Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Persoalan Dalam Bidang Ekonomi Yang Dihadapi Pemerintah

Masalah dibidang ekonomi yang dihadapi pemerintah 5 MASALAH DALAM BIDANG EKONOMI YANG DIHADAPI PEMERINTAH

Ketika mengulas tentang masalah dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah maka pada dasarnnya yang dibahas ialah pokok bahasan dalam ekonomi makro.

Hal ini lantaran pada khakikatnya masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu negeara atau pemerintah ialah persoalan ekonomi yang sifatnya menyeluruh yang juga harus diatasi secara menyeluruh pula.

Menurut salah satu pakar ekonomi indonesia yang berjulukan Bapak Sadono Sukirno pada sebuah buku karangannya dengan judul “Ekonomi Makro”, memaparkan tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh pemerintah di bidang ekonomi, adapun masalah-masalah yang dimaksud antara lain sebagai diberikut :

INI 5 Masalah pokok dalam bidang ekonomi yang dihadapi pemerintah

Masalah Defisit dalam Neraca Pembayaran




Neraca pembayaran ialah catatan yang meliputi banyak sekali transaksi ekonomi yang tersusun secara sistematis antara penduduk dalam suatu negara dengan penduduk dari negara lain dalam suatu periode tertentu yang pada umumnya adalah  1 tahun. Transaksi-transaksi ekonomi yang ada dalam neraca pembayaran digolongkan kedalam 2 golongan, yaitu golongan transaksi debet dan golongan transaksi kredit. Transaksi debet ialah transaksi yang menimbulkan suatu keharusan untuk melaksanakan pembayaran yang ditujukan kepada penduduk lain, sedangkan pengertian dari transaksi kredit disini ialah transaksi yang mempersembahkan hak untuk mendapatkan pembayaran dari penduduk lain. misal dari transaksi debet antara lain aktivitas impor barang dan aktivitas investasi modal di negara lain. Sedangkan misal dari transaksi kredit antara lain aktivitas ekspor barang dan atau aktivitas penerimaan penanaman modal investor negara lain

Defisit neraca pembayaran terjadi dikala pembayaran ke luar negeri lebih besar daripada penerimaan dari luar negeri.

Defisit neraca pembayaran terjadi lantaran nilai impor lebih besar dari nilai ekspor, serta ajaran modal ke luar negeri lebih besar daripada ajaran modal ke dalam negeri.

Defisit Neraca pembayaran mengakbatkan terjadinya dampak jelek terhadap aktivitas dan kestabilan ekonomi negara.

Diantara dampak negatif terjadinya Defisit neraca pembayaran ialah terjadinya “penurunan aktivitas ekonomi di dalam negeri”.

melaluiataubersamaini terjadinya aktivitas ekonomi dalam negeri yang menurun maka akan menimbulkan para pengusaha tidak mempunyai semangat untuk melaksanakan aktivitas produksi barang.

Masalah Kegiatan Perekonomian yang Fluktuatif atau Tidak Stabil

Kondisis Perekonomian mempunyai sifat tidak teratur perkembangannya. Terkadang kondisi perekonomian merangkak naik namun terkadang juga merangkak turun.

Terkadang aktivitas perekonomian mengalami perkembangan yang pesat namun sebaliknya terkadang perkembangan ekonomi juga mengalami perkembangan yang lambat atau kemerosotan.

Kemunduran ekonomi yang signifikan sanggup menimbulkan terjadinya pengangguran, Sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang terlalu pesat sanggup menimbulkan terjadinya inflasi atau kenaikan harga-harga secara umum.

Kedua dampak negatif diatas baik itu pengangguran ataupun persoalan inflasi akan menimbulkan efek yang jelek bagi kesejahteraan rakyat negara itu. melaluiataubersamaini demikian, pemerintah perlu mengusahakan untuk menjaga kestabilan pergerakan dalam suatu siklus.

Masalah Pertumbuhan Ekonomi



Pertumbuhan ekonomi sanggup diartikan sebagai perkembangan setiap aktivitas dalam perekonomian yang sanggup menimbulkan barang maupun jasa yang diproduksi dalam masyarakat mengalami penambahan.

Dalam praktik, pertumbuhan ekonomi sanggup dihitung dengan melaksanakan perbandingan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun tertentu dengan Produk Domestik Bruto (PDB)  pada tahun sebelumnya.

Produk Domestik Bruto (PDB) ialah jumlah dari tiruana nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh tiruana masyarakat pada suatu negara dalam kurun waktu 1  tahun, termasuk didalamnya barang maupun jasa yang sanggup dihasilkan oleh masyarakat negara abnormal yang terdapat dalam wilayah negara itu.

melaluiataubersamaini demikian, pertumbuhan ekonomi sanggup dimaknai juga sebagai suatu kondisi perekonomian yang menawarkan adanya peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) jikalau dibanding dengan tahun sebelumnya.

Setiap negara atau pemerintah niscaya mendambakan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang optimal, Namun terdapat banyak tantangan untuk mencapai hal tersebut sehingga sering terjadi pertumbuhan ekonomi yang tidak tercapai dengan optimal.

Masalah Inflasi

Pengertian dari Inflasi ialah suatu keadaan perekonomian yang menawarkan terjadinya peningkatan harga-harga barang secara umum dan peningkatan tersebut terjadi secara terus-menerus.

Peningkatan harga yang terjadi secara terus-menerus tentu menjadi hal yang sangat merugikan banyak sekali pihak.

Masalah Inflasi sanggup terjadi lantaran beberapa faktor, di antara faktor yang menimbulkan inflasi ialah faktor kenaikan biaya produksi, faktor kelebihan jumlah uang yang beredar dan penimbunan barang oleh para pedagang serta faktor kelebihan undangan atas barang dan jasa.

Inflasi dengan tingkatan di atas 10% mempersembahkan dampak yang jelek terhadap perekonomian suatu negara, lebih lengakap tentang dampak inflasi silahkan baca artikel pengaruh atau dampak inflasi terhadap perekonomian.

Masalah Pengangguran

Masalah pengangguran intinya disebabkan oleh terjadinya belum sempurnanya undangan agregat yaitu  undangan secara keseluruhan, selain belum sempurnanya undangan agregat pengangguran juga timbul lantaran adanya penerapan banyak sekali mesin modern, ketidaksesuaian antara keterampilan tenaga kerja dengan keterampilan yang diperlukan perusahaan, adanya perubahan animo maupun adanya perubahan struktur perekonomian yang menuntut jenis keterampilan tertentu.

Pengangguran berdampak buruk, diantara dampak negatif adanya pengangguran yaitu membuat tingkat kemakmuran atau kesejahteraan rakyat menjadi menurun, bertambahnya tindak kriminalitas, serta Pajak penghasilan (Pph) yang ialah sumber penerimaan negara menjadi berkurang.

melaluiataubersamaini banyak sekali dampak jelek yang ditimbulkan dari pengangguran maka pemerintah harus melaksanakan banyak sekali perjuangan untuk sanggup menekan angka pengangguran.

Demikianlah pembahasan tentang 5 Masalah dalam Bidang Ekonomi yang dihadapi Pemerintah dalam situs www.ekonomikontekstual.com biar dengan membaca artikel ekonomi ini anda menjadi semakin paham tentang banyak sekali masalah ekonomi yang dihadapi pemerintah dalam menyelenggarakan kehidupan bernegara.
Sumber http://www.ekonomikontekstual.com

Post a Comment for "5 Persoalan Dalam Bidang Ekonomi Yang Dihadapi Pemerintah"