Tata Nama Senyawa Alkana ( Part Ii )
1. Tata Nama Senyawa Alkana
Seperti yang sudah teman erat ketahui sebelumnya bahwa senyawa alkana ini mempunyai rumus molekul CnH2n+2 serta senyawa alkana ini mempunyai ikatan tunggal pada rantai karbonya. Dalam penamaanya, kita akan menamai senyawa alkana ini menurut rantai karbonya, ada rantai lurus dan ada rantai yang bercabang , untuk kali ini kita akan menamai senyawa alkana yang mempunyai rantai lurus.
A Penamaan Senyawa Alkana Yang Memiliki Rantai Lurus
Untuk penamaan senyawa alkana yang mempunyai rantai lurus, maka dalam mempersembahkan nama pada senyawanya harus didiberi awalan ( n - ) serta diakhiri dengan akhiran -ana. diberikut ini misalnya :
CH4 = n - Metana
CH3-CH3 = C2H6 = n - Etana
CH3-CH2-CH3 = C3H8 = n - Propana
CH3-CH2-CH2-CH3 = C4H10 = n - Butana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 = C5H12 = n - Pentana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 = C6H14 = n - Heksana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 = C7H16 = n - Heptana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 = C8H18 = n - Oktana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 = C9H20 = n - Nonana
CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 = C10H22 = n - Dekana
Sangat praktis kan sob ? ok kini kita lanjut ke yang kedua....
B. Penamaan Senyawa Alkana Yang Memiliki Rantai Bercabang
Untuk penamaan senyawa alkana yang mempunyai rantai bercabang, ada hukum khusus yang harus teman erat pahami terlebih lampau yaitu :
1. Rantai terpanjang ialah rantai induk dari senyawa alkana
misal :
2. Rantai cabang harus didiberikan nomor dengan nomor sekecil mungkin yaitu dengan cara mencari rantai cabang yang terdapat pada ujung rantai induk terdekat.
misal :
3. Nama rantai cabang harus didiberi akhiran -il
misal : Misalnya cabangnya CH3, CH3 ini berasal dari CH4 yaitu metana maka harus diganti dengan akhiran -il sehingga namanya bermetamorfosis Metil .
- C2H5 = berasal dari etana = Etil
- C3H7 = berasal dari propana = Propil
- C4H9 = berasal dari butana = Butil
- C5H11 = berasal dari pentana = Pentil / Amil
- C6H13 = berasal dari heksana = Heksil dan seterusnya....
4. Jika rantai cabang jumlahnya lebih dari satu dan masih dari 1 jenis senyawa yang sama maka pada nama rantai cabangnya harus didiberi awalan yunani.
misal :
5. Jika rantai cabang jumlahnya lebih dari satu , tetapi berlainan jenis senyawanya, maka penamaan rantai cabang dilakukan sesuai abjad.
misal :
Maka penamaanya rantai cabangnya 4 Etil, 3 Metil alasannya ialah penamaanya harus sesuai abjad, maka E ditulis duluan daripada M.
misal :
Mana yang duluan ditulis, propil atau metil ? metil ya kak ? ya sempurna ! maka penamaan rantai cabangnya 2 metil , 3 propil.
Nah , itulah kelima hukum penamaan senyawa alkana yang harus teman erat pahami terlebih lampau. jikalau teman erat sudah paham , maka kini saatnya kita ke pola penamaan senyawa alkana ini, silahkan disimak !!
Selanjutnya >> misal Penamaan Sumber http://www.panduankimia.net
Post a Comment for "Tata Nama Senyawa Alkana ( Part Ii )"