Sejarah, Peranan Dan Tujuan Serta Isi Dan Hasil Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Berikut akan dijelaskan secara singkat terkena organisasi internasional, Konferensi Asia Afrika, kaa, kapan berdirinya kaa, isi konferensi asia afrika, negara penerima konferensi asia afrika, peranan kaa, pelaksanaan kaa, sejarah konferensi asia afrika, tujuan kaa, sejarah kaa, hasil konferensi asia afrika.
Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika dibuat berdasarkan konferensi Colombo pada tanggal 28 April 1945 yang diikuti oleh lima negara, yakni India, Indonesia, Burma, Srilanka, dan Pakistan yang lalu dilanjutkan dengan pertemuan Bogor.
Konferensi Asia Afrika Pertama di Bandung |
Hasil dari pertemuan Bogor ialah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955. Konferensi tingkat tinggi Asia Afrika 1955 ini dikoordinasikan oleh menteri luar negeri Indonesia, Roeslan Abdulgani, yang berlangsung antara 18 April-24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia.
Tujuan konferensi ini ialah mempromosikan kolaborasi ekonomi dan kebudayaan Asia Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, ataupun negarguagara imperalis lainnya. KTT tersebut dihadiri oleh 29 negara.
Konferensi Asia Afrika merefleksikan pandangan mereka atas ketidakinginan mereka atas kekuatan-kekuatan Barat dalam memengaruhi Asia pada masa perang dingin,
kekhawatiran mereka terkena ketegangan antara RRC dan Amerika Serikat, harapan mereka untuk membentangkan fondasi bagi relasi tenang antara RRC dengan mereka dan pihak Barat,
penentangan terhadap kolonial Prancis di Aljazair, dan harapan Indonesia dalam mempromosikan hak mereka dalam perperihalan dengan Belanda terkena Irian Barat.
Hasil dari konferensi ini ialah Dasasila Bandung yang meliputi pokok pikiran diberikut.
- Menghormati hak-hak dasar insan dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang termuat dalam piagam PBB.
- Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial tiruana bangsa.
- Mengakui persamaan tiruana suku bangsa dan persamaan tiruana bangsa baik besar maupun kecil.
- Tidak melaksanakan campur tangan atau intervensi dalam urusan dalam negeri negara lain.
- Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian ataupun secara kolektif yang sesuai dengan piagam PBB.
- Tidak memakai peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar dan tidak melaksanakan campur tangan terhadap negara lain.
- Tidak melaksanakan tindakan ataupun bahaya aksi dan penerapan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
- Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai, contohnya perundingan, persetujuan, orbitrasi, ataupun penyelesaian problem aturan berdasarkan pilihan pihak-pihak yang bersangkutan yang sesuai dengan piagam PBB.
- Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
- Menghormati aturan dan kewajiban-kewajiban Internasional.
Post a Comment for "Sejarah, Peranan Dan Tujuan Serta Isi Dan Hasil Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika"