Sumsum Tulang Belakang Dilindungi Atau Berada Di Dalam Ruas
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
Sumsum tulang belakang dilindungi atau berada di dalam ruas-ruas tulang belakang. Bagian luarnya berwarna putih dan bab dalam berwarna kelabu. Sumsum tulanga
belakang terletak memanjang dari ruas-ruas leher hingga ruas pinggang yang kedua. Selaput otak juga menyelaputi sumsum tulang belakang. Fungsi sumsum tulang belakang, yaitu:
a) Pusat mediator antara susunan saraf tepi dan otak.
b) Menghantarkan impuls menuju atau dari otak.
c) Mengatur gerak refleks tubuh.
Penampang melintang sumsum tulang belakang terlihat menyerupai gambar kupu-kupu dengan warna kelabu, meliputi neuron. Rangsang disampaikan ke otot lewat serabut saraf sensorik. Sedangkan, balasan dari sentra ke efektor disampaikan lewat serabut saraf motorik. Serabut saraf tersebut terdapat di sumsum tulang belakang.
b. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar meliputi sistem saraf kepala (kranial). Sedangkan, sistem saraf tidak sadar
dibagi menjadi dua macam, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.
1) Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar (kraniospinal) ialah saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan secara sadar. Sistem saraf sadar dibagi menjadi dua macam, yaitu kranial dan spinal.
Sistem saraf kranial atau kepala disusun oleh 42 pasang saraf yang keluar dari otak. Saraf kranial berafiliasi dengan reseptor dan efektor untuk kawasan kepala. Sedangkan, saraf spinal disusun oleh 31 pasang saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
2) Sistem saraf tak sadar (saraf otonom)
Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik yang mempunyai susunan dan fungsi yang khas.
a) Sistem saraf simpatik
Sistem saraf simpatik terdiri atas serangkaian urat kembar berupa ganglion-ganglion yang tersebar di beberapa daerah, menyerupai kawasan leher, kawasan dada, kawasan pinggang, dan kawasan pelvis.
Serabut saraf simpatik berfungsi untuk merangsang kerja otot jantung, otot-otot tak sadar tiruana pembuluh
darah, dan tiruana alat-alat dalam, menyerupai lambung, pankreas,
B. Hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin pribadi disekresikan ke dalam darah alasannya tidak mempunyai terusan sendiri.
Sistem kerja hormon menurut prosedur umpan balik. Artinya, belum sempurnanya atau kelebihan hormon tertentu sanggup mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini
disebut homeostasis, yang berarti seimbang. Di dalam badan insan terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis).
1. Hipotalamus
Hipotalamus ialah bab dari otak. Salah satu fungsi hipotalamus ialah menghasilkan hormon yang disebut neurohormon. Neurohormon ialah hormon pelepas yang disekresikan ke dalam darah menuju hipofisis. Neurohormon ini merangsang hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai. misalnya, hormon pelepas tirotrofik (TRF) yang berfungsi merangsang hipofisis anterior biar mengeluarkan hormon Tirotrofik Stimulating Hormone (TSH). Neurohormon tidak spesialuntuk bekerja sebagai stimulan atau perangsang, ada juga yang bekerja sebagai penghambat. misalnya, Prolactin Inhibitin Factor (PIF) yang menghambat pengeluaran prolaktin.
2. Hipofisis
Hipofisis (kelenjar pituitari) ialah kelenjar yang terletak di dasar otak, sebesar kacang ercis. Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu anterior, intermediet, dan posterior.
Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar pituitari bayi, pada orang cukup umur spesialuntuk ialah sisa. Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh. Sering disebut master of gland alasannya sekresinya mengontrol acara kelenjar endokrin lainnya.
3. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid terletak di leher manusia, sedangkan kelenjar paratiroid terletak tepat di belakang kelenjartiroid. Kelenjar paratiroid adakala ditemukan di mediastinum. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi proses metabolisme, pertumbuhan, dan
untuk distribusi garam (yodium). Kekurangan hormon tiroid sanggup mengakibatkan kretinisme, bahkan pada orang cukup umur sanggup mengakibatkan miksedema.
4. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal (anak ginjal) terdapat di bab atas ginjal. Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua bagian, yaitu bab luar yang disebut korteks dan bab dalam yang disebut medula.
Korteks adrenal mengeluarkan hormon glukokortikoid, yaitu kortisol dan kortikosteron yang berfungsi memmenolong pengolahan lemak dan protein menjadi glukosa. Hormon mengakibatkan kadar gula dalam darah naik. Organ yang menjadi samasukan utama respons ini ialah hati.
Medula adrenal menghasilkan adrenalin untuk meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah
meningkat, kadar gula dan laju metabolisme meningkat, bronkus membesar, dan pupil mata membesar. Selain itu, medula juga menghasilkan noradrenalin yang mengakibatkan anteriol berkontraksi sehingga tekanan darah meningkat.
5. Kelenjar Pankreas
Dalam pankreas terdapat sekelompok kecil sel yang disebut pulau langerhaus. Pulau-pulau ini kaya akan pembuluh-pembuluh darah dan berfungsi menghasilkan hormon insulin untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan mengakibatkan penyakit diabetes melitus.
6. Kelenjar Gonad
Gonad berfungsi sebagai penghasil sel-sel kelabuin, selain itu juga berfungsi menghasilkan hormon. Gonad pada perempuan (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri-ciri kelabuin sekunder di awal masa remaja. Sedangkan, hormon
progesteron berfungsi untuk memelihara kehamilan. Gonad pada laki-laki (testis) menghasilkan hormon testosteron. Hal ini dimulai pada permulaan masa remaja. Testosteron berfungsi memicu perkembangan ciri-ciri kelabuin sekunder.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Sumsum tulang belakang dilindungi atau berada di dalam ruas-ruas tulang belakang. Bagian luarnya berwarna putih dan bab dalam berwarna kelabu. Sumsum tulanga
belakang terletak memanjang dari ruas-ruas leher hingga ruas pinggang yang kedua. Selaput otak juga menyelaputi sumsum tulang belakang. Fungsi sumsum tulang belakang, yaitu:
a) Pusat mediator antara susunan saraf tepi dan otak.
b) Menghantarkan impuls menuju atau dari otak.
c) Mengatur gerak refleks tubuh.
Penampang melintang sumsum tulang belakang terlihat menyerupai gambar kupu-kupu dengan warna kelabu, meliputi neuron. Rangsang disampaikan ke otot lewat serabut saraf sensorik. Sedangkan, balasan dari sentra ke efektor disampaikan lewat serabut saraf motorik. Serabut saraf tersebut terdapat di sumsum tulang belakang.
b. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar meliputi sistem saraf kepala (kranial). Sedangkan, sistem saraf tidak sadar
dibagi menjadi dua macam, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik.
1) Sistem saraf sadar
Sistem saraf sadar (kraniospinal) ialah saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan secara sadar. Sistem saraf sadar dibagi menjadi dua macam, yaitu kranial dan spinal.
Sistem saraf kranial atau kepala disusun oleh 42 pasang saraf yang keluar dari otak. Saraf kranial berafiliasi dengan reseptor dan efektor untuk kawasan kepala. Sedangkan, saraf spinal disusun oleh 31 pasang saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
2) Sistem saraf tak sadar (saraf otonom)
Sistem saraf otonom dibagi menjadi dua bagian, yaitu saraf simpatik dan parasimpatik yang mempunyai susunan dan fungsi yang khas.
a) Sistem saraf simpatik
Sistem saraf simpatik terdiri atas serangkaian urat kembar berupa ganglion-ganglion yang tersebar di beberapa daerah, menyerupai kawasan leher, kawasan dada, kawasan pinggang, dan kawasan pelvis.
Serabut saraf simpatik berfungsi untuk merangsang kerja otot jantung, otot-otot tak sadar tiruana pembuluh
darah, dan tiruana alat-alat dalam, menyerupai lambung, pankreas,
B. Hormon
Hormon berasal dari bahasa Yunani yang berarti merangsang. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar
endokrin pribadi disekresikan ke dalam darah alasannya tidak mempunyai terusan sendiri.
