Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jelaskan Isi Undang-Undang Dasar 1945 Sebelum Amandemen?

Isi Undang-Undang Dasar 1945 sebelum Amandemen  Secara garis besar, isi dari Undang-Undang Dasar 1945 ialah sebagai diberikut.
a. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, terdiri dari empat alinea yang memuat tujuan dan
    harapan bangsa Indonesia.
b. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal hukum peralihan,
    dan 2 ayat hukum tambahan.
1) Bab I Pasal 1 terkena bentuk dan kedaulatan.
2) Bab II Pasal 2–3 terkena Majelis Permusyawaratan Rakyat.
3) Bab III Pasal 4–15 terkena kekuasaan pemerintahan negara.
4) Bab IV Pasal 16 terkena Dewan Pertimbangan Agung.
5) Bab V Pasal 17 terkena kementerian negara.
6) Bab VI Pasal 18 terkena pemerintah daerah.
7) Bab VII Pasal 19–22 terkena Dewan Perwakilan Rakyat.
8) Bab VIII Pasal 23 terkena keuangan.
9) Bab IX Pasal 24–25 terkena kekuasaan kehakiman.
10) Bab X Pasal 26–28 terkena masyarakat negara.
11) Bab XI Pasal 29 terkena agama.
12) Bab XII Pasal 30 terkena pertahanan negara.'
13) Bab XIII Pasal 31–32 terkena pendidikan.
14) Bab XIV pasal 33–34 terkena kesejahteraan sosial.
15) Bab XV Pasal 35–36 terkena bendera dan bahasa.
16) Bab XVI Pasal 37 terkena perubahan undang-undang dasar.

4. Amendemen Undang-Undang Dasar 1945
Amendemen ialah suatu perubahan dengan tujuan untuk memperkuat kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar (UUD 1945) dengan mengakomodasi aneka macam aspirasi politik yang berkembang biar tercapai tujuan negara. Hal ini sesuai dengan rumusan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Wewenang untuk melaksanakan perubahan terhadap Undang-Undang Dasar 1945 terletak pada MPR menyerupai termuat pada Pasal 37 Undang-Undang Dasar 1945. Dalam masa reformasi kini ini, banyak sekali tuntutan yang didesakkan oleh aneka macam komponen bangsa, termasuk di dalamnya tuntutan terkena perubahan Undang-Undang Dasar 1945. Sampai dikala ini, Undang-Undang Dasar 1945 sudah mengalami amendemen sebanyak empat kali, yaitu
a. Sidang Umum MPR tahun 1999 ialah amendemen I dan disahkan pada tanggal 19
    Oktober 1999;
b. Sidang Umum MPR tahun 2000 ialah amendemen II dan disahkan pada tanggal 18
    Agutus 2000;
c. Sidang Umum MPR tahun 2001 ialah amendemen III dan disahkan pada tanggal
    10 November 2001;
d. Sidang Umum MPR tahun 2002 ialah amendemen IV dan disahkan pada tanggal 10
    Agustus 2002.

Alasan diadakannya amendemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945 ialah sebagai diberikut.
a. Undang-Undang Dasar 1945 membentuk struktur ketatguagaraan yang bertumpu pada MPR sebagai
    pemegang kekuasaan tertinggi yang melaksanakan kedaulatan rakyat sehingga berakibat
    tidak terdapat check and balance antarlembaga negara.
b. Undang-Undang Dasar 1945 mempersembahkan kekuasan yang sangat besar kepada presiden.
c. Undang-Undang Dasar 1945 mempunyai pasal-pasal yang sanggup menjadikan multitafsir.
d. Kehendak Undang-Undang Dasar 1945 dalam hal kesejahteraan sosial tidak tercapai dan justru berakibat
    munculnya monopoli, oligopoli, serta monopsoni.

melaluiataubersamaini alasan-alasan tersebut, amendemen Undang-Undang Dasar 1945 dimaksudkan untuk memperbaiki hal-hal, antara lain,
a. memperkuat dan menegaskan kembali kiprah kekuasaan pada tubuh legislatif;
b. pembatasan terhadap kekuasaan tubuh eksekutif, dalam hal ini presiden;
c. adanya pembaruan pada badan-badan negara;
d. menegaskan kembali hak dan kewajiban masyarakat negara dan negara serta hak
    asasi insan bagi bangsa Indonesia;
e. menegaskan adanya otonomi daerah.

Adapun sistematika Undang-Undang Dasar 1945 setelah diamandemen yang keempat kalinya ialah sebagai diberikut.
a. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, terdiri dari empat alinea yang memuat tujuan dan cita-cita
    bangsa Indonesia.
b. Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945, terdiri dari 16 bab, 37 pasal, 4 pasal hukum peralihan, dan 2 ayat
    hukum tambahan.
1) Bab I Pasal 1 terkena bentuk dan kedaulatan.
2) Bab II Pasal 2–4 terkena Majelis Permusyawaratan Rakyat.
3) Bab III Pasal 4–16 terkena kekuasaan pemerintahan negara.
4) Bab V Pasal 17 terkena kementrian negara.
5) Bab VI Pasal 18–18B terkena pemerintah daerah.
6) Bab VII Pasal 19–22B terkena Dewan Perwakilan Rakyat.
7) Bab VIIA Pasal 22C–22D terkena Dewan Perwakilan Daerah.
8) Bab VIIB Pasal 22E terkena Pemilu.
9) Bab VII Pasal 23–23D terkena keuangan.
10) Bab VIIIA Pasal 23E– 3G terkena Badan Pemeriksaan Keuangan.
11) Bab IX Pasal 24–25 terkena kekuasaan kehakiman.
12) Bab IXA pasal 25A terkena wilayah negara.
13) Bab X Pasal 26–28 terkena masyarakat negara dan penduduk.
14) Bab XA Pasal 28A–28J terkena hak asasi manusia.
15) Bab XI Pasal 29 terkena agama.
16) Bab XII Pasal 30 terkena pertahanan dan keamanan.
17) Bab XIII Pasal 31–32 terkena pendidikan dan kebudayaan.
18) Bab XIV pasal 33–34 terkena perekonomian nasional dan kesejahteraan sosial.
19) Bab XV Pasal 35–36C terkena bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan.
20) Bab XVI Pasal 37 terkena perubahan undang-undang dasar. ritis
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com

Post a Comment for "Jelaskan Isi Undang-Undang Dasar 1945 Sebelum Amandemen?"