungkan oleh
dua ikatan hidrogen. Sementara itu, antara sitosin dan guanin dihubungkan
oleh tiga ikatan hidrogen.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Struktur Dna"