Sistem kerja hormon menurut prosedur umpan balik. Artinya, belum sempurnanya atau kelebihan hormon tertentu sanggup mempengaruhi produksi hormon yang lain. Hal ini
disebut homeostasis, yang berarti seimbang. Di dalam badan insan terdapat tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, kelenjar andrenal, pankreas, dan kelenjar gonad (ovarium atau testis).
1. Hipotalamus
Hipotalamus ialah bab dari otak. Salah satu fungsi hipotalamus ialah menghasilkan hormon yang disebut neurohormon. Neurohormon ialah hormon pelepas yang disekresikan ke dalam darah menuju hipofisis. Neurohormon ini merangsang hipofisis mengeluarkan hormon yang sesuai. misalnya, hormon pelepas tirotrofik (TRF) yang berfungsi merangsang hipofisis anterior biar mengeluarkan hormon Tirotrofik Stimulating Hormone (TSH). Neurohormon tidak spesialuntuk bekerja sebagai stimulan atau perangsang, ada juga yang bekerja sebagai penghambat. misalnya, Prolactin Inhibitin Factor (PIF) yang menghambat pengeluaran prolaktin.
2. Hipofisis
Hipofisis (kelenjar pituitari) ialah kelenjar yang terletak di dasar otak, sebesar kacang ercis. Kelenjar ini terdiri atas tiga lobus, yaitu anterior, intermediet, dan posterior.
Lobus intermediet terdapat dalam kelenjar pituitari bayi, pada orang cukup umur spesialuntuk ialah sisa. Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh. Sering disebut master of gland alasannya sekresinya mengontrol acara kelenjar endokrin lainnya.
3. Kelenjar Tiroid dan Paratiroid
Kelenjar tiroid terletak di leher manusia, sedangkan kelenjar paratiroid terletak tepat di belakang kelenjartiroid. Kelenjar paratiroid adakala ditemukan di mediastinum. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin yang mempengaruhi proses metabolisme, pertumbuhan, dan
untuk distribusi garam (yodium). Kekurangan hormon tiroid sanggup mengakibatkan kretinisme, bahkan pada orang cukup umur sanggup mengakibatkan miksedema.
4. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal (anak ginjal) terdapat di bab atas ginjal. Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua bagian, yaitu bab luar yang disebut korteks dan bab dalam yang disebut medula.
Korteks adrenal mengeluarkan hormon glukokortikoid, yaitu kortisol dan kortikosteron yang berfungsi memmenolong pengolahan lemak dan protein menjadi glukosa. Hormon mengakibatkan kadar gula dalam darah naik. Organ yang menjadi samasukan utama respons ini ialah hati.
Medula adrenal menghasilkan adrenalin untuk meningkatkan kerja jantung sehingga tekanan darah
meningkat, kadar gula dan laju metabolisme meningkat, bronkus membesar, dan pupil mata membesar. Selain itu, medula juga menghasilkan noradrenalin yang mengakibatkan anteriol berkontraksi sehingga tekanan darah meningkat.
5. Kelenjar Pankreas
Dalam pankreas terdapat sekelompok kecil sel yang disebut pulau langerhaus. Pulau-pulau ini kaya akan pembuluh-pembuluh darah dan berfungsi menghasilkan hormon insulin untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan mengakibatkan penyakit diabetes melitus.
6. Kelenjar Gonad
Gonad berfungsi sebagai penghasil sel-sel kelabuin, selain itu juga berfungsi menghasilkan hormon. Gonad pada perempuan (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri-ciri kelabuin sekunder di awal masa remaja. Sedangkan, hormon
progesteron berfungsi untuk memelihara kehamilan. Gonad pada laki-laki (testis) menghasilkan hormon testosteron. Hal ini dimulai pada permulaan masa remaja. Testosteron berfungsi memicu perkembangan ciri-ciri kelabuin sekunder.
Sumber https://kumpulantugasekol.blogspot.com
Post a Comment for "Sumsum Tulang Belakang Dilindungi Atau Berada Di Dalam Ruas"