Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Pengertian Tari Tradisional,Tari Primitif,Tari Rakyat,Tari Klasik Dan Tari Nontradisional?

Tari Tradisional
Tari Tradisional ialah tari yang sudah baku oleh aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang sudah disahkan, hukum baku diwariskan secara turun menurun melalui generasi ke generasi. Tarian jenis ini sudah mengalami perjalanan cukup panjang, bertumpu pada pola garapan tradisi yang kuat. Tari jenis ini biasanya mempunyai sifat kedaerahan yang kental dengan pola gaya tari atau style yang dibangun melalui sifat dan huruf gerak yang sudah ada semenjak lama. Tari-tarian tradisional yang dilestarikan oleh generasi pendukung biasanya sangat diyakini atas kemasyalakatannya. Masyarakat yang mau terlibat di sini ikut andil dalam melestarikan tari tradisional melalui rasa tanggung balasan dan kecintaan yang tidak sanggup dinilai harganya. Masyarakat yang bersangkutan memandang bahwa tarian jenis ini menjadi salah satu bentuk verbal yang sanggup memilih watak dan huruf masyarakat yang menyayangi tarian tersebut. melaluiataubersamaini demikian tergambar perangai, kelakukan dan cermin pribadinya. Tari Tradisional yang berkembang di manca tempat Indonesia sangat bermacam-macam dan bervariasi tumbuh berkembangnya dalam kegiatan kehidupan masyarakat pendukungnya. Banyak diantaranya untuk keperluan Agama, Adat, dan Keperluan lain bekerjasama ritual yang diyakini masyarakat di lingkungannya. Beberapa pola jenis tari yang dipakai untuk keperluan Agama, Adat, dan Keperluan lain bekerjasama ritual yang diyakini masyarakat ini sanggup disimak melalui gambar di bawah.

Tari Primitif
Tari primitif ialah tari yang berkembang di tempat yang menganut doktrin animisme dan dinamisme. Tarian ini lebih menekankan tari yang memuja roh para leluhur. Pada jaman ini jenis tarian ini sudah mulai tidak kedengaran lagi gaungnya. Beberapa jenis tari ini antara lain ialah tari

Tari Rakyat
Tari-tarian yang disebut pada pecahan ini ialah tarian yang ingá sekarang berkembang di Daerah yang bersangkutan. Masalah pemberian apakah termasuk fungsi dan kiprah yang dimiliki tidak diperhitungkan. Aceh dan Sumatra Utara kental efek efek Melayu. Ciri dan bentuk tari lebih bersahabat ke rumpun tari Melayu. Sumatra Utara (Sumut) tari Tor-tor gerak merapatkan dan membuatkan ke dua telapak tangan sambil bergerak di tempat dan geser kaki, Tari Cawan dengan membawa cewan di atas kepala. Tari Serampang Dua belas dengan gerak berpasangan muda mudi yang sedang berdendang. Tari Manduda, Tari Kain, Tari Andungandung, Tari Angguk, Tari Tari Mainang Pulau Kampai, Tari Baluse, Tari Tononiha, Tari Terang Bulan, Tari Pisu Suri, Tari Baina, Tari Tari Barampek, Tari Basiram Tari Bulang Jagar, Tari Buyut Managan Sihala, Tari Cikecur, Tari Kapri, Tari Karambik dll.

Tari Klasik
Tari Klasik ialah tari yang berkembang di kerajaan-kerajaan yang asudah ada di Indonesia. Puncak tari klasik terdapat pada kerajaan di Indonesia khususnya di yogyakarta, Surakarta, Kasepuhan Cirebon, kerajaan bone, Kerajaan Mataram Kuno, dan Kerajaan Klungkung di Bali.

Tari Nontradisional
Tari Nontradisional ialah tari yang tidak berpijak pada hukum yang sudah ada menyerupai tari tradisional. Tari jenis ini tari pembaruan. Tari nontradisional lebih mengungkapkan gaya pribadi. misal tarinya ialah tari karya Didik nini towok contohnya tari wek-wek, persembahan. Tari karya Bagong Kussudihardjo contohnya tari yapong, wira pertiwi. Karya Wiwik Widyastuti tari cantik, tari karya Abdul rochem tari Gitek balen, tari nandak ganjen karya Entong sukirman dll.


Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Pengertian Tari Tradisional,Tari Primitif,Tari Rakyat,Tari Klasik Dan Tari Nontradisional?"