Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Dan Tokoh Gerakan Dari Paham Nasionalisme Di Negara-Negara Asia Menyerupai India, Turki Dan Cina

Berikut ini akan kita bahas terkena nasionalisme, nasionalisme asia afrika, nasionalisme asia, gerakan nasionalisme, nasionalisme india, sejarah nasionalisme, paham nasionalisme, bangkitnya nasionalisme modern, semangat nasionalisme, tokoh nasionalisme, tokoh nasionalisme dunia, gerakan nasionalisme india, gerakan nasionalisme turki, gerakan nasionalisme cina.

Munculnya Nasionalisme Asia

Timbulnya nasionalisme disebabkan oleh kenangan kejayaan pada masa lampau menggugah kebangkitan melawan penjajah; penderitaan dan kesengsaraan rakyat akhir penjajahan; 

lahirnya golongan berilmu yang memelopori gerakan antipenjajahan; dampak kemenangan Jepang atas Rusia 1901 – 1905, yang memdiberi kepastian bahwa bangsa Asia bisa mengalahkan bangsa Barat.

Adapun gerakan nasional mencakup tiga aspek.
  1. Aspek politik, yakni gerakan nasional menumbangkan dominasi politik kaum imperialis dan menyuarakan keinginan rakyat untuk merdeka.
  2. Aspek ekonomi, bahwa gerakan nasional bisa terlihat dengan adanya pembatalan eksploitasi ekonomi asing, yang bertujuan untuk membangun masyarakat gres yang bebas dari kesengsaraan dan kemelaratan, sesuai dengan keinginan keadilan sosial.
  3. Aspek kebudayaan, yakni kaum nasionalis ingin menghapus penetrasi kebudayaan abnormal yang merugikan dan mematikan budaya bangsa dan menghidupkan kembali kebudayaan dan kepribadian bangsa.
Di daerah Asia, kesadaran nasional gres berdiri sekitar permulaan kurun ke-20 untuk melepaskan cengkeraman dari kekuasaan Barat.

Misalnya, gerakan nasional India yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi, gerakan nasional Cina yang dipelopori oleh Sun Yat Sen, gerakan nasional Turki yang dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha.

Mahatma Gandhi mengajarkan beberapa hal.
  1. Swadesi, yaitu gerakan rakyat India untuk membuat dan menggunakan materi buatan dalam negeri sendiri.
  2. Ahimsa, artinya melawan tanpa kekerasan (dilarang membunuh) artinya tidak berbuat apa-apa.
  3. Satyagraha, artinya gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan penjajah (Inggris) sehingga disebut gerakan nonkooperatif.
  4. Hartal, artinya berkabung lantaran ada bencana yang menyedihkan. Berkabung sebagai tanda protes (mogok).
  5. Purnaswaray, yaitu merdeka penuh.
Hasil usaha rakyat India yaitu pada tanggal 15 Agustus 1947 rakyat mendapat status dominion dan berhak mengatur urusan dalam negerinya sendiri. 

Pada tanggal 26 Januari 1950, negara India mendapat kemerdekaan penuh dengan Nehru sebagai perdana menterinya.

Sun Yat Sen, penggagas gerakan nasional Cina, mengajarkan Sun Min Chu I (tiga asas kerakyatan), yaitu Min Chu (nasionalisme), Min Chuan (demokrasi), dan Min Shen (sosialisme). Gerakan nasional Cina berhasil mengusir Inggris serta melahirkan Republik Cina (1912).

Gerakan nasional Turki dipelopori oleh Mustafa Kemal Pasha. Sebelumnya, terjadi Gerakan Turki Muda yang bertujuan untuk menyelamatkan Turki dari keruntuhan, menyebarkan rasa nasionalisme, dan membulatkan semangat kebangsaan Turki.

Adapun Gerakan Turki Muda mencakup hal-hal diberikut.
  1. Modernisasi Turki, yaitu membangun Turki secara modern.
  2. Nasionalisme berarti menebalkan rasa kebangsaan Turki sehingga rakyat berjuang mempertahankan Turki dari rongrongan penjajahan.
  3. Demokrasi berarti membentuk pemerintahan atas dasar kedaulatan rakyat dengan UUD, lantaran keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan memperkukuh negara.
Selanjutnya, Kemal Pasha mengambil tindakan, antara lain;
  1. memproklamasikan Turki menjadi republik pertama dengan Mustafa Kemal Pasha sebagai presidennya pada tanggal 29 Oktober 1923;
  2. melaksanakan pemerintahan modern, yakni pengukuhan UUD, kota Ankara sebagai ibu kota, modernisasi agama, dipakainya karakter Latin;
  3. modernisasi ekonomi dengan cara mengadakan rencana pembangunan lima tahun;
  4. modernisasi pertahanan dan persenjataan modern.

Sumber http://www.kuttabku.com

Post a Comment for "Sejarah Dan Tokoh Gerakan Dari Paham Nasionalisme Di Negara-Negara Asia Menyerupai India, Turki Dan Cina"