Sebutkan Pola Kalimat Tunggal Sederhana Dan Kalimat Majemuk?
Salah satu indikator bahwa acara membaca itu berhasil dilaksanakan bisa diamati dari tingkat pemahaman pembaca terhadap substansi teks yang dibacanya. Realisasi dari pemahaman
tersebut bisa dilihat dari kemampuan untuk menjawaban pertanyaan seputar perkara teks yang dibaca, menceritakan kembali isi teks hingga sebut pandangan gres pokok dari teks tersebut baik secara global
maupun secara rinci.
Kemampuan menjawaban pertanyaan itu bisa diamati dari rangkaian kata yang membentuk kalimat, baik dalam bentuk kalimat tunggal (sederhana) maupun dalam bentuk kalimat beragam setara
(koordinatif) atau bertingkat (subordinatif). Kalimat tunggal berupa sebuah klausa, sedangkan kalimat beragam terdiri atas dua klausa atau lebih. Sebuah klausa yang lengkap sanggup berstruktur subjekpredikat (SP), subjek-predikat-objek (SPO), atau subjek-predikatpelengkap
(SPPel). Ketiga struktur tersebut sanggup disertai keterangan (K) atau tidak.
misal kalimat tunggal/sederhana
a. Ayahnya berdagang. (SP)
b. Sang adik pergi dengan meninggalkan persoalan. (SPO)
c. Keluarga besarnya kehilangan figur yang dicintainya. (SPPel)
Kalimat beragam setara ditandai oleh penerapan kata penghubung setara (konjungsi koordinatif) di antara klausa yang membentuknya, contohnya kata dan, serta, tetapi, melainkan, atau. Sementara itu, kalimat beragam bertingkat ditandai oleh penerapan konjungsi bertingkat (subordinatif) di antara klausa yang membentuknya, contohnya kata sehingga, maka, (oleh) karena, (oleh) sebab), jika, jikalau, kalau, ketika, tatkala, sesudah.
misal kalimat majemuk
a. Yasser Arafat meninggal dunia sebelum ia sanggup mewujudkan harapan besarnya.
tersebut bisa dilihat dari kemampuan untuk menjawaban pertanyaan seputar perkara teks yang dibaca, menceritakan kembali isi teks hingga sebut pandangan gres pokok dari teks tersebut baik secara global
maupun secara rinci.
Kemampuan menjawaban pertanyaan itu bisa diamati dari rangkaian kata yang membentuk kalimat, baik dalam bentuk kalimat tunggal (sederhana) maupun dalam bentuk kalimat beragam setara
(koordinatif) atau bertingkat (subordinatif). Kalimat tunggal berupa sebuah klausa, sedangkan kalimat beragam terdiri atas dua klausa atau lebih. Sebuah klausa yang lengkap sanggup berstruktur subjekpredikat (SP), subjek-predikat-objek (SPO), atau subjek-predikatpelengkap
(SPPel). Ketiga struktur tersebut sanggup disertai keterangan (K) atau tidak.
misal kalimat tunggal/sederhana
a. Ayahnya berdagang. (SP)
b. Sang adik pergi dengan meninggalkan persoalan. (SPO)
c. Keluarga besarnya kehilangan figur yang dicintainya. (SPPel)
Kalimat beragam setara ditandai oleh penerapan kata penghubung setara (konjungsi koordinatif) di antara klausa yang membentuknya, contohnya kata dan, serta, tetapi, melainkan, atau. Sementara itu, kalimat beragam bertingkat ditandai oleh penerapan konjungsi bertingkat (subordinatif) di antara klausa yang membentuknya, contohnya kata sehingga, maka, (oleh) karena, (oleh) sebab), jika, jikalau, kalau, ketika, tatkala, sesudah.
misal kalimat majemuk
a. Yasser Arafat meninggal dunia sebelum ia sanggup mewujudkan harapan besarnya.
(Kalimat beragam bertingkat)
b. Yasser Arafat sempat memproklamasikan kemerdekaan bangsanya di depan peserta
b. Yasser Arafat sempat memproklamasikan kemerdekaan bangsanya di depan peserta
SU PBB, tetapi pernyataannya dicabut kembali pada selesai pidatonya. (Kalimat beragam setara)
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Sebutkan Pola Kalimat Tunggal Sederhana Dan Kalimat Majemuk?"